Indikasi dan Dosis Dacarbazine
Indikasi dan dosis dacarbazine adalah sebagai agen antineoplastik untuk kasus kanker, seperti melanoma maligna metastasis, limfoma Hodgkin, dan soft tissue sarcoma. Dacarbazine hanya dapat diberikan melalui jalur intravena.[4,7]
Melanoma Metastatik
Pada terapi melanoma metastatik, dacarbazine digunakan sebagai monoterapi secara intravena. Namun studi oleh Ferrucci et al. menemukan bahwa kombinasi dacarbazine dengan obat antiangiogenik seperti bevacizumab pada populasi khusus menunjukkan manfaat yang lebih besar. Hal ini masih harus diteliti lebih lanjut.
Sebagai monoterapi melanoma metastatik, pilihan dosis dacarbazine adalah:
- 2-4,5 mg/kgBB/hari selama 10 hari, dapat diulang dengan interval 4 minggu
- 200-250 mg/m2/hari selama 5 hari, dapat diulang dengan interval 3 minggu
- 850 mg/m2 satu kali pemberian, dapat diulang dengan interval 3 minggu[7,19,20]
Limfoma Hodgkin
Pada terapi limfoma Hodgkin, dacarbazine lebih sering digunakan secara bersamaan atau serangkaian dengan agen antineoplastik lainnya, seperti doxorubicin, bleomycin, dan vinblastine. Adapun pilihan dosis dacarbazine adalah:
- 150 mg/m2 selama 5 hari dengan kombinasi agen antineoplastik lain, dapat diulang dengan interval 4 minggu.
- 375 mg/m2 pada hari ke 1 dengan kombinasi agen antineoplastik lain, lalu diulang setiap 15 hari.[7,8]
Soft-Tissue Sarcoma
Pada terapi soft tissue sarcoma, dacarbazine biasanya dikombinasikan dengan doxorubicin dengan dosis harian dacarbazine 250 mg/mm2 selama 5 hari dan diulangi dengan interval 3 minggu.[21]
Penyesuaian Dosis
Tidak terdapat cukup informasi mengenai dosis yang aman untuk anak-anak dan lansia. Pada pasien dengan gangguan fungsi ginjal, diperlukan penyesuaian dosis, yaitu:
- Klirens kreatinin 46-60 ml/menit: 80% dari dosis regular
- Klirens kreatinin 31-45 ml/menit: 75% dari dosis regular
- Klirens kreatinin < 30 ml/menit: 70% dari dosis regular[4,7]
Penghentian Obat
Penggunaan obat dacarbazine harus dihentikan bila terdapat reaksi alergi yang berat seperti sindrom Stevens Johnson, walaupun kejadiannya jarang. Selain itu, dacarbazine juga harus dihentikan bila terdapat tanda-tanda hepatotoksisitas berat ataupun gagal ginjal akut.[7]
Direvisi oleh: dr. Gabriela Widjaja