Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Indikasi dan Dosis Siklofosfamid general_alomedika 2023-02-27T15:38:53+07:00 2023-02-27T15:38:53+07:00
Siklofosfamid
  • Pendahuluan
  • Farmakologi
  • Formulasi
  • Indikasi dan Dosis
  • Efek Samping dan Interaksi Obat
  • Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui
  • Kontraindikasi dan Peringatan
  • Pengawasan Klinis

Indikasi dan Dosis Siklofosfamid

Oleh :
dr. Ayu Wulansari
Share To Social Media:

Indikasi siklofosfamid sebagai agen antineoplastik untuk kasus kanker, seperti limfoma maligna atau leukemia, dan agen imunosupresif pada kasus sindrom nefrotik kelainan minimal pada anak.[3,6,11]

Penyakit Keganasan

Siklofosfamid diindikasikan sebagai agen antineoplastik untuk kasus keganasan, terutama untuk kanker produk darah seperti limfoma (limfoma maligna, penyakit Hodgkin, limfoma limfositik, limfoma Burkitt), mieloma multipel, dan leukimia.

Siklofosfamid juga umum digunakan untuk kasus kanker lainnya, misalnya neuroblastoma, adenokarsinoma ovarium, retinoblastoma, atau kanker payudara.

Siklofosfamid lebih sering digunakan secara bersamaan atau serangkaian dengan agen antineoplastik lainnya. Dosis yang digunakan sama untuk pasien anak dan dewasa.[3,6,11]

Pemberian Intravena

Siklofosfamid bila digunakan sebagai monoterapi pada pasien tanpa kelainan hematologik, dapat diberikan secara intermiten atau kontinu.

Terapi intermiten diberikan dengan dosis 40-50 mg/kgBB dalam dosis terbagi selama 2-5 hari, dapat diulang dengan interval 2-4 minggu. Terapi kontinu diberikan dengan dosis 1-2,5 mg/kgBB/hari.

Oral

Dosis siklofosfamid oral berkisar 1-5 mg/kgBB per hari.

Variasi Dosis

Dosis siklofosfamid yang diberikan di atas merupakan regimen yang umum digunakan. Walau demikian, terdapat banyak regimen dosis siklofosfamid lainnya, baik oral maupun intravena.

Penentuan dosis siklofosfamid harus dilakukan secara individu dengan mempertimbangkan respons aktivitas antitumor dan/atau leukopenia. Jika obat ini digunakan sebagai terapi kombinasi, dosis mungkin perlu diturunkan.[3,6]

Sindrom Nefrotik Kelainan Minimal

Siklofosfamid digunakan pada sindrom nefrotik dengan hasil biopsi positif menunjukkan tipe kelainan minimal, khususnya pada pasien anak yang tidak merespons dengan pemberian kortikosteroid secara adekuat.

Siklofosfamid diberikan secara oral dengan dosis 2-3 mg/kgBB per hari selama 8-12 minggu, hanya pada pasien yang tidak merespons pemberian kortikosteroid.

Terapi selama lebih dari 90 hari berisiko meningkatkan potensi gangguan reproduksi pada anak laki-laki.[1,6]

Lupus Eritematosus Sistemik

Untuk kasus lupus, siklofosfamid intravena dapat diberikan dengan dosis 500-750 mg/m2, sebulan sekali.[13]

Lupus Nefritis

Pada kasus lupus nefritis, siklofosfamid dapat diberikan menggunakan pilihan regimen berikut ini :

  • 500 mg siklofosfamid intravena, setiap 2 minggu, selama 12 minggu, dikombinasi dengan pemberian kortikosteroid
  • 500-1000 mg/m2, sekali sebulan, selama 6 bulan

Ganti obat dengan azathioprine atau mycophenolate mofetil sebagai terapi rumatan setelah regimen siklofosfamid selesai diberikan.[13]

Penyesuaian Dosis

Pemberian siklofosfamid disesuaikan dengan kondisi pasien seperti pada keadaan mielosupresi atau kelainan hematologik dimana penyesuaian dosis diatur menurut panduan regimen kemoterapi yang digunakan.

Pada pasien penyakit ginjal kronis dengan klirens kreatinin kurang dari 10 mL/menit, dosis obat diturunkan menjadi hanya 75%. Pada pasien gagal ginjal kronis dengan hemodialisis rutin, dosis obat diturunkan setengahnya.

Pada pasien kelainan hepar, tidak dibutuhkan penyesuaian dosis.[3,11]

 

 

Direvisi oleh: dr. Gabriela Widjaja

 

Referensi

1. Teles KA, Medeiros-Souza P, Correa Lima FA, de Araujo BG. Cyclophosphamide administration routine in autoimmune rheumatic diseases: a review. Rev Bras Reumatol. 2017;57(6):596-604. http://www.scielo.br/pdf/rbr/v57n6/0482-5004-rbr-57-06-0596.pdf
3. World Health Organization. International Agency for Research on Cancer Monographs – Cyclophosphamide. 2018. https://monographs.iarc.fr/wp-content/uploads/2018/06/mono100A-9.pdf
6. U.S. Food & Drug Administration. Drugs@FDA: FDA Approved Drug Products. 2013. https://www.accessdata.fda.gov/drugsatfda_docs/label/2013/012141s090,012142s112lbl.pdf
11. Cancer Care Ontario. CCO Drug Formulary – Cyclophosphamide. 2019. https://www.cancercareontario.ca/en/drugformulary/drugs/cyclophosphamide

Formulasi Siklofosfamid
Efek Samping dan Interaksi Obat ...

Artikel Terkait

  • Panduan Klinis Diet untuk Orang dengan Sindrom Nefrotik
    Panduan Klinis Diet untuk Orang dengan Sindrom Nefrotik
  • Interpretasi Hitung Jenis Leukosit - Shift to the Left pada Neutrofil
    Interpretasi Hitung Jenis Leukosit - Shift to the Left pada Neutrofil
  • Red Flag Limfadenopati Servikal
    Red Flag Limfadenopati Servikal
  • Penggunaan Kortikosteroid untuk Sindrom Nefrotik pada Anak
    Penggunaan Kortikosteroid untuk Sindrom Nefrotik pada Anak
  • Pemberian Profilaksis Antikoagulan pada Pasien Sindrom Nefrotik
    Pemberian Profilaksis Antikoagulan pada Pasien Sindrom Nefrotik

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
Anonymous
Dibuat 29 Agustus 2024, 08:36
Terapi bronkopneumonia pada pasien ALL/acute lymphoid leukimia
Oleh: Anonymous
0 Balasan
Alo dokter Izin bertanya dok, untuk kasus bronkopneumonia pada pasien ALL apakah tatalaksananya sama seperti bronkopneumonia biasa? Kemudian apabila anak...
Anonymous
Dibalas 02 Juni 2024, 00:17
Gatal disertai kemerahan pada wajah dan leher
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Alo dokter.Saya memiliki pasien perempuan, usia 15thn dengan keluhan gatal disertai kemerahan pada wajah dan leher yg sdh dialami >1bln. Untuk daerah wajah...
Anonymous
Dibalas 21 Februari 2024, 10:33
Ruam kemerahan di tangan dan badan setelah mandi atau berkeringat
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo dokter, izin bertanya,Saya mendapat px mengeluh muncul bercak kemerahan spt di gambar setelah mandi/setelah berkeringat. Pasien mengatakan beberapa saat...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.