Formulasi Vincristine
Formulasi vincristine satu-satunya yang beredar di pasaran dan disetujui oleh FDA adalah dalam bentuk injeksi.
Bentuk Sediaan
Vincristine tersedia dalam bentuk cairan injeksi/vincristine sulphate injection dalam vial 1 mL dan 2 mL. Sediaan ini bersifat sekali pakai dan hanya boleh digunakan secara intravena. 1 mL cairan injeksi vincristine mengandung 1 mg vincristine sulfat.[5,15]
Cara Penggunaan
Untuk mengurangi efek fatal vincristine akibat kesalahan rute pemberian, FDA dan WHO menerbitkan suatu panduan dan merekomendasikan agar cairan injeksi vincristine dilarutkan lagi dengan cairan sodium klorida 0,9% dalam suatu kontainer plastik atau mini-bag ukuran 25 dan 50 mL (mini-bag technique).
Vincristine dalam vial diambil menggunakan alat suntik (syringe) kering secara akurat. Usahakan untuk mengambil keseluruhan isi vial. Bila ada cairan injeksi yang tertinggal, isi vial tidak boleh ditambahkan cairan lain untuk membantu aspirasi sisa cairan tersebut.
Vincristine yang telah dipindahkan ke dalam syringe dan mini-bag wajib tetap diberikan label/stiker peringatan yang bertuliskan: “Dilarang melepas label peringatan hingga waktu injeksi diberikan. Pemberian hanya melalui intravena, fatal bila diberikan melalui rute lain.”
Vincristine harus diberikan melalui jarum atau kateter intravena bebas hambatan. Hal yang penting diperhatikan adalah memastikan posisi jarum dan kateter sebelum vincristine dimasukkan. Ekstravasasi vincristine yang mengenai jaringan sekitar dapat menimbulkan iritasi. Jika ekstravasasi terjadi, penyuntikan harus segera dihentikan dan obat yang tersisa diinjeksikan melalui vena lain.[1,5,16]
Pemberian Vincristine Melalui Infus
Vincristine dapat diberikan melalui infus dengan metode pump pada pasien bayi dan anak serta metode drip pada pasien dewasa dan geriatri. Infus vincristine harus diberikan dalam waktu yang singkat yaitu 5-10 menit.[1,6]
Pemberian Vincristine Melalui Injeksi
Pada kondisi di mana mini bag tidak tersedia, vincristine dapat diinjeksi langsung ke dalam vena secara lambat yaitu dalam waktu maksimal 1 menit.[1,5]
Penanganan Terjadinya Ekstravasasi Saat Administrasi Vincristine
Saat ada indikasi terjadi ekstravasasi, penanganan pertama yang dilakukan adalah dengan menghentikan atau memutus jalur pemberian. Mini bag atau syringe dilepaskan namun jarum dan kateter infus dibiarkan pada pada posisinya.
Vincristine yang mengalami ekstravasasi sebisa mungkin diaspirasi secara perlahan melalui jarum dan kateter yang masih terpasang agar tidak terjadi kemerahan. Pastikan bahwa sisa cairan infus/injeksi tidak masuk lebih jauh ke jaringan.
Selanjutnya, masukkan hialuronidase sebagai antidot melalui injeksi lalu lepaskan jarum dan kateter. Area yang terkena ekstravasasi diberikan kompres hangat selama 20 menit pada hari ke-1 dan ke-2 setelah ekstravasasi untuk mengurangi nyeri dan risiko terjadinya selulitis.
Lalu, sisa vincristine yang belum diberikan dimasukkan melalui akses vena lain. Evaluasi efek samping ekstravasasi diperiksa berulang dalam kurun waktu 7-14 hari.[1,5]
Cara Penyimpanan
Vincristine injeksi yang telah dilarutkan dengan sodium klorida 0,9% dengan konsentrasi 0,0015 mg/mL hingga 0,08 mg/mL bersifat stabil selama 24 jam ketika terhindar dari cahaya dan hanya bertahan 8 jam pada suhu 25°C pada pencahayaan ruangan biasa. Melebihi batas tersebut, vincristine tidak bisa digunakan kembali.[5,17]
Sedangkan vincristine yang masih dalam vial harus disimpan dalam kulkas (2-8°C) dalam posisi tegak. Penyimpanan dalam kulkas bertahan 1 bulan sedangkan di suhu ruangan bertahan 5 hari.
Direvisi oleh: dr. Gabriela Widjaja