Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Pengawasan Klinis Telbivudin general_alomedika 2023-05-03T14:19:06+07:00 2023-05-03T14:19:06+07:00
Telbivudin
  • Pendahuluan
  • Farmakologi
  • Formulasi
  • Indikasi dan Dosis
  • Efek Samping dan Interaksi Obat
  • Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui
  • Kontraindikasi dan Peringatan
  • Pengawasan Klinis

Pengawasan Klinis Telbivudin

Oleh :
dr. Meliyana
Share To Social Media:

Pengawasan klinis dilakukan kepada pasien yang mengkonsumsi telbivudin terkait dengan efek terapi dan efek samping obat. Pemeriksaan laboratorium sangat diperlukan, yaitu pemeriksaan fungsi hati, pemeriksaan fungsi ginjal, dan kadar DNA virus hepatitis B menggunakan polymerase chain reaction (PCR).[1,2]

Pemeriksaan Fungsi Hati

Fungsi hati SGOT (serum glutamic oxaloacetic transaminase) dan SGPT (serum glutamic pyruvic transaminase) harus dipantau ketat, selama terapi bahkan hingga 1 tahun setelah terapi telbivudin dihentikan. Pemeriksaan laboratorium dilakukan dengan interval 3 bulan, bertujuan untuk memonitor respon terapi.

Sedangkan pemeriksaan setelah terapi dihentikan untuk menilai efek samping eksaserbasi akut hepatitis B. Pemantauan hepatocellular carcinoma (HCC) juga perlu dilakukan terlebih pasien dengan sirosis hepatis.[1,3,9]

Pemeriksaan Fungsi ginjal

Penilaian fungsi ginjal dilakukan pada awal sebelum terapi sebagai nilai baseline. Selain itu, juga penting untuk menentukan dosis telbivudin berdasarkan nilai creatinine clearance. Interval pemantauan fungsi ginjal dapat tergantung dari kondisi klinis pasien.[2,3]

Pemeriksaan DNA Virus Hepatitis B

Pemeriksaan kadar DNA virus hepatitis B dengan PCR di monitor setelah 24 minggu pengobatan dengan telbivudin. Terapi dikatakan berhasil mensupresi virus secara komplit jika hasil pemeriksaan PCR HBV DNA < 300 kopi/mL. Pengobatan lain harus dipertimbangkan jika pada minggu ke 24 masih >300 kopi/mL HBV DNA, dan direkomendasikan untuk melakukan pemeriksaan resistensi.[2,9]

Pemeriksaan Laboratorium Lain

Pemantauan dengan pemeriksaan laboratorium lain diperlukan jika kondisi klinis pasien mengarah kepada penyakit tertentu. Efek samping rabdomiolisis memerlukan pemeriksaan serum kreatinin fosfat kinase, sedangkan kondisi asidosis laktat memerlukan pemeriksaan serum laktat dan analisis gas.[9,12]

Referensi

1. Badan POM RI. Telbivudin. http://pionas.pom.go.id/monografi/telbivudin
2. FDA. Tyzeka (telbivudine). 2006. https://www.accessdata.fda.gov/drugsatfda_docs/label/2013/022011s013lbl.pdf
3. Pionas. Telbivudin. http://pionas.pom.go.id/sites/default/files/obat_baru/Sebivo.pdf
9. European Association for the study of the liver. EASL 2017 Clinical Practice Guidelines on the Management of hepatitis B virus infection. Journal of hepatology. 2017;67: p:370-98.
12. Ying Y., Hu YK., Jin JL., Zhang JM., Zhang WH., Huang YX. Case report: lactic acidosis and rhabdomyolysis during telbivudine and tenofovir treatment for chronic hepatitis B. BMC Gastroenterology. 2018;18(45). DOI: https://doi.org/10.1186/s12876-018-0773-3.

Kontraindikasi dan Peringatan Te...

Artikel Terkait

  • Manajemen Hepatitis B pada Populasi Khusus
    Manajemen Hepatitis B pada Populasi Khusus
  • Waktu Inisiasi Farmakoterapi Hepatitis B Kronis
    Waktu Inisiasi Farmakoterapi Hepatitis B Kronis
  • Memahami Hasil Serologi Hepatitis B
    Memahami Hasil Serologi Hepatitis B
  • Mencegah dan Mengatasi Needle Stick Injury
    Mencegah dan Mengatasi Needle Stick Injury
  • Menyusui pada Ibu dengan Hepatitis B dan C
    Menyusui pada Ibu dengan Hepatitis B dan C

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
Anonymous
Dibalas 24 April 2025, 06:44
Apakah pasien hepatitis B harus diterapi seumur hidup?
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Alo dokter. Ijin bertanya. Apakah terapi pd pasien hepatitis b harus diberikan seumur hidup?Jika tidak, kapan kita bisa stop untuk terapi hepatitis b...
Anonymous
Dibalas 06 Maret 2025, 17:10
Tatalaksana mual pada Pasien post HD dengan HbSAg positif
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo dokter..Izin bertanya, saya ada pasien perempuan usia 65th, datang dengan keluhan sesak nafas, perut rasa begah, mual dan demam. Pasien post HD 1 hari...
Anonymous
Dibalas 13 Juni 2024, 08:56
Terapi Hepatitis B apakah harus seumur hidup?
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Izin diskusi dokter. Untuk terapi hepatitis biasanya berlangsung berapa lama? Apakah penderita harus minum obat seumur hidup? Kemudian kapan kita bisa cek...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.