Kontraindikasi dan Peringatan Kalsium Folinat
Kalsium folinat merupakan bentuk aktif dari asam folat yang sering digunakan sebagai terapi rescue methotrexate (antagonis asam folat). Kontraindikasi dari kalsium folinat terkait riwayat hipersensitivitas terhadap kalsium folinat maupun komponen obat lainnya. Peringatan utama pada penggunaan kalsium folinat terutama terkait interaksinya dengan obat lain.
Kontraindikasi
Kalsium folinat dikontraindikasikan pada :
- Riwayat hipersensitivitas terhadap metabolit aktif maupun komponen obat lainnya
- Anemia pernisiosa maupun anemia lainnya yang disebabkan defisiensi vitamin B12. Pemberian kalsium folinat dapat menyamarkan kondisi anemia yang disebabkan oleh defisiensi vitamin B12. Dengan pemberian kalsium folinat, mungkin didapatkan perbaikan dari temuan laboratoris tetapi tidak memperbaiki manifestasi neurologis[1,4,14]
Peringatan
Beberapa peringatan utama dalam penggunaan kalsium folinat terkait dengan interaksinya terhadap obat-obatan lain. Terdapat juga beberapa peringatan khusus yang perlu diperhatikan.
Peningkatan Frekuensi Serangan Kejang
Pemberian kalsium folinat terkait dengan risiko peningkatan frekuensi serangan kejang pada pasien epilepsi yang mengonsumsi phenobarbital, phenytoin, primidone, dan succinimides, terutama pada anak-anak.[1,4,5,8]
Peningkatan Efek Toksisitas 5-fluouracil
Kalsium folinat dapat meningkatkan efek toksisitas dari 5-fluorouracil (5-fluorouracil). Pemberian terapi kombinasi kalsium folinat dengan methotrexate maupun 5-fluorouracil harus berada di bawah supervisi klinisi yang berpengalaman dengan agen kemoterapi.[1,4,5,13]
Peringatan Terkait Dosis dan Cara Pemberian
Beberapa hal perlu diperhatikan terkait dosis dan cara pemberian obat kalsium folinat, seperti:
- Pemberian kalsium folinat per oral pada dosis diatas 25 mg tidak direkomendasikan terkait absorpsi yang tidak maksimal secara enteral pada dosis diatas 25 mg. Oleh karena itu, pemberian parenteral direkomendasikan. Penggunaan kalsium folinat parenteral hanya melalui intramuskular dan intravena. Pemberian melalui intratekal tidak dianjurkan karena dapat bersifat fatal[1,4-5,14]
- Pemberian kalsium folinat secara parenteral tidak boleh melebihi 160 mg/menit untuk mengurangi efek hiperkalsemia[1,4-5,14]
- Pemberian kalsium folinat yang dilarutkan dengan benzyl-alkohol dikontraindikasikan pada infant. Benzyl-alkohol meningkatkan risiko gasping syndrome pada bayi prematur[15]
- Pemberian kalsium folinat >1000 mg/m2 dapat menyebabkan aritmia jantung terkait dengan hiperkalsemia[5]
Peringatan khusus
- Pemberian kalsium folinat dapat menyebabkan kegagalan dari terapi sulfamethoxazole-trimethoprim
- Pemberian terapi kalsium folinat untuk mengatasi makrositosis akibat defisiensi vitamin B12 tidak dianjurkan
Stevens-Johnson syndrome (SJS) dan Toxic Epidermal Necrolysis (TEN) pernah dilaporkan pada pasien yang mendapat kalsium folinat bersamaan dengan obat-obat yang diketahui dapat menyebabkan penyakit ini. Kalsium folinat belum bisa dieksklusikan sebagai penyebab SJS dan TEN[1,4,13]
Kalsium folinat tidak memiliki aktivitas sitotoksik dan secara general bersifat aman dengan efek samping yang ringan. Overdosis dari kalsium folinat pada umumnya tidak berbahaya. Asam folat merupakan vitamin yang larut air sehingga dengan cepat akan terkonversi dan terbuang melalui urine. Belum dilaporkan adanya sequelae pada pasien yang mengonsumsi diatas dosis rekomendasi. Namun pemberian kalsium folinat yang berlebihan dapat menetralisir efek kemoterapi dari antagonis folat. Terapi pada overdosis kalsium folinat bersifat suportif dan simptomatis.[1-2,4,16]