Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Formulasi Siklofosfamid general_alomedika 2023-02-27T15:39:23+07:00 2023-02-27T15:39:23+07:00
Siklofosfamid
  • Pendahuluan
  • Farmakologi
  • Formulasi
  • Indikasi dan Dosis
  • Efek Samping dan Interaksi Obat
  • Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui
  • Kontraindikasi dan Peringatan
  • Pengawasan Klinis

Formulasi Siklofosfamid

Oleh :
dr. Ayu Wulansari
Share To Social Media:

Formulasi siklofosfamid tersedia dalam bentuk injeksi dan oral. Kedua sediaan tersebut sudah beredar di Indonesia.[6,10]

Bentuk Sediaan

Siklofosfamid tersedia dalam bentuk injeksi dan tablet.

Injeksi

Siklofosfamid untuk injeksi tersedia dalam bentuk bubuk kering steril. Sediaannya adalah vial 200 mg, 500 mg, 1 gram, dan 2 gram.[3,6,10]

Tablet

Siklofosfamid oral tersedia dalam bentuk tablet putih dengan corak biru berisikan 25 mg dan 50 mg obat. Sediaan ini tidak tersedia di Indonesia.[3,6,11]

Cara Penggunaan

Cara penggunaan siklofosfamid berbeda untuk masing-masing bentuk sediaan.

Cara Penggunaan Siklofosfamid Injeksi

Siklofosfamid pada sediaan injeksi diberikan melalui akses intravena. Sebelumnya, bubuk siklofosfamid dalam vial dilarutkan dengan natrium klorida 0,9% sampai mencapai perbandingan yang ditetapkan (20 mg siklofosfamid per mL larutan):

  • Vial 500 mg dilarutkan dengan 25 mL cairan salin normal

  • Vial 1 gram dilarutkan dengan 50 mL cairan salin normal
  • Vial 2 gram dilarutkan dengan 100 mL cairan salin normal[6,11]

Cara Penggunaan Siklofosfamid melalui Infus

Untuk metode pemberian melalui infus, siklofosfamid yang telah dilarutkan dengan cairan injeksi harus dilarutkan kembali menggunakan cairan infus dekstrosa 5%, kombinasi dekstrosa 5% dan natrium klorida 0,9%, atau natrium klorida 0,45%. Untuk mengurangi potensi timbulnya efek samping, pemberian siklofosfamid dilakukan secara lambat.[6,11]

Cara Penggunaan Siklofosfamid Oral

Pada penggunaan oral, siklofosfamid dikonsumsi dosis tunggal pada pagi hari dengan/tanpa makanan sebelumnya. Pasien diingatkan untuk menghindari mengonsumsi buah anggur, belimbing, jeruk, berikut jus berbahan dasar buah-buahan tersebut dan produk makanan turunan lainnya.

Konsumsi pagi hari direkomendasikan dengan tujuan untuk mengurangi penumpukan konsentrasi obat pada kandung kemih selama semalam penuh.

Konsumsi Cairan saat Menggunakan Siklofosfamid

Pasien diedukasi untuk memperbanyak konsumsi air putih dan mengosongkan kandung kemih lebih sering untuk mengurangi efek samping. Pada terapi siklofosfamid secara intravena, cairan yang direkomendasikan adalah 2-3 liter/hari sedangkan pada penggunaan oral sebanyak 1,6-2 liter/hari.

Hidrasi yang tidak adekuat dapat meningkatkan risiko terjadinya sistitis hemoragik.[6,11]

Cara Penyimpanan

Siklofosfamid yang telah dilarutkan dapat disimpan selama 24 jam pada suhu ruangan dan bila berada dalam kulkas dapat bertahan hingga 6 hari, kecuali infus siklofosfamid yang menggunakan dekstrosa 5% hanya bertahan selama 3 hari.[6,11]

Kombinasi dengan Obat Lain

Siklofosfamid dapat digunakan sebagai bagian dari regimen kemoterapi kombinasi, misalnya regimen rituximab + siklofosfamid + vincristine + doxorubicin + prednison (R+CHOP) untuk penanganan limfoma non-Hodgkin.

 

 

Direvisi oleh: dr. Gabriela Widjaja

 

Referensi

3. World Health Organization. International Agency for Research on Cancer Monographs – Cyclophosphamide. 2018. https://monographs.iarc.fr/wp-content/uploads/2018/06/mono100A-9.pdf
6. U.S. Food & Drug Administration. Drugs@FDA: FDA Approved Drug Products. 2013. https://www.accessdata.fda.gov/drugsatfda_docs/label/2013/012141s090,012142s112lbl.pdf
10. PIONAS. Informatorium Obat Nasional Indonesia: Siklofosfamid. 2022. https://pionas.pom.go.id/monografi/siklofosfamid
11. Cancer Care Ontario. CCO Drug Formulary – Cyclophosphamide. 2019. https://www.cancercareontario.ca/en/drugformulary/drugs/cyclophosphamide

Farmakologi Siklofosfamid
Indikasi dan Dosis Siklofosfamid

Artikel Terkait

  • Panduan Klinis Diet untuk Orang dengan Sindrom Nefrotik
    Panduan Klinis Diet untuk Orang dengan Sindrom Nefrotik
  • Interpretasi Hitung Jenis Leukosit - Shift to the Left pada Neutrofil
    Interpretasi Hitung Jenis Leukosit - Shift to the Left pada Neutrofil
  • Red Flag Limfadenopati Servikal
    Red Flag Limfadenopati Servikal
  • Penggunaan Kortikosteroid untuk Sindrom Nefrotik pada Anak
    Penggunaan Kortikosteroid untuk Sindrom Nefrotik pada Anak
  • Pemberian Profilaksis Antikoagulan pada Pasien Sindrom Nefrotik
    Pemberian Profilaksis Antikoagulan pada Pasien Sindrom Nefrotik

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
Anonymous
Dibuat 29 Agustus 2024, 08:36
Terapi bronkopneumonia pada pasien ALL/acute lymphoid leukimia
Oleh: Anonymous
0 Balasan
Alo dokter Izin bertanya dok, untuk kasus bronkopneumonia pada pasien ALL apakah tatalaksananya sama seperti bronkopneumonia biasa? Kemudian apabila anak...
Anonymous
Dibalas 02 Juni 2024, 00:17
Gatal disertai kemerahan pada wajah dan leher
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Alo dokter.Saya memiliki pasien perempuan, usia 15thn dengan keluhan gatal disertai kemerahan pada wajah dan leher yg sdh dialami >1bln. Untuk daerah wajah...
Anonymous
Dibalas 21 Februari 2024, 10:33
Ruam kemerahan di tangan dan badan setelah mandi atau berkeringat
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo dokter, izin bertanya,Saya mendapat px mengeluh muncul bercak kemerahan spt di gambar setelah mandi/setelah berkeringat. Pasien mengatakan beberapa saat...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.