Pendahuluan Fenofibrate
Fenofibrate adalah obat antihiperlipidemia dari golongan fibrat yang digunakan dalam penanganan dislipidemia dengan target terapi untuk kondisi hipertrigliseridemia, hiperkolesterolemia primer, dislipidemia kombinasi, dan penurunan kadar low-density lipoprotein (LDL). Fenofibrate merupakan proliferator peroksisom yang diaktivasi reseptor a-agonist. Fenofibrate dapat menurunkan kadar LDL, trigliserida, kolesterol total, dan meningkatkan kadar high-density lipoprotein (HDL).[1-3]
Terapi kombinasi fenofibrate dengan golongan lain, termasuk penghambat HMG-CoA reductase seperti atorvastatin, dilaporkan efektif untuk mengontrol kadar LDL dan trigliserida. Peningkatan trigliserida berhubungan dengan cedera vaskular yang menyebabkan terjadinya kerusakan endotel dan sel otot polos, pembentukan foam cell, dan peningkatan stres oksidatif. Penelitian mengaitkan peningkatan trigliserida dengan pembentukan aterosklerosis.[2,3]
Kontraindikasi penggunaan Fenofibrate adalah pada pasien dengan hipersensitivitas terhadap obat ini. Fenofibrate juga tidak digunakan pada pasien dengan abnormalitas fungsi hati yang persisten, gagal ginjal, dan ibu menyusui. Pada kehamilan, fenofibrate masuk dalam kategori C oleh FDA, dan kategori B3 oleh TGA. Pemberian fenofibrate harus disertai dengan diet rendah lemak dan aktivitas fisik reguler.[3-5]
Kejadian merugikan berupa miopati dan rhabdomyolysis telah dilaporkan pada pasien yang memakai fenofibrate, terutama lansia dan pasien dengan diabetes, gagal ginjal, atau hipotiroid. Fenofibrate juga dapat menyebabkan peningkatan kadar kreatinin serum reversibel, sehingga diperlukan pemantauan fungsi ginjal berkala pada pasien dengan gangguan ginjal. Selain itu, fenofibrate juga meningkatkan ekskresi kolesterol ke empedu yang dapat meningkatkan risiko kolelitiasis.[4]
Tabel 1. Deskripsi Singkat Fenofibrate
Perihal | Deskripsi |
Kelas | Antidislipidemia[3] |
Subkelas | Fibrat[3] |
Akses | Resep[5] |
Wanita hamil | Kategori FDA: C Kategori TGA: B3[6,7] |
Wanita menyusui | Tidak diketahui apakah diekskresikan ke ASI atau tidak[8] |
Anak-anak | Efikasi dan keamanan belum diketahui[4] |
Infant | |
FDA | Approved[6] |
Penulisan pertama oleh: dr. Edwin Njoto MIPH MHM