Kontraindikasi dan Peringatan Arginine
Belum ada kontraindikasi absolut yang diidentifikasi untuk arginine. Meski demikian, penggunaan pada pasien dengan infark miokard tidak disarankan. Peringatan terkait penggunaan arginine dalam sediaan yang mengandung klorida dan memiliki pH yang asam adalah terkait risiko gangguan elektrolit dan asidosis metabolik. Peringatan lain adalah mengenai interaksi obat arginine dengan nitrat dan insulin.[6,12,14,15]
Kontraindikasi
Belum ada kontraindikasi absolut yang diidentifikasi untuk penggunaan arginine. Meski demikian, pasien yang memiliki riwayat hipersensitivitas terhadap komponen dari sediaan, pasien dengan hipotensi, asidosis, ataupun infark miokard tidak disarankan untuk menggunakan obat ini.[6,14,15]
Peringatan
Meskipun jarang, arginine dapat menyebabkan reaksi hipersensitif termasuk juga reaksi anafilaksis.
Pada pasien anak, hindari dosis berlebihan karena dapat terjadi asidosis berat dan edema serebral. Penggunaan arginine juga harus hati-hati pada pasien dengan gangguan keseimbangan elektrolit, gangguan fungsi ginjal, dan gangguan hepar karena adanya peningkatan risiko asidosis dan gangguan elektrolit.
Larutan arginine bersifat asam dan hipertonik, sehingga dapat menyebabkan kerusakan jaringan kulit jika terjadi ekstravasasi.
Penggunaan dengan nitrat seperti nitrogliserin dapat mempotensiasi efek obat golongan nitrat sehingga memerlukan pengawasan ketat. Selain itu, penggunaan dengan insulin perlu berhati-hati karena efek arginine terhadap insulin tidak dapat diprediksi.
Jika arginine digunakan untuk evaluasi hormon pertumbuhan, evaluasi perlu dilakukan dalam jeda 1 hari pada pasien yang baru menjalani uji hipoglikemia insulin sebelumnya. Apabila pasien tidak berespon dan evaluasi hormon pertumbuhan ingin diulangi, maka berikan juga jeda 1 hari.[6,12,14,15]