Pengawasan Klinis Fenofibrate
Pengawasan klinis terapi fenofibrate dilakukan untuk menilai efek samping terapi, seperti mialgia dan spasme otot. Pengawasan klinis fenofibrate dilakukan setelah 2-3 bulan pemberian terapi. Pemantauan terapi dilakukan selama 1 tahun.
Evaluasi yang dilakukan meliputi profil lipid, hitung jenis darah lengkap untuk menilai adanya trombositopenia dan agranulositosis, serta pemantauan fungsi ginjal. Tanda-tanda miopati dapat dinilai dengan mengukur creatine phosphokinase (CPK) pada pasien yang mengeluhkan mialgia difus. Pengukuran serum transaminase juga perlu dilakukan secara berkala selama terapi fenofibrate.
Pada pasien yang mengonsumsi warfarin, awasi tanda perdarahan dan lakukan pemantauan waktu prothrombin dan International Normalised Ratio (INR).
Jika kadar HDL (high-density lipoprotein) ditemukan sangat rendah, terapi fibrat harus dihentikan dan kadar HDL dipantau sampai kembali ke baseline. Terapi fibrat tidak boleh dimulai kembali.[3-5]
Penulisan pertama oleh: dr. Edwin Njoto MIPH MHM