Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui Azathioprine general_alomedika 2022-12-27T11:44:41+07:00 2022-12-27T11:44:41+07:00
Azathioprine
  • Pendahuluan
  • Farmakologi
  • Formulasi
  • Indikasi dan Dosis
  • Efek Samping dan Interaksi Obat
  • Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui
  • Kontraindikasi dan Peringatan
  • Pengawasan Klinis

Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui Azathioprine

Oleh :
dr. Immanuel Natanael Tarigan
Share To Social Media:

Penggunaan azathioprine pada kehamilan tidak direkomendasikan dan masuk dalam kategori D oleh FDA. Penggunaan azathioprine pada ibu menyusui tidak direkomendasikan karena sebagian kecil obat ditemukan pada ASI.

Penggunaan pada Kehamilan

Azathioprine masuk dalam Kategori D oleh FDA yang berarti ada bukti positif mengenai risiko terhadap janin manusia, tetapi besarnya manfaat yang diperoleh mungkin lebih besar dari risikonya, misalnya untuk mengatasi situasi yang mengancam jiwa.

Obat azathioprine termasuk dalam kategori D yakni sudah ada bukti positif mengenai risiko terhadap janin manusia. Pemberian azathioprine hanya dilakukan pada ibu hamil ketika memang sangat dibutuhkan dan tidak ada alternatif obat lainnya. Pemberian azathioprine pada ibu hamil untuk rheumatoid arthritis sangat tidak dianjurkan.[6]

Berdasarkan TGA, obat ini azathioprine juga masuk dalam kategori D yang berarti obat ini telah menyebabkan, atau dicurigai, atau diperkirakan dapat menyebabkan peningkatan insiden malformasi janin manusia atau kerusakan yang ireversibel. Obat ini juga diperkirakan memiliki efek farmakologi.

Azathioprine bersifat teratogenik pada kelinci pada pemberian dosis terapeutik pada manusia. Abnormalitas yang terjadi termasuk malformasi tulang dan organ viseral.

Pada bayi baru lahir dari ibu yang mendapatkan terapi azathioprine sebagai imunosupresan pasca transplantasi ginjal ditemukan abnormalitas imunologi. Dilaporkan 13 kasus dengan limfopenia, penurunan kadar IgG dan IgM, infeksi CMV dan penurunan timus. Laporan kasus lain didapatkan bahwa pansitopenia dan imunodefisiensi berat pada neonatus preterm.

Terdapat 1 laporan kasus yang melaporkan terjadinya mielomeningokel berat di region lumbar atas, dislokasi panggul bilateral dan talipes equinovarus bilateral pada bayi yang ayahnya mendapatkan terapi azathioprine jangka panjang. Wanita dalam usia reproduksi yang mengkonsumsi azathioprine disarankan untuk tidak hamil.

Penggunaan pada Ibu Menyusui

Sebagian kecil azathioprine dapat ditemukan pada air susu ibu. Penggunaan azathioprine pada ibu menyusui tidak direkomendasikan. Walaupun tidak ditemukan efek samping jangka pendek seperti infeksi pada bayi menyusui yang ibunya mengonsumsi azathioprine, efek jangka panjang belum dapat dipastikan.

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa konsumsi azathioprine pada ibu menyusui tidak memiliki efek pada bayi, namun, hal ini masih menjadi kontroversi. Dibutuhkan pendekatan interdisplin dan monitoring ketat pada bayi menyusui yang ibunya mengonsumsi azathioprine.[8]

 

 

Direvisi oleh: dr. Dizi Bellari Putri

Referensi

6. FDA. Azathioprine. 2017. https://www.accessdata.fda.gov/drugsatfda_docs/label/2014/016324s037,017391s016lbl.pdf
8. Singh M, Qualie J, Currie A, Howarth ES, Khare MM. Is breastfeeding safe with azathioprine?. Obstetric Medicine. 2011; 4: 104-107. DOI: 10.1258/om.2011.110013

Efek Samping dan Interaksi Obat ...
Kontraindikasi dan Peringatan Az...

Artikel Terkait

  • Risiko Kesehatan pada Donor Ginjal Hidup
    Risiko Kesehatan pada Donor Ginjal Hidup
  • Antibiotik Untuk Bakteriuria Asimtomatik pada Resipien Transplantasi Ginjal
    Antibiotik Untuk Bakteriuria Asimtomatik pada Resipien Transplantasi Ginjal
  • Memahami Infeksi Oportunistik pada Transplantasi Organ
    Memahami Infeksi Oportunistik pada Transplantasi Organ
  • Isu Global dan Nasional Terkait Transplantasi Ginjal
    Isu Global dan Nasional Terkait Transplantasi Ginjal
  • Pencegahan dan Terapi Infeksi CMV pada Resipien Transplantasi
    Pencegahan dan Terapi Infeksi CMV pada Resipien Transplantasi

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
dr. Hudiyati Agustini
Dibalas 13 Juli 2023, 10:06
Isu Global dan Nasional Terkait Transplantasi Ginjal - Artikal SKP Alomedika
Oleh: dr. Hudiyati Agustini
1 Balasan
ALO DOkter!Akan berakhir masa tayang pada tanggal 21 Juli 2023! Yuk, baca artikelnya, kerjakan posttestnya, dan segera dapatkan 2 SKP IDI gratis dan 25...
dr. Felicia
Dibalas 15 Agustus 2022, 11:39
Melanoma Maligna pada Transplantasi Ginjal - Artikel SKP ALOMEDIKA
Oleh: dr. Felicia
1 Balasan
ALO DokterRisiko melanoma meningkat pada resipien transplantasi organ solid, seperti transplantasi ginjal. Angka mortalitas pada pasien transplantasi ginjal...
dr. Gabriela
Dibalas 12 Agustus 2022, 13:43
Antibiotik untuk Bakteriuria Asimtomatik pada Resipien Transplantasi Ginjal - Artikel SKP Alomedika
Oleh: dr. Gabriela
1 Balasan
ALO Dokter!Resipien transplantasi ginjal dengan bakteriuria asimtomatik umumnya diberikan antibiotik untuk mencegah terjadinya infeksi saluran kemih yang...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.