Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Indikasi dan Dosis Tacrolimus general_alomedika 2023-07-24T14:29:45+07:00 2023-07-24T14:29:45+07:00
Tacrolimus
  • Pendahuluan
  • Farmakologi
  • Formulasi
  • Indikasi dan Dosis
  • Efek Samping dan Interaksi Obat
  • Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui
  • Kontraindikasi dan Peringatan
  • Pengawasan Klinis

Indikasi dan Dosis Tacrolimus

Oleh :
dr. Rendy Singgih
Share To Social Media:

Indikasi tacrolimus oral atau intravena adalah untuk pasien pasca transplantasi ginjal, liver, atau jantung untuk mencegah penolakan organ baru. Tacrolimus topikal digunakan untuk mengobati dermatitis atopik. Dosis tacrolimus disesuaikan dengan indikasi yang ingin dirawat.[5-9]

Dosis untuk Transplantasi Ginjal

Tacrolimus peroral untuk penanganan transplantasi ginjal diberikan dosis 200−300 μg/kg/hari, dimulai dari dosis terendah baru kemudian ditingkatkan. Pemberian dibagi menjadi 2 dosis dalam sehari dengan jarak waktu 12 jam, atau diberikan single dose menggunakan kapsul lepas lambat.[5-9]

Jika pasien tidak dapat diberikan obat secara oral, maka diberikan injeksi intravena dengan dosis 0,03‒0,05 mg/kgBB/hari, dengan infus terus-menerus sampai pasien dapat mengonsumsi obat secara oral. Tacrolimus diberikan dalam 24 jam setelah transplantasi, dan harus terus digunakan selama 6 bulan setelah transplantasi.[5-9]

Dosis untuk Transplantasi Hati

Tacrolimus peroral untuk penanganan transplantasi hati adalah 0,1‒ 0,15 mg/kg/hari, dibagi menjadi 2 dosis dengan jarak waktu 12 jam. Jika pasien tidak dapat diberikan obat secara oral, maka diberikan injeksi intravena dengan dosis 0,03‒0,05 mg/kg/hari, dengan infus terus-menerus sampai pasien dapat mengonsumsi obat secara oral. Pemberian tacrolimus harus <6 jam setelah transplantasi, dan harus terus digunakan selama 6 bulan setelah transplantasi.[5-9]

Dosis untuk Transplantasi Jantung

Dosis tacrolimus untuk penanganan transplantasi jantung adalah pemberian peroral 0,075 mg/kg/hari, dibagi menjadi 2 dosis dengan jarak 12 jam. Jika pasien tidak dapat diberikan obat secara oral, maka diberikan injeksi intravena dengan dosis 0,01 mg/kg/hari, secara infus terus-menerus sampai pasien dapat mengonsumsi obat secara oral. Pemberian tacrolimus harus <6 jam setelah transplantasi, dan terus digunakan selama 6 bulan setelah transplantasi.[5-9]

Terapi Dermatitis Atopik

Penggunaan tacrolimus untuk terapi dermatitis atopik adalah:

  • Dewasa: salep kandungan 0,03% atau 0,1% diaplikasikan merata pada kulit yang meradang, sebanyak 2 kali sehari, gunakan hingga 2 minggu
  • Anak >2 tahun: salep kandungan 0,03% dioleskan merata pada kulit yang meradang, sebanyak 2 kali, gunakan selama 3 minggu[5,6]

Jika setelah penggunaan selama 2 atau 3 minggu kondisi tidak membaik, maka penggunaan obat harus ditinjau ulang oleh dokter yang memberikan terapi.[5-9]

Penyesuaian Dosis pada Gangguan Hati

Pasien gangguan fungsi hati, atau klasifikasi sirosis hepatis dengan skor Child-Pugh ≥10, memerlukan penyesuaian dosis pemberian tacrolimus dengan dosis rendah. Selain itu, perlu  pemantauan ketat konsentrasi di dalam darah karena akan terjadi pengurangan pembersihan dan pemanjangan waktu paruh obat.[6]

Penyesuaian Dosis pada Gangguan Ginjal

Pemberian tacrolimus pada pasien dengan riwayat penurunan fungsi ginjal sebelumnya harus dengan dosis terendah, karena tacrolimus berpotensi nefrotoksik. Sebaiknya tacrolimus diberikan 6 jam setelah transplantasi untuk memantau fungsi ginjal pasien terlebih dahulu. Jika fungsi ginjal menunjukan perbaikan maka tacrolimus dapat segera diberikan.[6]

Referensi

5. Drugs H. Tacrolimus Topical: MedlinePlus Drug Information. 2023. https://medlineplus.gov/druginfo/meds/a602020.html
6. Tacrolimus G, Prograf B. Side Effects of Prograf (Tacrolimus), Warnings, Uses. RxList. 2023. https://www.rxlist.com/prograf-side-effects-drug-center.htm
7. Tacrolimus topical (Protopic) Use During Pregnancy. Drugs.com. 2023. https://www.drugs.com/pregnancy/tacrolimus-topical.html
8. Marfo K. Altshuler J. Lu A. Tacrolimus Pharmacokinetic and Pharmacogenomic Differences between Adults and Pediatric Solid Organ Transplant Recipients. Pharmaceutics. 2010;2(3):291-299.
9. Prograf, Astagraf XL (tacrolimus) dosing, indications, interactions, adverse effects, and more. Medscape. 2023. https://reference.medscape.com/drug/prograf-astagraf-xl-tacrolimus-343207#10

Formulasi Tacrolimus
Efek Samping dan Interaksi Obat ...

Artikel Terkait

  • Risiko Kesehatan pada Donor Ginjal Hidup
    Risiko Kesehatan pada Donor Ginjal Hidup
  • Antibiotik Untuk Bakteriuria Asimtomatik pada Resipien Transplantasi Ginjal
    Antibiotik Untuk Bakteriuria Asimtomatik pada Resipien Transplantasi Ginjal
  • Memahami Infeksi Oportunistik pada Transplantasi Organ
    Memahami Infeksi Oportunistik pada Transplantasi Organ
  • Isu Global dan Nasional Terkait Transplantasi Ginjal
    Isu Global dan Nasional Terkait Transplantasi Ginjal
  • Pencegahan dan Terapi Infeksi CMV pada Resipien Transplantasi
    Pencegahan dan Terapi Infeksi CMV pada Resipien Transplantasi

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
dr. Hudiyati Agustini
Dibalas 13 Juli 2023, 10:06
Isu Global dan Nasional Terkait Transplantasi Ginjal - Artikal SKP Alomedika
Oleh: dr. Hudiyati Agustini
1 Balasan
ALO DOkter!Akan berakhir masa tayang pada tanggal 21 Juli 2023! Yuk, baca artikelnya, kerjakan posttestnya, dan segera dapatkan 2 SKP IDI gratis dan 25...
dr. Felicia
Dibalas 15 Agustus 2022, 11:39
Melanoma Maligna pada Transplantasi Ginjal - Artikel SKP ALOMEDIKA
Oleh: dr. Felicia
1 Balasan
ALO DokterRisiko melanoma meningkat pada resipien transplantasi organ solid, seperti transplantasi ginjal. Angka mortalitas pada pasien transplantasi ginjal...
dr. Gabriela
Dibalas 12 Agustus 2022, 13:43
Antibiotik untuk Bakteriuria Asimtomatik pada Resipien Transplantasi Ginjal - Artikel SKP Alomedika
Oleh: dr. Gabriela
1 Balasan
ALO Dokter!Resipien transplantasi ginjal dengan bakteriuria asimtomatik umumnya diberikan antibiotik untuk mencegah terjadinya infeksi saluran kemih yang...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.