Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Efek Samping dan Interaksi Obat Tenofovir general_alomedika 2023-07-24T14:44:49+07:00 2023-07-24T14:44:49+07:00
Tenofovir
  • Pendahuluan
  • Farmakologi
  • Formulasi
  • Indikasi dan Dosis
  • Efek Samping dan Interaksi Obat
  • Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui
  • Kontraindikasi dan Peringatan
  • Pengawasan Klinis

Efek Samping dan Interaksi Obat Tenofovir

Oleh :
dr. Karina Sutanto
Share To Social Media:

Efek samping tenofovir yang berpotensi fatal adalah terjadinya asidosis laktat dan hepatomegali berat dengan steatosis. Interaksi obat tenofovir dapat berupa peningkatan atau penurunan konsentrasi obat dan risiko nefrotoksisitas. [3,6]

Efek Samping

Asidosis laktat dan hepatomegali berat dengan steatosis adalah efek samping tenofovir yang berpotensi fatal. Meski demikian, efek samping ini jarang terjadi, termasuk jika tenofovir digunakan dalam kombinasi dengan obat antiretroviral lain.[3,6,8]

Efek samping tenofovir yang paling umum terjadi antara lain ruam, diare, nyeri kepala, nyeri, depresi, asthenia, dan mual.[4,6]

Efek samping lain dari penggunaan tenofovir antara lain:

  • Gangguan gastrointestinal: anoreksia, nyeri abdomen, distensi abdomen, dispepsia, muntah
  • Gangguan renal: nefritis, diabetes insipidus nefrogenik, tubulopati renal proksimal, gagal ginjal

  • Lainnya: kelelahan, hipofosfatemia, peningkatan transaminase, hepatitis, nyeri tulang, osteomalasia, kelemahan otot, dan miopati[3,4,8,11]

Interaksi Obat

Penggunaan tenofovir dengan obat lain dapat menyebabkan peningkatan konsentrasi plasma, penurunan konsentrasi plasma, atau peningkatan risiko nefrotoksisitas

Meningkatkan Konsentrasi Plasma

Penggunaan tenofovir secara bersamaan dengan atazanavir dapat meningkatkan konsentrasi tenofovir.[3,6]

Penggunaan bersamaan tenofovir dengan lopinavir-ritonavir telah terbukti meningkatkan konsentrasi tenofovir. Namun, mekanisme interaksi tersebut tidak diketahui. Pasien yang menerima lopinavir-ritonavir dan tenofovir memerlukan pemantauan terkait efek samping.

Penggunaan bersamaan tenofovir dengan didanosine harus dilakukan dengan hati-hati karena konsentrasi maksimum dan area under the curve (AUC) dari didanosine dapat meningkat secara signifikan.[6]

Menurunkan Konsentrasi Plasma

Penggunaan tenofovir dengan atazanavir dapat menurunkan konsentrasi atazanavir dalam darah. Ketika diberikan bersamaan dengan tenofovir, maka atazanavir 300 mg harus diberikan dengan ritonavir 100 mg.

Selain itu, dalam pengobatan infeksi hepatitis B kronik, tenofovir tidak diperkenankan diberikan dalam kombinasi dengan adefovir dipivoxil karena efek terapeutik akan berkurang.[3,6]

Meningkatkan Risiko Nefrotoksisitas

Berdasarkan farmakokinetik dari tenofovir, diketahui bahwa eliminasi secara utama terjadi di ginjal. Penggunaan bersamaan tenofovir dengan obat-obatan yang menurunkan fungsi ginjal dapat meningkatkan konsentrasi tenofovir dalam darah dan meningkatkan risiko nefrotoksisitas. Contoh obat-obatan ini adalah cidofovir, acyclovir, valacyclovir, gancyclovir, valgancyclovir, dan aminoglikosida.[3,6]

Referensi

3. MIMS Indonesia. Tenofovir. 2021. https://www.mims.com/indonesia/drug/info/tenofovir%20disoproxil%20fumarate?mtype=generic
4. Medscape. Tenofovir DF (Rx). 2021. https://reference.medscape.com/drug/viread-tenofovir-df-342633
6. FDA. Highlights of Prescribing Information : Viread (tenofovir disoproxil fumarate). 2012. https://www.accessdata.fda.gov/drugsatfda_docs/label/2012/022577lbl.pdf
8. Badan Pengawas Obat dan Makanan. Tenofovir Disoproksil Fumarat. Pionas, 2015. http://pionas.pom.go.id/monografi/tenofovir-disoproksil-fumarat
11. Wassner C, Bradley N, Lee Y. A Review and Clinical Understanding of Tenofovir: Tenofovir Disoproxil Fumarate versus Tenofovir Alafenamide. J Int Assoc Provid AIDS Care. 2020;19:2325958220919231. doi:10.1177/2325958220919231

Indikasi dan Dosis Tenofovir
Penggunaan pada Kehamilan dan Ib...

Artikel Terkait

  • Penanganan TB-HIV
    Penanganan TB-HIV
  • Pemeriksaan HIV Generasi Keempat Memiliki Angka Positif Palsu yang Tinggi
    Pemeriksaan HIV Generasi Keempat Memiliki Angka Positif Palsu yang Tinggi
  • Mencegah dan Mengatasi Needle Stick Injury
    Mencegah dan Mengatasi Needle Stick Injury
  • Red Flag Keringat Malam
    Red Flag Keringat Malam
  • Rekomendasi Pemeriksaan HIV Menurut WHO
    Rekomendasi Pemeriksaan HIV Menurut WHO

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
Anonymous
Dibalas 09 Mei 2025, 16:20
Pemberian cotrimoksazol pada pasien Hiv-TB berapa lama?
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo dok, izin diskusi. Saya ada pasien tb dan juga terdiagnosis hiv. Hiv (+) lewat RDT saja tanpa cek cd4. Sudah di berikan arv dan cotrimoksazol 1x960mg....
Anonymous
Dibalas 11 Maret 2025, 09:44
Hasil Anti HIV Non reaktif pasca berhubungan seks 4 bulan sebelumnya
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo Dokter. Izin bertanya dok, apakag Hasil Anti HIV Non reaktif Pasca berhubungan seks 4 Bulan sebelumnya Sudah Akurat ? Dan apakah pemeriksaan anti HIV di...
Anonymous
Dibalas 07 Maret 2025, 11:11
Efektivitas tatalaksana candidiasis oral pasien HIV
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Alo Dokter mau tanya. Pasien hiv dgn candidiasis oral lebih efektif mana pake obat nistatin tab atau nistatin suspensi yaa ts ? Mohon pencerahannya

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.