Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui Valsartan
Penggunaan valsartan pada kehamilan masuk dalam kategori D. Keamanan pada ibu menyusui belum diketahui.[2]
Penggunaan pada Kehamilan
Valsartan menurut FDA masuk dalam kategori D pada kehamilan. Artinya, ada bukti positif risiko terhadap janin manusia, tetapi besarnya manfaat yang diperoleh mungkin lebih besar dari risikonya, misalnya untuk mengatasi situasi yang mengancam jiwa.
Penggunaan valsartan berpotensi merusak fungsi ginjal fetus terutama pada trimester kedua dan ketiga. Penggunaan obat ini dapat menimbulkan oligohidramnion, anuria, gagal ginjal, hypoplasia paru, deformitas skeletal hingga kematian fetus maupun neonatus.[1]
Penggunaan pada Ibu Menyusui
Studi klinis mengenai keamanan pada wanita menyusui belum adekuat. Tidak diketahui secara pasti apakah valsartan diekskresikan pada ASI manusia. Studi menunjukkan kandungan valsartan ditemukan pada ASI hewan uji tikus. Pertimbangkan untuk penghentian pemberian ASI atau penghentian konsumsi valsartan pada ibu menyusui.[1]
Direvisi oleh: dr. Gabriela Widjaja