Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui Cabergoline annisa-meidina 2024-02-01T11:45:30+07:00 2024-02-01T11:45:30+07:00
Cabergoline
  • Pendahuluan
  • Farmakologi
  • Formulasi
  • Indikasi dan Dosis
  • Efek Samping dan Interaksi Obat
  • Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui
  • Kontraindikasi dan Peringatan
  • Pengawasan Klinis

Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui Cabergoline

Oleh :
dr. Karina Sutanto
Share To Social Media:

Penggunaan cabergoline pada kehamilan dikategorikan sebagai kategori B oleh FDA dan kategori B1 oleh TGA. Pada ibu menyusui, ada tidaknya ekskresi cabergoline ke dalam ASI belum diketahui secara pasti. Namun, cabergoline umumnya tidak diberikan untuk ibu yang ingin menyusui karena adanya efek penurunan produksi ASI.[2,6,7,9]

Penggunaan pada Kehamilan

Kategori B (FDA): studi pada binatang percobaan tidak memperlihatkan adanya risiko pada janin, namun belum ada studi terkontrol pada wanita hamil.[2,6,7]

Kategori B1 (TGA): obat hanya dikonsumsi oleh sejumlah kecil wanita hamil dan wanita usia subur, tanpa peningkatan frekuensi malformasi atau efek merugikan langsung atau tidak langsung lainnya pada janin.[6-8]

Suatu studi terhadap tikus yang diberikan dosis hingga 8 mg/kg/hari (kira-kira 55 kali dosis maksimal manusia) tidak menunjukkan efek teratogenik. Namun, ada studi yang menunjukkan bahwa tikus-tikus yang menerima 1/7 dosis maksimal manusia yang direkomendasikan selama periode organogenesis mengalami embryo-fetal loss pasca implantasi. Hal tersebut mungkin disebabkan oleh sifat penghambatan prolaktin oleh cabergoline pada tikus.[6,7]

Cabergoline umumnya digunakan untuk pasien yang mengalami hiperprolaktinemia yang idiopatik maupun yang disebabkan oleh adenoma pituitari. Namun, data pada kehamilan manusia masih terbatas, sehingga pemberian harus berhati-hati. Idealnya, lakukan skrining kehamilan sebelum memberikan cabergoline dan diskusikan semua manfaat serta risiko bersama pasien. Obat hanya diberikan jika manfaat dinilai lebih besar daripada risikonya.[6,7]

Penggunaan pada Ibu Menyusui

Saat ini ada tidaknya ekskresi cabergoline ke dalam ASI belum diketahui secara pasti. Karena jumlah obat yang diekskresikan melalui ASI dan efek samping pada bayi yang disusui belum diketahui, maka ibu umumnya direkomendasikan untuk menghentikan menyusui atau menghentikan obat, dengan membandingkan manfaat dan risiko.[6,9]

Cabergoline sebagai obat golongan agonis dopamin yang bekerja dalam menghambat prolaktin diketahui dapat mengganggu laktasi, sehingga penggunaannya sering tidak direkomendasikan pada wanita setelah persalinan yang sedang menyusui atau yang berencana untuk menyusui.[6,9,15]

Referensi

2. MIMS. Cabergoline. 2023. https://www.mims.com/indonesia/drug/info/cabergoline?mtype=generic
6. FDA. Dostinex (cabergoline). 2011. https://www.accessdata.fda.gov/drugsatfda_docs/label/2011/020664s011lbl.pdf
7. Drugs.com. Cabergoline Pregnancy and Breastfeeding Warnings. 2023. https://www.drugs.com/pregnancy/cabergoline.html
8. Therapeutic Goods Administration. Australian categorisation system for prescribing medicines in pregnancy. 2023. https://www.tga.gov.au/products/medicines/find-information-about-medicine/prescribing-medicines-pregnancy-database
9. Drugs.com. Cabergoline use while Breastfeeding. 2023. https://www.drugs.com/breastfeeding/cabergoline.html
15. Yang Y, Boucoiran I, Tulloch KJ, Poliquin V. Is Cabergoline Safe and Effective for Postpartum Lactation Inhibition? A Systematic Review. Int J Womens Health. 2020 Mar 9;12:159-170. doi: 10.2147/IJWH.S232693

Efek Samping dan Interaksi Obat ...
Kontraindikasi dan Peringatan Ca...

Artikel Terkait

  • Menangani Prolaktinoma Saat Kehamilan
    Menangani Prolaktinoma Saat Kehamilan
  • Luaran Prolaktinoma Setelah Kehamilan dan Laktasi
    Luaran Prolaktinoma Setelah Kehamilan dan Laktasi
Diskusi Terkait
dr. Diva Riamilda Irianto
Dibalas 19 Februari 2021, 17:30
Kehamilan pada wanita prolaktinoma - Obgyn Ask the Expert
Oleh: dr. Diva Riamilda Irianto
1 Balasan
Alo dr. Aditya.. apakah wanita usia produktif dengan prolaktinoma berisiko susah hamil? terimakasih
Anonymous
Dibalas 01 Juni 2020, 05:55
Penanganan seperti apa untuk menurunkan kadar hormon prolactin dan mengecilkan prolactinom pada kasus hiperprolaktinemia
Oleh: Anonymous
2 Balasan
selamat malam dok, izin bertanya terapi bromokriptin pada kasus hiperprolaktinemia, apakah diperbolehkan diberikan untuk terapi hiperprolaktinemia apabila yg...

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.