Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Pengawasan Klinis Siklofosfamid general_alomedika 2023-02-27T15:39:18+07:00 2023-02-27T15:39:18+07:00
Siklofosfamid
  • Pendahuluan
  • Farmakologi
  • Formulasi
  • Indikasi dan Dosis
  • Efek Samping dan Interaksi Obat
  • Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui
  • Kontraindikasi dan Peringatan
  • Pengawasan Klinis

Pengawasan Klinis Siklofosfamid

Oleh :
dr. Ayu Wulansari
Share To Social Media:

Pengawasan klinis oleh tenaga kesehatan dalam pemberian siklofosfamid harus dilakukan secara teliti dan menyeluruh terkait kemungkinan toksisitas obat. Pengawasan yang dilakukan meliputi pengawasan laboratoris dan klinis.

Pengawasan Laboratorium

Evaluasi yang rutin dilakukan dalam penggunaan siklofosfamid adalah pemeriksaan laboratorium darah lengkap, sedimen urine untuk mengetahui adanya perdarahan (eritrosit), elektrolit, serta pemeriksaan fungsi ginjal dan hepar.

Evaluasi leukosit dan trombosit, serta fungsi ginjal termasuk yang paling ketat dilakukan yaitu di awal program terapi dimulai kemudian diulang sebelum setiap siklus pemberian. Hentikan pemberian obat pada pasien dengan hitung jenis neutrofil <1500/mm3 atau trombosit <50000/mm3.

Untuk pemeriksaan fungsi hepar, elektrolit, dan urinalisis dilakukan di awal program dan dapat diulang kembali bila terdapat indikasi adanya efek samping. Secara spesifik, pemeriksaan sedimen urine untuk melihat adanya eritrosit sebagai tanda perdarahan dilakukan secara rutin sebelum setiap siklus pada pasien yang diterapi siklofosfamid dosis tinggi (> 1000 mg/m2).

Pengawasan Klinis

Selain evaluasi laboratorium, tenaga kesehatan juga wajib mengawasi kemungkinan adanya efek samping, melalui anamnesis dan pemeriksaan fisik. Penilaian toksisitas secara klinis ini dilakukan di setiap waktu kunjungan.

Pada pasien dengan keluhan terkait jantung atau paru, evaluasi tambahan berupa EKG dan pemeriksaan fungsi paru sebaiknya dilakukan berdasarkan temuan klinis saat pemeriksaan. Keseluruhan hasil evaluasi ini digunakan untuk pertimbangan perlunya penyesuaian dosis.[6,11]

 

 

Direvisi oleh: dr. Gabriela Widjaja

 

Referensi

6. U.S. Food & Drug Administration. Drugs@FDA: FDA Approved Drug Products. 2013. https://www.accessdata.fda.gov/drugsatfda_docs/label/2013/012141s090,012142s112lbl.pdf
11. Cancer Care Ontario. CCO Drug Formulary – Cyclophosphamide. 2019. https://www.cancercareontario.ca/en/drugformulary/drugs/cyclophosphamide

Kontraindikasi dan Peringatan Si...

Artikel Terkait

  • Panduan Klinis Diet untuk Orang dengan Sindrom Nefrotik
    Panduan Klinis Diet untuk Orang dengan Sindrom Nefrotik
  • Interpretasi Hitung Jenis Leukosit - Shift to the Left pada Neutrofil
    Interpretasi Hitung Jenis Leukosit - Shift to the Left pada Neutrofil
  • Red Flag Limfadenopati Servikal
    Red Flag Limfadenopati Servikal
  • Penggunaan Kortikosteroid untuk Sindrom Nefrotik pada Anak
    Penggunaan Kortikosteroid untuk Sindrom Nefrotik pada Anak
  • Pemberian Profilaksis Antikoagulan pada Pasien Sindrom Nefrotik
    Pemberian Profilaksis Antikoagulan pada Pasien Sindrom Nefrotik

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
Anonymous
Dibuat 29 Agustus 2024, 08:36
Terapi bronkopneumonia pada pasien ALL/acute lymphoid leukimia
Oleh: Anonymous
0 Balasan
Alo dokter Izin bertanya dok, untuk kasus bronkopneumonia pada pasien ALL apakah tatalaksananya sama seperti bronkopneumonia biasa? Kemudian apabila anak...
Anonymous
Dibalas 02 Juni 2024, 00:17
Gatal disertai kemerahan pada wajah dan leher
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Alo dokter.Saya memiliki pasien perempuan, usia 15thn dengan keluhan gatal disertai kemerahan pada wajah dan leher yg sdh dialami >1bln. Untuk daerah wajah...
Anonymous
Dibalas 21 Februari 2024, 10:33
Ruam kemerahan di tangan dan badan setelah mandi atau berkeringat
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo dokter, izin bertanya,Saya mendapat px mengeluh muncul bercak kemerahan spt di gambar setelah mandi/setelah berkeringat. Pasien mengatakan beberapa saat...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.