Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Efek Samping dan Interaksi Obat Atenolol general_alomedika 2022-10-21T13:56:46+07:00 2022-10-21T13:56:46+07:00
Atenolol
  • Pendahuluan
  • Farmakologi
  • Formulasi
  • Indikasi dan Dosis
  • Efek Samping dan Interaksi Obat
  • Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui
  • Kontraindikasi dan Peringatan
  • Pengawasan Klinis

Efek Samping dan Interaksi Obat Atenolol

Oleh :
dr. Gisheila Ruth Anggitha
Share To Social Media:

Efek samping atenolol yang sering terjadi antara lain, hipotensi, bradikardia, diare, gagal jantung, dan muntah. Interaksi obat antara atenolol dengan diltiazem, digoksin, atau verapamil meningkatkan risiko timbulnya efek samping bradiaritmia berat.

Efek Samping

Sebagian besar efek samping atenolol bersifat ringan dan transien. Atenolol dapat berefek pada beberapa sistem tubuh, yaitu:

Efek Samping Kardiovaskular

Atenolol dapat menyebabkan terjadinya bradikardia, ekstremitas dingin, dan hipotensi postural. Apabila pasien mengalami keluhan kaki atau jari tangan dingin, denyut jantung melambat, dan keringat dingin sebaiknya segera menemui dokter.[1,5]

Efek Samping Sistem Saraf Pusat atau Neuromuskular

Efek samping pada sistem saraf pusat cukup jarang dialami akibat atenolol, hanya sekitar 1-2% pasien yang mungkin dapat mengalami keluhan tersebut. Beberapa efek samping saraf, antara lain vertigo, kelelahan, letargi, sefalgia, dizziness. Bila terjadi, sebaiknya berbaring dan duduk untuk beberapa waktu sebelum pasien berdiri. Biasanya, keluhan akan membaik dalam 1–2 minggu penggunaan obat atenolol.[1,3]

Efek Samping Gastrointestinal

Keluhan gastrointestinal yang mungkin muncul adalah mulut kering, nausea dan diare.[1,3,4]

Efek Samping Respirasi

Efek samping pada sistem respirasi berupa dyspnea. Namun, keluhan ini relatif jarang dilaporkan.[1]

Interaksi Obat

Interaksi obat propranolol adalah sebagai berikut:

Efek Aditif

Efek aditif dapat terjadi apabila atenolol diberikan dengan obat yang mendeplesi simpanan katekolamin, seperti reserpine, penghambat kanal kalsium, misalnya diltiazem dan verapamil, serta amiodarone. Pasien yang diberikan obat atenolol dan obat-obat tersebut bersamaan harus dipantau secara ketat akan tanda-tanda hipotensi, bradikardia, vertigo, sinkop, atau hipotensi postural.[1,6]

Menurunkan Efektivitas Obat

Penggunaan obat-obatan penghambat sintesis prostaglandin, seperti indomethacin, dapat menurunkan efek hipotensif dari atenolol. Hal ini disebabkan oleh karena adanya retensi cairan dan natrium akibat penggunaan indomethacin.[1,6]

Penggunaan atenolol bersamaan dengan aspirin juga dapat menghambat sintesis prostaglandin, sehingga menurunkan efek antihipertensi dari atenolol. Namun, beberapa studi menyatakan bahwa tidak ada interaksi klinis antara aspirin dan atenolol pada kasus infark miokard akut. Kombinasi atenolol dengan obat-obat agen hipoglikemik oral, misalnya metformin, atau insulin dapat mengganggu kontrol gula darah.[1,5,14]

Meningkatkan Risiko Efek Samping

Penggunaan atenolol bersamaan dengan disopyramide, diltiazem, verapamil, atau digoksin dapat meningkatkan risiko efek samping bradiaritmia berat. Kombinasi atenolol dan diltiazem/verapamil dilaporkan dapat menyebabkan terjadinya efek inotropik negatif sehingga dapat terjadi sinus bradikardia atau blok atrioventrikular (AV). Pemberian obat-obatan ini harus dilakukan pemantauan terhadap irama dan kontraktilitas jantung.[4,6]

 

 

Direvisi oleh: dr. Livia Saputra

Referensi

1. ASHP. Atenolol. Drugs.com. 2021 https://www.drugs.com/monograph/atenolol.html
3. Drugbank. Atenolol. 2022. https://go.drugbank.com/drugs/DB00335
4. MIMS Indonesia. Atenolol. 2022 https://www.mims.com/indonesia/drug/info/atenolol?mtype=generic
5. Medscape. Atenolol (Rx). 2022 https://reference.medscape.com/drug/tenormin-atenolol-342356#0
6. Dailymed. Atenolol tablets. 2022 https://dailymed.nlm.nih.gov/dailymed/getFile.cfm?setid=f4f06c00-9024-4e04-a882-0da2b24d8ff7&type=pdf
14. Kothari N, Ganguly B. Potential drug-drug interactions among medications prescribed to hypertensive patients. Journal of Clnical and Diagnosis Research. 2014;8(11): 1-4.

Indikasi dan Dosis Atenolol
Penggunaan pada Kehamilan dan Ib...

Artikel Terkait

  • Pemeriksaan Coronary Computed Tomography Angiography untuk Nyeri Dada
    Pemeriksaan Coronary Computed Tomography Angiography untuk Nyeri Dada
  • Mematahkan Dogma Medis Tentang Nyeri Dada
    Mematahkan Dogma Medis Tentang Nyeri Dada
  • Trimetazidine dan Bisoprolol Untuk Penanganan Angina - Telaah Jurnal Alomedika
    Trimetazidine dan Bisoprolol Untuk Penanganan Angina - Telaah Jurnal Alomedika
  • Penggunaan Coronary CT Angiography pada Angina Pektoris Stabil
    Penggunaan Coronary CT Angiography pada Angina Pektoris Stabil
  • 5 Interaksi Serius Obat Kardiovaskuler
    5 Interaksi Serius Obat Kardiovaskuler

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
Anonymous
Dibalas 03 April 2025, 17:07
Bagaimana terapi pasien UAP di klinik yang ditegakkan berdasarkan hasil EKG saja?
Oleh: Anonymous
4 Balasan
Alo Dokter. Pasien dgn keluhan nyeri dada hilang timbul, di ulu hati, terkadang muncul saat istirahat terkadang saat tidur. Pasien pernah EKG dan dicurigai...
Anonymous
Dibalas 26 September 2024, 08:39
Terapi pada nyeri dada yang menembus punggung dan memberat saat aktivitas
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Nyeri dada sampai tembus punggung, memberat saat aktivitas, membaik saat istirahat, kadang berdebar2. Namun tidak tersedia ekg. Tx awal apa ya dok yg bisa...
Anonymous
Dibalas 02 Mei 2024, 15:37
T inverted tanpa keluhan nyeri khas angina
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Izin tanya dok.Pada pasien dengan T inverted luas (II, III, aVF, V2-V6) namun tidak ada keluhan nyeri dada khas angina dan tensi dalam batas normal apakah...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.