Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Pengawasan Klinis Kalsium Folinat general_alomedika 2024-03-13T10:51:01+07:00 2024-03-13T10:51:01+07:00
Kalsium Folinat
  • Pendahuluan
  • Farmakologi
  • Formulasi
  • Indikasi dan Dosis
  • Efek Samping dan Interaksi Obat
  • Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui
  • Kontraindikasi dan Peringatan
  • Pengawasan Klinis

Pengawasan Klinis Kalsium Folinat

Oleh :
dr. Vania Azalia Gunawan, Sp.PD
Share To Social Media:

Secara umum, pengawasan klinis dari penggunaan kalsium folinat terkait dengan indikasi pemberian terapi obat ini bersamaan dengan obat lainnya.

Terapi Kombinasi Methotrexate dan Kalsium Folinat

Beberapa pengawasan klinis yang perlu dilaksanakan sebagai berikut:

Pemeriksaan Fungsi Ginjal

Serum kreatinin diperiksa minimal 1 hari sekali. Pada terapi overdosis methotrexate, bila didapatkan kenaikan serum kreatinin ≥50% di atas baseline dalam 24 jam setelah pemberian methotrexate, maka dosis leucovorin perlu ditingkatkan. Pemeriksaan dilaksanakan selama terapi hingga kadar methotrexate <0.5 ?/L[1,8,17]

Pemeriksaan Kadar Serum Methotrexate

Kadar serum methotrexate diperiksa minimal 1 hari sekali. Pemeriksaan dilaksanakan selama terapi hingga kadar methotrexate <0.5 ?/L[1,8,17]

Pemeriksaan Urinalisis

pH urine, terutama pada kasus overdosis methotrexate dan delayed excretion dengan target pH ≥7.0. Pemeriksaan dilaksanakan selama terapi hingga kadar methotrexate <0.5 mikromol/L[1,8,17]

Terapi Kombinasi 5-fluorouracil dan Kalsium Folinat

Beberapa pengawasan klinis yang perlu dilaksanakan pada terapi kombinasi 5-fluorouracil dan kalsium folinat adalah:

Pemeriksaan Hematologi

Pemeriksaan darah perifer lengkap diperlukan pada setiap awal sesi terapi; setiap minggu pada 2 sesi pertama; dan pada akhir semua sesi. Bila didapatkan gejala stomatitis berat, toksisitas gastrointestinal disertai dengan kadar leukosit 1.000-1.900/mm3 atau kadar platelet 25.000-75.000/mm3, dosis terapi diturunkan 20%. Bila didapatkan toksisitas gastrointestinal berat disertai kadar leukosit <1.000/mm3 atau kadar platelet <25.000/mm3, dosis terapi diturunkan 30%.[1,8,19]

Pemeriksaan Serum Elektrolit

Pemeriksaan elektrolit (terutama kalsium) diperlukan pada setiap awal sesi terapi pada 3 sesi pertama dan pada setiap akhir sesi. Penurunan kadar vitamin D akibat terapi dengan asam folinik dapat menyebabkan terjadinya hipokalsemia.[1,8,22]

Pemeriksaan Kimia Klinik

Pemeriksaan tes fungsi hati diperlukan pada setiap awal sesi terapi pada 3 sesi pertama dan pada setiap akhir sesi. Pemeriksaan yang diperlukan untuk menilai fungsi sintesis (serum albumin dan prothrombin time), jejas hepatoseluler (kadar aspartat aminotransferase dan alanin transferase), kolestasis (alkaline fosfatase, gamma glutamyltransferase, dan kadar bilirubin).[1,8,20]

Tabel 4. Kriteria Toksisitas Hepatic Adverse Events Berdasarkan National Cancer Institute

Parameter laboratoris Derajat I (Ringan) Derajat II (Sedang) Derajat III (Berat) Derajat IV (Mengancam Jiwa)
AST, ALT, ALP, dan ɤ-GT >ULN (upper limits of normal) – 2.5x ULN >2.5-5.0 x ULN >5.0-20 x ULN >20 x ULN
Bilirubin total >ULN – 1.5 x ULN >1.5-3.0 x ULN >3.0-8.0 x ULN >8 x ULN

Sumber: dr. Vania, 2020[20]

Terapi Anemia Megaloblastik Akibat Defisiensi Asam Folat

Sebelum pemberian terapi dengan indikasi anemia megaloblastik, diperlukan pemeriksaan untuk mengeksklusi adanya defisiensi vitamin B12 antara lain:

  • Pemeriksaan serum cobalamin <200 pg/ml menandakan adanya defisiensi
  • Pemeriksaan serum cobalamin 200-300 pg/ml memerlukan pemeriksaan lanjutan yakni methylmalonic acid (MMA) dan homosistein. Kadar MMA normal adalah 70-270 mmol/L dan kadar homosistein normal 5-14 mmol/L. bila didapatkan peningkatan MMA dan homosistein maka diagnosis defisiensi cobalamin dapat ditegakkan[21]

Pemeriksaan Hematologi

Pemeriksaan darah perifer lengkap disertai retikulosit. Retikulositosis terjadi dalam 3-5 hari dan mencapai puncak pada 4-10 hari. Kadar haemoglobin diharapkan meningkat 1 g/dl setiap minggu dan mencapai kadar normal dalam 2 bulan.

Pemeriksaan Serum Elektrolit

Pemeriksaan serum elektrolit (terutama kalium). Pemberian suplementasi kalium bila didapatkan hipokalemia akibat peningkatan eritropoeisis.

Pemeriksaan Kimia Klinik

Pemeriksaan bilirubin indirek, laktat dehidrogenase (LDH), dan serum feritin. Didapatkan penurunan dari bilirubin dan LDH bersamaan dengan retikulositosis dalam 3-5 hari.[19,21]

 

 

 

Referensi

1. Pfizer Canada Inc. Lederle Leucovorin (calcium folinat) prescribing information. 2020. http://www.pfizer.ca/sites/default/files/201810/LederleLeucovorin_PM_E_217726_10Oct2018.pdf.
8. MIMS. Calcium folinat: Drug Information. 2020. https://www.mims.com/indonesia/drug/info/calcium%20folinat/?type=brief&mtype=generic
17. Leucovorin Dosage. Drugs. 2020. https://www.drugs.com/dosage/leucovorin.html
19. Hedge VS & Nagalli S. 2020. Leucovorin. Treasure Island Florida: StatPearls Publishing.
20. Grigorian A & O’Brien CB. Hepatotoxicity Secondary to Chemotherapy. Journal of Clinical and Translational Hepatology. 2014; 2(2): 95-102.
21. Ayodele OJ. 2017. Megaloblastic Anemia, Current Topics in Anemia. Malaysia: IntechOpen.
22. Gristan YD & Moosavi L. 2019. Folinik acid.Treasure Island Florida: StatPearls Publishing.

Kontraindikasi dan Peringatan Ka...
Diskusi Terbaru
dr.Eurena Maulidya Putri P
Dibalas 21 jam yang lalu
Baru tahu bisa belanja masker rambut gratis di Aloshop!
Oleh: dr.Eurena Maulidya Putri P
2 Balasan
ALO Dokter!Tahukah dokter, kalau sekarang bisa belanja masker rambut, shampoo, odol, sabun cuci muka, ataupun sabun mandi secara GRATIS di Aloshop?Caranya...
dr. ALOMEDIKA
Dibalas kemarin, 15:10
ALOPALOOZA - Alomedika Point Bonanza Bidang Dermatologi (2 - 8 Juli 2025)
Oleh: dr. ALOMEDIKA
1 Balasan
ALO Dokter!Jangan lewatkan ALOPALOOZA (ALOMEDIKA POINT BONANZA) minggu ini, agar Anda mendapat bonus Alomedika Point 10.000! Alomedika Point dapat ditukar...
dr. ALOMEDIKA
Dibalas kemarin, 15:08
CONGRATULATION! SELAMAT KEPADA PEMENANG ALOPALOOZA 2025 BIDANG PARU-PARU!
Oleh: dr. ALOMEDIKA
1 Balasan
Alomedika dengan bangga mengumumkan pemenang ALOPALOOZA 2025 bidang PARU PARU yang telah memposting kasus jantung menarik di minggu lalu. Pemenang ALOPALOOZA...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.