Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Indikasi dan Dosis Ribavirin general_alomedika 2023-07-03T11:35:53+07:00 2023-07-03T11:35:53+07:00
Ribavirin
  • Pendahuluan
  • Farmakologi
  • Formulasi
  • Indikasi dan Dosis
  • Efek Samping dan Interaksi Obat
  • Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui
  • Kontraindikasi dan Peringatan
  • Pengawasan Klinis

Indikasi dan Dosis Ribavirin

Oleh :
Bianda Pramudita MSc
Share To Social Media:

Indikasi ribavirin untuk pengobatan infeksi Hepatitis C kronis, dalam kombinasi dengan agen antivirus lain. Obat ini diberikan untuk pasien usia >5 tahun dengan kelainan hepar kompensata yang belum pernah diterapi dengan interferon alfa, dan pasien dewasa yang koinfeksi dengan HIV.[3,7]

Obat ini ditambahkan dalam kombinasi untuk meningkatkan sustained virologic response (SVR) dan menurunkan tingkat kekambuhan (relapse rate). Di Indonesia, ribavirin diberikan dalam kombinasi dengan peginterferon alfa-2a untuk menangani infeksi HCV genotipe 2 atau 3, serta dengan peginterferon alfa-2b untuk genotipe 1.[1,2,10]

Ribavirin digunakan dengan daclatasvir untuk infeksi HCV genotipe 1, 3, atau 4. Selain itu, ribavirin kombinasi sofosbuvir untuk infeksi HCV genotipe 2. Tidak untuk digunakan pada pasien sirosis hepatis.[1,2,10]

Hepatitis C Kronis

Pada pasien dewasa, obat ribavirin tidak digunakan sebagai monoterapi. Ribavirin diberikan dalam kombinasi dengan obat peginterferon alfa-2a, peginterferon alfa-2b, atau daclatasvir dan sofosbuvir. Sementara pada pasien anak, obat ini diberikan berdasarkan berat badan atau dengan dosis sekitar 15 mg/kgBB/hari.

Dewasa

  • <75 kg: 1.000 mg dalam 2 dosis pemberian
  • >75 kg: 1.200 mg dalam 2 dosis pemberian[3]

Pada koinfeksi dengan HIV, obat ribavirin diberikan dengan dosis 800 mg, 2 kali sehari, dalam dosis terbagi, selama 48 minggu.[7,10]

Anak

Pada pasien anak-anak, dosis sekitar 15 mg/kgBB/hari, diberikan 2 kali sehari dalam dosis terbagi. Pada anak yang belum berusia 18 tahun, sebelum dimulai terapi harus melanjutkan pengobatan hingga akhir terapi menggunakan dosis anak-anak.[7]

Tabel 2. Pembagian Dosis Anak-anak Berdasarkan Berat Badan

Berat Badan (kg) Dosis Ribavirin per Hari Jumlah Tablet per Hari
23–33 400 mg/hari

1 tablet 200 mg (pagi)

1 tablet 200 mg (malam)

34–46 600 mg/hari

1 tablet 200 mg (pagi)

2 tablet 200 mg (malam)

47–59 800 mg/hari

2 tablet 200 mg (pagi)

2 tablet 200 mg (malam)

60‒74 1.000 mg/hari

2 tablet 200 mg (pagi)

3 tablet 200 mg (malam)

≥75 1.200 mg/hari

3 tablet 200 mg (pagi)

3 tablet 200 mg (malam)

Sumber: Bianda, 2020.[7]

Ribavirin, Daclatasvir, dan Sofosbuvir

Kombinasi obat ini diindikasikan pada pasien dengan infeksi HCV kronis dengan sirosis hepatis dekompensata (Child-Pugh B atau C) serta pasien dengan infeksi HCV pasca transplantasi hepar selama 12 minggu.[15]

Pada pasien yang dikontraindikasikan atau tidak dapat menoleransi penggunaan ribavirin, kombinasi ribavirin dan sofosbuvir tanpa ribavirin diberikan selama 24 minggu.[15]

Dosis dewasa sebagai berikut:

  • Ribavirin diberikan tergantung berat badan, yaitu 1.000 mg pada pasien <75 kg atau 1.200 mg pada pasien >75 kg, terbagi dalam 2 dosis/kali pemberian[12]
  • Daclatasvir diberikan dengan dosis 60 mg, sekali sehari, selama 12‒24 minggu
  • Sofosbuvir dengan dosis 400 mg, sekali sehari, selama 12‒24 minggu[15]

Ribavirin dan Peginterferon Alfa-2a

Kombinasi obat ini diindikasikan pada pasien dengan infeksi HCV kronis di atas usia 5 tahun, dengan penyakit hepar kompensata dan belum pernah diterapi dengan obat interferon alfa.[7]

Dosis ribavirin dibedakan berdasarkan genotipe:

  • Genotipe 1,4; non HIV (<75 kg): ribavirin 1000 mg, 2 kali sehari, dalam dosis terbagi, selama 48 minggu
  • Genotipe 1,4; non HIV (≥75 kg): ribavirin 1200 mg, 2 kali sehari, dalam dosis terbagi, selama 48 minggu
  • Genotipe 2/3; non HIV: ribavirin 800 mg, 2 kali sekali, dalam dosis terbagi, selama 24 minggu
  • Koinfeksi HIV: ribavirin 800 mg, 2 kali sehari, dalam dosis terbagi, selama 48 minggu[8]

Sementara dosis peginterferon alfa-2a adalah 180 μg, injeksi subkutan, sekali seminggu, selama 48 minggu.[8]

Ribavirin dan Peginterferon Alfa-2b

Kombinasi obat ini diindikasikan pada pasien dengan infeksi HCV kronis yang belum pernah diterapi dengan obat interferon, ataupun pada pasien yang mengalami relaps setelah diberikan monoterapi interferon.

Dosis ribavirin dibedakan berdasarkan berat badan:

  • <75 kg: ribavirin 400 mg pagi dan 600 mg malam, selama 24-48 minggu
  • ≥75 kg: ribavirin 600 mg, 2 kali sehari, selama 24-48 minggu
  • Durasi terapi untuk interferon-naïve adalah 24‒48 minggu, sedangkan untuk pasien yang relaps dengan monoterapi interferon adalah 24 minggu[8]

Sementara, dosis peginterferon alfa-2b adalah 3.000.000 IU (MIU), secara subkutan, 3 kali seminggu, selama 24-48 minggu.[8]

Infeksi Respiratory Syncytial Virus

Penggunaan ribavirin pada bayi dengan infeksi respiratory syncytial virus (RSV) diindikasikan pada infeksi dengan komplikasi berat. Menurut guideline American Academy of Pediatrics (AAP), penggunaan ribavirin tidak dianjurkan rutin.[16]

Obat ribavirin diberikan dalam bentuk larutan dengan dosis 20 mg/mL. Sebanyak 300 mL (6 gram) diberikan dengan mesin inhalasi dalam waktu 12‒18 jam, sekali sehari, selama 3-7 hari. Konsentrasi aerosol rata-rata 190 μg/L udara.[10]

Penyesuaian Dosis pada Pasien Anemia

Jika pasien mengalami efek samping anemia, dosis ribavirin harus disesuaikan, atau bahkan dihentikan sepenuhnya hingga efek samping menghilang atau berkurang. Jika efek samping telah menghilang, ribavirin dapat digunakan hingga dosis normal/maksimal yang dibutuhkan, yaitu 800 mg/hari pada dewasa atau sesuai pertimbangan dokter pada anak-anak.[7,10]

Penyesuaian dosis ribavirin diperlukan jika hasil laboratorium menunjukkan kadar hemoglobin (Hb) <10 g/dL tanpa komorbid jantung, atau penurunan kadar Hb ≥2 g/dL selama 4 minggu pada pasien dengan komorbid jantung stabil.[7]

Penyesuaian dosis pada pasien dewasa >18 tahun, berat badan berapapun, adalah ribavirin 1 tablet 200 mg (pagi) dan 2 tablet 200 mg (malam).[7]

Sementara, penyesuaian dosis pada pasien anak >5 tahun tergantung berat badan:

  • 23‒33 kg: 1 tablet 200 mg (pagi)
  • 34‒46 kg: 1 tablet 200 mg (pagi), 1 tablet 200 mg (malam)
  • 47‒59 kg: 1 tablet 200 mg (pagi), 1 tablet 200 mg (malam)
  • 60‒74 kg: 1 tablet 200 mg (pagi), 2 tablet 200 mg (malam)
  • ≥75 kg: 1 tablet 200 mg (pagi), 2 tablet 200 mg (malam)[7]

Pemberian ribavirin harus dihentikan jika parameter laboratorium menunjukkan kadar Hb <8,5 g/dL tanpa komorbid jantung, atau terjadi penurunan kadar Hb ≥12 g/dL selama 4 minggu pada pasien dengan komorbid jantung stabil, meskipun dosis sudah dikurangi.[7]

Penyesuaian Dosis pada Pasien Gangguan Ginjal

Pada pasien dengan gangguan ginjal dengan creatinine clearance (CrCl) <50 mL/menit, dosis harian ribavirin sebaiknya disesuaikan. Dan, jika CrCl <30 mL/menit maka dosis mingguan peginterferon alfa-2a sebaiknya disesuaikan.[7]

Tabel 3. Penyesuaian Dosis untuk Pasien dengan Ganggual Ginjal

Pembersihan Ginjal (CrCl) Dosis Peginterferon Alfa-2a Dosis Ribavirin
30–50 mL/menit 180 μg per minggu Dosis selang-seling, 200 mg dan 400 mg per hari
<30 mL/menit 135 μg per minggu 200 mg per hari
Hemodialisis 135 μg per minggu 200 mg per hari

Sumber: Bianda, 2020.[7]

Ribavirin dikontraindikasikan pada pasien dengan CrCl 50 mL/menit dan pada gangguan hati.[7,10]

 

 

Direvisi oleh: dr. Hudiyati Agustini

Referensi

1. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia. Nomor HK.01.07/MENKES/813/2019 tentang Formularium Nasional. 2019
2. DrugBank. Ribavirin. 2023. https://www.drugbank.ca/drugs/DB00811
3. PIO Nas. RIBAVIRIN. 2023. http://103.5.148.29/monografi/ribavirin
7. Clinical Info HIV.gov. Ribavirin Tablet (film coated). 2023.https://clinicalinfo.hiv.gov/drugs/ribavirin/tablet-film-coated#Section_5.2
8. Medscape. Rebetol, Ribasphere (ribavirin). 2023. https://reference.medscape.com/drug/rebetol-ribasphere-ribavirin-342625#3
10. MIMS Indonesia. Ribavirin. 2023. https://www.mims.com/indonesia/drug/info/ribavirin?mtype=generic
12. Drugs and Lactation Database Bethesda (MD): National Institute of Child Health and Human Development; 2006. Ribavirin. Updated 2022 Feb 20. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK500613/
15. Association E. EASL Recommendations on Treatment of Hepatitis C 2016. J Hepatol 2017;66:153–94. https://doi.org/10.1016/j.jhep.2016.09.001.
16. Turner TL, Kopp BT, et al. Respiratory syncytial virus: current and emerging treatment options. Clin Outcomes Res CEOR 2014;6:217–25. https://doi.org/10.2147/CEOR.S60710

Formulasi Ribavirin
Efek Samping dan Interaksi Obat ...

Artikel Terkait

  • Mencegah dan Mengatasi Needle Stick Injury
    Mencegah dan Mengatasi Needle Stick Injury
  • Menyusui pada Ibu dengan Hepatitis B dan C
    Menyusui pada Ibu dengan Hepatitis B dan C
  • Pilihan Terapi Hepatitis C pada Pasien dengan Penyakit Ginjal Kronis
    Pilihan Terapi Hepatitis C pada Pasien dengan Penyakit Ginjal Kronis
  • Hubungan antara Liken Planus dengan Infeksi Hepatitis C
    Hubungan antara Liken Planus dengan Infeksi Hepatitis C
Diskusi Terkait
Anonymous
Dibalas 24 Oktober 2022, 10:20
Menikah dengan penderita Hepatitis C - Penyakit Dalam Ask the Expert
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Selamat pagi dr. Eduward Jansen Thendiono, Sp.PD .. Ada kerabat yang akan menikah, tetapi calon suaminya mengidap hepatitis C. Persiapan kesehatan pra nikah...
drg. Annisa Widiandini
Dibuat 17 Desember 2021, 14:02
Live Webinar Alomedika-Menuju Tercapainya Triple Eliminasi dalam Kehamilan. Minggu 19 Desember 2021 (15.00 - 17.00 WIB)
Oleh: drg. Annisa Widiandini
0 Balasan
ALO, Dokter!Jangan lewatkan Live Webinar dengan topik, "Menuju Tercapainya Triple Eliminasi dalam Kehamilan".Pembukaan: dr. Ari K Januarto, SpOG(K)Moderator...
dr. Hudiyati Agustini
Dibalas 28 Juli 2021, 15:10
Persiapan wanita yang akan menikah dengan penderita Hepatitis C - Penyakit Dalam Ask the Expert
Oleh: dr. Hudiyati Agustini
2 Balasan
Selamat siang Dr. Fardah SpPD-KGEH.. Wanita jika ingin menikah dengan seseorang dengan riwayat hepatitis C, apa saja yang perlu dipersiapkan, seperti...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.