Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
general_alomedika 2023-06-28T10:23:36+07:00 2023-06-28T10:23:36+07:00
Dydrogesterone
  • Pendahuluan
  • Farmakologi
  • Formulasi
  • Indikasi dan Dosis
  • Efek Samping dan Interaksi Obat
  • Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui
  • Kontraindikasi dan Peringatan
  • Pengawasan Klinis

Pendahuluan Dydrogesterone

Oleh :
dr.Reni Widyastuti, Sp.FK
Share To Social Media:

Dydrogesterone adalah retroprogesteron yang sering digunakan dalam terapi abortus imminens dan abortus habitualis. Obat ini pertama kali diperkenalkan untuk penggunaan klinis pada tahun 1960-an untuk terapi defisiensi progesteron. Dydrogesteron merupakan agonis selektif reseptor progesteron, dengan bioavailabilitas oral yang lebih baik dibandingkan progesteron micronized.[1,2]

Saat ini, dydrogesterone digunakan untuk beberapa indikasi antara lain untuk terapi endometriosis, dismenorrhea, infertilitas karena insufisiensi korpus luteum, abortus imminens, abortus habitualis, perdarahan uterus disfungsional, amenorrhea sekunder, dan premenstrual syndrome.[3]

Obat ini adalah hormon progesteron sintetik yang tidak memiliki efek androgenik ataupun estrogenik. Formula molekularnya adalah C21H28O2.[4]

Tabel 1. Deskripsi Singkat Dydrogesterone

Perihal Deskripsi
Kelas Hormon perempuan
Subkelas Progestogen
Akses Resep
Wanita hamil

FDA: Kategori B

TGA: Kategori B3 untuk sediaan kombinasi dengan estradiol

Wanita menyusui Belum ada studi
Anak-anak Belum ada studi
Infant Belum ada studi
FDA Discontinued

 

 

 

Referensi

1. Griesinger G, Tournaye H, Macklon N, Petraglia F, Arck P, Blockeel C, Amsterdam P, Fieth C, Fauser B. Dydrogesterone: pharmacological profile and mechanism of action as luteal phase support in assisted reproduction. RBMO. 2019;38(2):249-56
2. Mirza F, Patki A, Fieth C. Dydrogesterone use in early pregnancy. Gynecol Endocrinol. 2016;32(2):97-106
3. Badan Pengawas Obat dan Makanan. Dydrogesterone tablet salut selaput. http://pionas.pom.go.id/sites/default/files/obat_baru/Duphaston%20Tablet%20Salut%20Selaput%2010%20mg_Dydrogesteron_DKI1081601317A1_2019.pdf
4. National Center for Biotechnology Information. PubChem Compound Summary for CID 9051, Dydrogesterone. https://pubchem.ncbi.nlm.nih.gov/compound/Dydrogesterone

Farmakologi Dydrogesterone

Artikel Terkait

  • Progesteron Oral VS Per Vaginam untuk Tata Laksana Abortus Imminens
    Progesteron Oral VS Per Vaginam untuk Tata Laksana Abortus Imminens
  • Apakah Antibiotik Profilaksis Perlu Diberikan pada Semua Tindakan Kuretase
    Apakah Antibiotik Profilaksis Perlu Diberikan pada Semua Tindakan Kuretase
  • Bagaimana Edukasi Pasien Yang Meminta Aborsi Di Indonesia
    Bagaimana Edukasi Pasien Yang Meminta Aborsi Di Indonesia
  • Efikasi Modalitas Tata Laksana pada Keguguran
    Efikasi Modalitas Tata Laksana pada Keguguran
  • Kuretase Tajam Tidak Lagi Direkomendasikan untuk Evakuasi Intrauterin
    Kuretase Tajam Tidak Lagi Direkomendasikan untuk Evakuasi Intrauterin

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
Anonymous
Dibalas 03 Maret 2025, 09:30
Diagnosis banding pada perdarahan abortus imminens
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo dokter, saya ada pasien G3P2A0M0 hamil 13 minggu dengan janin tunggal hidup. Pasien sebelumnya pada UK 11-12 minggu mengeluhkan keluar bercak2 darah dari...
Anonymous
Dibalas 27 Februari 2025, 13:38
Penggunaan Microgest pada Ibu Hamil
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo dokter, izin bertanya apakah microgest ini bisa diresepkan oleh dokter umum dengan indikasi pasien abortus iminens?
dr. Hudiyati Agustini
Dibalas 18 Februari 2025, 15:00
Kuretase Tajam Tidak Lagi Direkomendasikan untuk Evakuasi Intrauterin - Artikel Alomedika
Oleh: dr. Hudiyati Agustini
1 Balasan
ALO Dokter.Untuk evakuasi intrauterin, gunakan metode aspirasi vakum manual (AVM) dan stop lakukan prosedur kuretase tajam atau D&C. Sejak tahun 2012, WHO...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.