Efek Samping dan Interaksi Obat Vincristine
Efek samping dan interaksi obat vincristine berpotensi menyebabkan gangguan sistem organ kardiovaskular, sistem saraf pusat, gastrointestinal, dan hepatorenal. Interaksinya dengan obat-obatan lain dapat berakibat peningkatan konsentrasi vincristine dan risiko efek samping yang ditimbulkan.
Efek Samping
Secara umum, efek samping vincristine bersifat reversibel dan berhubungan dengan dosis yang diberikan. Efek samping yang paling umum adalah alopesia. Efek samping paling berbahaya adalah neurotoksisitas. Berikut efek samping vincristine berdasarkan sistem organ :
- Kardiovaskular: Hipertensi/hipotensi
- Sistem saraf pusat: Neuropati perifer (paling umum, terjadi dalam beberapa hari sampai beberapa minggu), neuropati otonom (ileus paralitik terutama pada bayi), neuropati kranial (diplopia, kebutaan sesaat, atrofi optik)
- Dermatologi: Alopesia (terjadi >50%)
- Endokrin dan metabolik: Hiperurisemia, penurunan berat badan
- Gastrointestinal: Konstipasi (efek neuropati otonom pada dewasa), mual, muntah, kram/nyeri abdomen
- Urogenital: Inkontinensia urine (efek neuropati otonom)
- Hematologi: Mielosupresi[1,5,11,17]
Interaksi Obat
Interaksi vincristine dengan obat-obatan yang bekerja menghambat CYP3A4 di hepar, berdampak terhadap peningkatan konsentrasi obat dalam sirkulasi serta toksisitasnya. Adapun obat-obat yang dimaksud adalah:
- Antifungal: Itrakonazol, ketoconazole, fluconazole
-
Calcium channel blocker (CCB): Verapamil, nifedipine
- Imunosupresan: Siklosporin
- Obat antituberkulosis: Isoniazid
- Antineoplastik yang meningkatkan risiko neurotoksisitas seperti neuropati perifer: Asparaginase, lenograstim
- Antineoplastik yang meningkatkan risiko ototoksisitas: Cisplatin, aminoglikosida
Interaksi vincristine dengan phenytoin, ciprofloxacin, dan digoxin berpotensi menurunkan efek terapi klinis dari obat-obatan tersebut. Waspada pada pasien dengan terapi konkomitan menggunakan phenytoin karena berpotensi meningkatkan bangkitan kejang. Dosis terapi yang diberikan harus disesuaikan berdasarkan hasil monitoring kadar obat dalam darah secara serial.
Interaksi vincristine dengan carbamazepine, phenobarbital, dan rifampicin akan menurunkan konsentrasi dan efek vincristine.[5,11,17]
Direvisi oleh: dr. Gabriela Widjaja