Pengawasan Klinis Dydrogesterone
Pengawasan klinis dydrogesterone mencakup respon terhadap terapi dan juga potensi efek samping. Terdapat beberapa kondisi yang dapat muncul atau mengalami perburukan selama penggunaan hormon seks, termasuk ikterus kolestatik, herpes gestasional, pruritus berat, dan otosklerosis.
Penggunaan dydrogesterone juga dihubungkan dengan peningkatan risiko kanker payudara, kanker ovarium, dan kejadian tromboemboli vena. Selain itu, perlu dilakukan pemantauan fungsi hepar dan tekanan darah sesuai indikasi.[3,5]