Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui Fenofibrate general_alomedika 2022-11-01T09:01:08+07:00 2022-11-01T09:01:08+07:00
Fenofibrate
  • Pendahuluan
  • Farmakologi
  • Formulasi
  • Indikasi dan Dosis
  • Efek Samping dan Interaksi Obat
  • Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui
  • Kontraindikasi dan Peringatan
  • Pengawasan Klinis

Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui Fenofibrate

Oleh :
dr. Pepi Nurapipah
Share To Social Media:

Penggunaan fenofibrate dalam kehamilan masuk dalam kategori C menurut FDA. Penggunaan pada ibu menyusui dikontraindikasikan.[4]

Penggunaan pada Kehamilan

Fenofibrate masuk dalam Kategori C menurut FDA. Studi pada binatang percobaan memperlihatkan adanya efek samping terhadap janin, namun belum ada studi terkontrol pada wanita hamil. Obat hanya boleh digunakan jika besarnya manfaat yang diharapkan melebihi besarnya risiko terhadap janin.[4,5]

Fenofibrate masuk dalam Kategori  B3  menurut TGA. Belum didapatkan hasil studi yang cukup dan terkontrol mengenai fenofibrate pada wanita hamil. Toksisitas embriofetal didapatkan pada hewan. Fenofibrate tidak direkomendasikan pada wanita hamil.[12]

Pada tikus hamil yang diberikan fenofibrate oral dosis 15, 75, dan 300 mg/kg/hari dari hari ke-15 kehamilan sampai hari laktasi ke-21, tidak ada efek perkembangan yang merugikan diamati pada 15 mg/kg/hari. Risiko ditemukan meningkat pada dosis 75 mg/kg/hari atau setara ≥ 2 kali paparan klinis manusia. Efek yang ditemukan adalah toksisitas ibu (penurunan berat badan). Penurunan kelangsungan hidup keturunan dilaporkan pada 300 mg/kg/hari atau setara 10 kali paparan klinis manusia.[4]

Penggunaan pada Ibu Menyusui

Belum ada informasi yang relevan tentang penggunaan fenofibrate selama menyusui. Penggunaan fenofibrate selama menyusui sebaiknya dihindari karena kekhawatiran terjadinya gangguan metabolisme lipid bayi. Pasien dengan dislipidemia yang menyusui sebaiknya menggunakan obat alternatif, terutama saat menyusui neonatus atau bayi prematur. Jika fenofibrate digunakan, maka menyusui sebaiknya dihindari selama terapi fenofibrate dan selama 5 hari setelah dosis akhir.[8]

 

 

Penulisan pertama oleh: dr. Edwin Njoto MIPH MHM

Referensi

4. Food and Drug Administrations (FDA). Fenofibrate. 2019. https://www.accessdata.fda.gov/drugsatfda_docs/label/2019/021656s029lbl.pdf
5. MIMS. Fenofibrate. 2018. http://www.mims.com/indonesia/drug/info/fenofibrate/?type=brief&mtype=generic
8. Drugs and Lactation Database. Bethesda (MD): National Library of Medicine (US); 2006-. Fenofibrate. [Updated 2021 Jun 21]. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK501636/
12. Therapeutic Goods Administration. Fenofibrate. 2018. https://www.tga.gov.au/prescribing-medicines-pregnancy-database

Efek Samping dan Interaksi Obat ...
Kontraindikasi dan Peringatan Fe...

Artikel Terkait

  • Inhibitor PCSK9 untuk Menurunkan LDL
    Inhibitor PCSK9 untuk Menurunkan LDL
  • Perlukah Puasa Sebelum Pemeriksaan Profil Lipid
    Perlukah Puasa Sebelum Pemeriksaan Profil Lipid
  • Rekomendasi Pola Makan bagi Pasien dengan Hipertrigliseridemia
    Rekomendasi Pola Makan bagi Pasien dengan Hipertrigliseridemia
  • Kadar HDL Tinggi Bisa Meningkatkan Risiko Penyakit Kardiovaskular
    Kadar HDL Tinggi Bisa Meningkatkan Risiko Penyakit Kardiovaskular
  • Mitos atau Fakta: Teh Menurunkan Kadar Kolesterol Dalam Darah
    Mitos atau Fakta: Teh Menurunkan Kadar Kolesterol Dalam Darah

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
dr. ALOMEDIKA
Dibalas 15 Agustus 2023, 14:01
Trending! TOP 5 Artikel di Bulan Agustus 2023!
Oleh: dr. ALOMEDIKA
1 Balasan
ALO Dokter!Yuk, jangan sampai terlewat 5 artikel yang sedang trending di Alomedika bulan ini:1. Hiperkolesterolemia dalam Kehamilan - Klik di sini untuk...
Anonymous
Dibalas 27 September 2022, 14:27
Ezetimibe sebagai terapi tambahan - Penyakit Dalam Ask the Expert
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo dr I Made Bayu Indatrama, SpPD, ijin tanya pada pasien yang on statin hingga dosis maximal tapi target lipid profilenya belum tercapai, kapan kita boleh...
dr.Ciho Olfriani
Dibalas 22 Januari 2021, 14:32
Kadar HDL yang terlalu tinggi apakah mengakibatkan suatu efek tertentu - Kardiologi Ask the Expert
Oleh: dr.Ciho Olfriani
1 Balasan
ALO, dr. Farhanah, Sp.JP!Kadar HDL yang tinggi sering kali menjadi acuan pencegahan kejadian dan kematian penyakit kardiovaskular. Beberapa upaya medikasi...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.