Efek Samping dan Interaksi Obat Arginine
Efek samping arginine berupa hipotensi dapat terjadi karena efek vasodilatasinya. Efek samping lain yang telah dilaporkan adalah mual, diare, dispepsia, palpitasi, nyeri kepala, dan kebas. Interaksi obat dengan nitrat membutuhkan pengawasan karena arginine dapat mempotensiasi efek nitrat.[4,5-7,13]
Efek Samping
Efek samping yang paling sering terjadi akibat penggunaan arginine dengan frekuensi antara 1-10% adalah nyeri kepala, flushing, mual, muntah, kebas, dan iritasi vena lokal.
Efek samping arginine yang lebih jarang, dengan frekuensi <1%, mencakup ruam makular, berkeringat pada tangan dan kaki, hematuria, hiperkalemia, nekrosis kulit, penurunan kesadaran, dan perioral tingling.
Efek vasodilatasi dari arginine dapat menyebabkan hipotensi. Sediaan yang mengandung campuran klorida dapat mempengaruhi keseimbangan elektrolit, sedangkan pH yang asam dapat menyebabkan asidosis metabolik.
Efek samping yang bersifat fatal tetapi jarang adalah terjadinya ekstravasasi yang dapat menyebabkan nekrosis kulit. Reaksi anafilaksis juga jarang terjadi.[12-15]
Interaksi Obat
Arginine dapat mempotensiasi efek isosorbid mononitrat, nitrogliserin, dan natrium nitroprusside. Penggunaan bersamaan kedua obat ini memerlukan pengawasan klinis ketat.
Interaksi dapat juga terjadi pada pemberian arginine bersamaan dengan insulin. Arginine diketahui memiliki efek yang dapat menstimulasi sekresi dan pensinyalan insulin. Penggunaan kedua obat ini secara bersamaan harus berhati-hati karena efek arginine pada insulin tidak dapat diprediksi.
Efek samping hiperkalemia dapat terjadi pada pasien gangguan hepar atau ginjal yang diberikan arginine akibat perpindahan kalium ke intrasel. Pemberian obat yang juga meningkatkan efek samping hiperkalemia, seperti spironolactone, akan meningkatkan risiko efek samping ini.[6,15]