Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Farmakologi Fenofibrate general_alomedika 2022-11-01T08:54:17+07:00 2022-11-01T08:54:17+07:00
Fenofibrate
  • Pendahuluan
  • Farmakologi
  • Formulasi
  • Indikasi dan Dosis
  • Efek Samping dan Interaksi Obat
  • Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui
  • Kontraindikasi dan Peringatan
  • Pengawasan Klinis

Farmakologi Fenofibrate

Oleh :
dr. Pepi Nurapipah
Share To Social Media:

Farmakologi fenofibrate adalah sebagai agonis dari peroxisome proliferator-activated receptor α (PPAR α) yang akan menurunkan regulasi gen apoC-III, dan meningkatkan regulasi gen apoA-I dan apoA-II. Fenofibrate meningkatkan katabolisme VLDL, oksidasi asam lemak, dan mengeliminasi partikel trigliserida aterogenik dengan mengaktivasi lipoprotein lipase dan menurunkan produksi apoC-III.[9]

Farmakodinamik

Farmakodinamik fenofibrate sebagai antihiperlipidemia adalah dengan mempengaruhi faktor transkripsi lipid, lipoprotein lipase, meningkatkan produksi HDL, dan transporter lipid. Pemberian fenofibrate menurunkan trigliserida plasma mulai dari 30-60%. Selain itu, pemberian fenofibrate dapat meningkatkan ekskresi asam urat dan menurunkan fibrinogen.[3]

Efek pada Lipid dan Apolipoprotein

Fenofibrate adalah sebuah prodrug yang dikonversi secara farmakologis menjadi metabolit aktifnya yaitu asam fenofibrik. Efek modifikasi lipid dimediasi oleh aktivasi faktor transkripsi peroxisome proliferator-activated receptor α (PPAR α).

PPAR α yang telah teraktivasi ini akan membentuk ikatan heterodimer dengan reseptor retinoid X dan kemudian memodulasi ekspresi gen apoC-III, apoA-I, dan apoA-II. Hal ini akan menyebabkan peningkatan lipolisis, meningkatkan eliminasi lipoprotein yang kaya akan trigliserida, dan penurunan produksi penghambat lipoprotein lipase. Fenofibrate juga merangsang oksidasi asam lemak serta menurunkan ketersediaan asam lemak bebas untuk sintesis trigliserida.[6,10]

Efek pada Transporter Lipid

ATP-binding cassette transporter A1 (ABCA 1) merupakan suatu transporter yang terlibat dalam mekanisme kontrol transport kolesterol yang dimediasi oleh apo-AI. Efek Fenofibrate pada ABCA 1 ini tergantung pada aktivasi reseptor Liver X (LXR). Pemberian terapi Fenofibrate pada pasien dengan diabetes dan dislipidemia dapat meningkatkan secara signifikan ambang batas kadar ABCA 1 dan mRNA LXR- α.

Percobaan in vitro menunjukkan bahwa fenofibrate dapat menstimulasi ekspresi SR-BI/CD36 dan analog LIMPII. Reseptor scavenger kelas B tipe 1 (SR-B1) dan analog LIMPII memegang peranan penting dalam proses akumulasi lipid oleh makrofag.[6,10]

Efek Lain

Selain mengatur metabolisme lipid, PPAR α dapat memodulasi hemostasis dan respon inflamasi. Peningkatan kadar fibrinogen, penghambat aktivator plasminogen-1 (PAI-1) dan CRP ditemukan berhubungan dengan peningkatan risiko aterosklerosis. Peningkatan kadar asam urat dan homosistein disertai gangguan vasoreaktivitas memicu pembentukan aterosklerosis. Sebaliknya, enzim paraoxonase (PON 1) yang terdapat dalam HDL mempunyai efek antioksidan dan meningkatkan kadar adiponektin yang ditemukan dapat meningkatkan sensitivitas insulin.

Pada penderita dislipidemia, sindrom metabolik, atau diabetes melitus tipe 2, terapi fenofibrate dapat secara signifikan menurunkan kadar plasma fibrinogen, PAI-1, kadar asam urat, CRP, dan sitokin pro-inflamasi lainnya. Selain itu, fenofibrate juga ditemukan dapat meningkatkan aktivitas serum PON 1, kadar adiponektin, dan kadar homosistein dalam darah, serta memperlancar aliran darah.[6,10]

Farmakokinetik

Fenofibrate diabsorpsi dengan baik melalui traktus gastrointestinal setelah pemberian oral. Fenofibrate ditransportasikan ke seluruh tubuh terikat dengan protein. Eliminasi obat ini sebagian besar melalui urine dalam bentuk metabolitnya.[3]

Absorpsi

Fenofibrate diabsorpsi secara baik dari gastrointestinal (hampir 60%) setelah pemberian secara oral. Puncak konsentrasi dicapai dalam waktu 4-8 jam. Fenofibrate mencapai konsentrasi stabil setelah 5 hari pemberian.[3,5,11]

Distribusi

Fenofibrate berikatan dengan protein plasma hampir 99%.[5,11]

Metabolisme

Setelah dikonsumsi secara oral, fenofibrate secara cepat dihidrolisis oleh esterase menjadi metabolit aktifnya yaitu asam fenofibrik.[3,9]

Eliminasi

Fenofibrate diekskresikan secara dominan melalui urine sebagai asam fenofibrik dan konjugat glukoronida. Studi setelah pemberian radiolabeled fibrat menunjukan bahwa 60% aktivitas radiolabeled dideteksi pada urine, dan sekitar 25% pada feses. Waktu paruh eliminasi asam fenofibrik adalah 20-23 jam.[3,5]

 

 

Penulisan pertama oleh: dr. Edwin Njoto MIPH MHM

Referensi

3. Sidhu G, Tripp J. Fenofibrate. StatPearls Publishing. 2022 https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK559219/
5. MIMS. Fenofibrate. 2018. http://www.mims.com/indonesia/drug/info/fenofibrate/?type=brief&mtype=generic
6. Fan W, et al. GW28-e0837 Fibroblast growth factor 21 mediates the anti-atherosclerotic action of fenofibratee by activation of PON1 and suppression of SREBP-2 in mice. Journal of the American College of Cardiology, 2017. 70(16, Supplement): p. C32.
9. National Center for Biotechnology Information. PubChem Compound Summary for CID 3339, Fenofibrate. https://pubchem.ncbi.nlm.nih.gov/compound/Fenofibrate. Accessed Oct. 8, 2022.
10. BPOM. Fenofibrate. Pionas, 2018. http://pionas.pom.go.id/monografi/fenofibrate.
11. Perhimpunan Dokter Spesialis Kardiovaskular Indonesia. Panduan Tata Laksana Dislipidemia. 2021. https://inaheart.org/wp-content/uploads/2021/07/Pedoman_tatalksana_Dislipidemia.pdf

Pendahuluan Fenofibrate
Formulasi Fenofibrate

Artikel Terkait

  • Inhibitor PCSK9 untuk Menurunkan LDL
    Inhibitor PCSK9 untuk Menurunkan LDL
  • Perlukah Puasa Sebelum Pemeriksaan Profil Lipid
    Perlukah Puasa Sebelum Pemeriksaan Profil Lipid
  • Rekomendasi Pola Makan bagi Pasien dengan Hipertrigliseridemia
    Rekomendasi Pola Makan bagi Pasien dengan Hipertrigliseridemia
  • Kadar HDL Tinggi Bisa Meningkatkan Risiko Penyakit Kardiovaskular
    Kadar HDL Tinggi Bisa Meningkatkan Risiko Penyakit Kardiovaskular
  • Mitos atau Fakta: Teh Menurunkan Kadar Kolesterol Dalam Darah
    Mitos atau Fakta: Teh Menurunkan Kadar Kolesterol Dalam Darah

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
dr. ALOMEDIKA
Dibalas 15 Agustus 2023, 14:01
Trending! TOP 5 Artikel di Bulan Agustus 2023!
Oleh: dr. ALOMEDIKA
1 Balasan
ALO Dokter!Yuk, jangan sampai terlewat 5 artikel yang sedang trending di Alomedika bulan ini:1. Hiperkolesterolemia dalam Kehamilan - Klik di sini untuk...
Anonymous
Dibalas 27 September 2022, 14:27
Ezetimibe sebagai terapi tambahan - Penyakit Dalam Ask the Expert
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo dr I Made Bayu Indatrama, SpPD, ijin tanya pada pasien yang on statin hingga dosis maximal tapi target lipid profilenya belum tercapai, kapan kita boleh...
dr.Ciho Olfriani
Dibalas 22 Januari 2021, 14:32
Kadar HDL yang terlalu tinggi apakah mengakibatkan suatu efek tertentu - Kardiologi Ask the Expert
Oleh: dr.Ciho Olfriani
1 Balasan
ALO, dr. Farhanah, Sp.JP!Kadar HDL yang tinggi sering kali menjadi acuan pencegahan kejadian dan kematian penyakit kardiovaskular. Beberapa upaya medikasi...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.