Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
general_alomedika 2022-10-21T13:38:53+07:00 2022-10-21T13:38:53+07:00
Atenolol
  • Pendahuluan
  • Farmakologi
  • Formulasi
  • Indikasi dan Dosis
  • Efek Samping dan Interaksi Obat
  • Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui
  • Kontraindikasi dan Peringatan
  • Pengawasan Klinis

Pendahuluan Atenolol

Oleh :
dr. Gisheila Ruth Anggitha
Share To Social Media:

Atenolol merupakan beta-1 selective blocker yang bersifat cardio-selective terhadap reseptor β-1. Atenolol diindikasikan untuk terapi angina pektoris, infark miokard akut, dan hipertensi. Atenolol tersedia dalam bentuk per oral dan intravena.[1–3]

Atenolol dapat menurunkan beban kerja miokardium, sehingga bermanfaat sebagai terapi pada aterosklerosis koroner. Atenolol juga menurunkan kebutuhan oksigen miokardium. Oleh sebab itu, atenolol sesuai untuk digunakan dalam terapi infark miokard akut dan angina pektoris. Atenolol juga dapat digunakan pada aritmia, seperti atrial fibrilasi.[2,3]

Efek samping atenolol yang sering ditemukan, antara lain bronkospasme, bradikardia, diare, dizziness, konstipasi, dispnea, sakit kepala, gagal jantung, dan sinkop. Interaksi obat dapat terjadi antara atenolol dengan amiodarone, digoksin, atau verapamil, yang dapat menyebabkan blok jantung, bradikardia, dan disfungsi ventrikel kiri.[2,4]

Pada kehamilan, atenolol termasuk ke dalam kategori D berdasarkan Food and Drugs Administration (FDA). Penggunaan atenolol sebaiknya hanya dilakukan apabila besarnya manfaat melebihi risiko bahaya pada janin. Pada ibu menyusui, penggunaan atenolol perlu dilakukan dengan berhati-hati, karena atenolol dapat diekskresikan ke dalam air susu ibu. Pemberian atenolol pada ibu menyusui dapat mengakibatkan hipoglikemia dan bradikardia.[1,2,5]

Kontraindikasi penggunaan atenolol adalah pada blok atrioventrikular (AV) derajat 2 dan 3, gagal jantung, sinus bradikardia, asidosis metabolik, dan feokromositoma. Peringatan penggunaan atenolol diberikan pada pasien dengan hipertiroid dan pada penyakit bronkospastik, seperti asma. Peringatan juga diberikan agar tidak menghentikan atenolol secara tiba-tiba, karena dapat menyebabkan eksaserbasi angina pektoris, serta terjadinya infark miokard dan aritmia ventrikel.[1,2]

Pengawasan klinis diperlukan bagi pada pemberian atenolol, terutama secara intravena. Lakukan pemantauan terhadap tekanan darah dan denyut jantung, serta hasil elektrokardiogram (EKG). Selain itu, pengawasan dilakukan terhadap risiko overdosis atenolol. Beberapa gejala overdosis, antara lain bradikardia, letargi, hipoglikemia dan hipotensi.[2,6]

Nama kimia: benzene acetamide, formula kimia: C14H22N2O3.[7]

TABEL 1 Deskripsi Singkat Atenolol

Perihal Deskripsi
Kelas Obat kardiovaskular[8]
Subkelas Antiangina, antihipertensi[8]
Akses Resep[8,9]
Wanita hamil

Food and Drug Administration: kategori D[5]

Therapeutic Goods Administration: Kategori C[1]

Wanita menyusui Obat diekskresikan ke dalam ASI, gunakan dengan berhati-hati[10]
Anak-anak Keamanan dan efektivitas atenolol pada pasien anak belum dipastikan[1]
Infant Keamanan dan efektivitas atenolol pada pasien infant belum dipastikan[1]
FDA

Approved

Black box warning dari FDA menyatakan penghentian atenolol tidak boleh dilakukan secara mendadak. Penghentian sebaiknya dilakukan secara bertahap, untuk menghindari eksaserbasi angina pektoris, serta terjadinya infark miokard dan aritmia ventrikel[1,6]

 

 

Direvisi oleh: dr. Livia Saputra

Referensi

1. ASHP. Atenolol. Drugs.com. 2021 https://www.drugs.com/monograph/atenolol.html
2. Rehman B, Sanchez DP, Shah S. Atenolol. StatPearls Publishing. 2021 https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK539844/
3. Drugbank. Atenolol. 2022. https://go.drugbank.com/drugs/DB00335
4. MIMS Indonesia. Atenolol. 2022 https://www.mims.com/indonesia/drug/info/atenolol?mtype=generic
5. Medscape. Atenolol (Rx). 2022 https://reference.medscape.com/drug/tenormin-atenolol-342356#0
6. Dailymed. Atenolol tablets. 2022 https://dailymed.nlm.nih.gov/dailymed/getFile.cfm?setid=f4f06c00-9024-4e04-a882-0da2b24d8ff7&type=pdf
7. National Center for Biotechnology Information. PubChem Compound Summary for CID 2249, Atenolol. 2022 https://pubchem.ncbi.nlm.nih.gov/compound/Atenolol.
8. Menteri Kesehatan Republik Indonesia. Daftar Obat Formularium Nasional. 2017. http://hukor.kemkes.go.id/uploads/produk_hukum/KMK_No._HK_.01_.07-MENKES-659-2017_ttg_Formularium_Nasional_.pdf
9. Pusat Informasi Obat Nasional. Atenolol. BPOM. 2015 https://pionas.pom.go.id/monografi/atenolol

Farmakologi Atenolol

Artikel Terkait

  • Pemeriksaan Coronary Computed Tomography Angiography untuk Nyeri Dada
    Pemeriksaan Coronary Computed Tomography Angiography untuk Nyeri Dada
  • Mematahkan Dogma Medis Tentang Nyeri Dada
    Mematahkan Dogma Medis Tentang Nyeri Dada
  • Trimetazidine dan Bisoprolol Untuk Penanganan Angina - Telaah Jurnal Alomedika
    Trimetazidine dan Bisoprolol Untuk Penanganan Angina - Telaah Jurnal Alomedika
  • Penggunaan Coronary CT Angiography pada Angina Pektoris Stabil
    Penggunaan Coronary CT Angiography pada Angina Pektoris Stabil
  • 5 Interaksi Serius Obat Kardiovaskuler
    5 Interaksi Serius Obat Kardiovaskuler

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
Anonymous
Dibalas 03 April 2025, 17:07
Bagaimana terapi pasien UAP di klinik yang ditegakkan berdasarkan hasil EKG saja?
Oleh: Anonymous
4 Balasan
Alo Dokter. Pasien dgn keluhan nyeri dada hilang timbul, di ulu hati, terkadang muncul saat istirahat terkadang saat tidur. Pasien pernah EKG dan dicurigai...
Anonymous
Dibalas 26 September 2024, 08:39
Terapi pada nyeri dada yang menembus punggung dan memberat saat aktivitas
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Nyeri dada sampai tembus punggung, memberat saat aktivitas, membaik saat istirahat, kadang berdebar2. Namun tidak tersedia ekg. Tx awal apa ya dok yg bisa...
Anonymous
Dibalas 02 Mei 2024, 15:37
T inverted tanpa keluhan nyeri khas angina
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Izin tanya dok.Pada pasien dengan T inverted luas (II, III, aVF, V2-V6) namun tidak ada keluhan nyeri dada khas angina dan tensi dalam batas normal apakah...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.