Efek Samping dan Interaksi Obat Bisoprolol
Bisoprolol memiliki risiko efek samping paru seperti bronkospasme yang lebih rendah karena merupakan beta bloker yang kardioselektif. Namun, peningkatan dosis dapat mengurangi selektivitas tersebut. Interaksi obat bisoprolol dapat terjadi pada pemakaian bersama obat yang juga dimetabolisme oleh CYP3A4 atau yang meningkatkan efek farmakodinamik obat.[9,10,12]
Efek Samping
Efek samping bisoprolol yang paling banyak terjadi adalah bradikardia dan hipotensi. Efek samping dengan frekuensi 1–10% adalah pusing, insomnia, bradiaritmia, infeksi saluran napas atas, diare, artralgia, batuk, dyspnea, mual, dan muntah. Sementara itu, efek samping dengan frekuensi <1% adalah ekstremitas dingin, hipotensi, depresi, dispepsia, dan bronkospasme.[9,10]
Interaksi Obat
Bisoprolol merupakan obat yang memiliki efek inotropik negatif, sehingga pemberian bersama obat yang meningkatkan efek inotropik tersebut (antiaritmia kelas 1 seperti quinidine, disopyramide, dan propafenone) mungkin akan memengaruhi waktu konduksi atrioventrikular (AV).
Pemberian bersama obat golongan antagonis kalsium seperti verapamil dan diltiazem bisa menyebabkan hipotensi dan blok AV. Sementara itu, kombinasi bisoprolol dengan antihipertensi yang bekerja sentral (clonidine dan metildopa) dapat memperburuk gejala gagal jantung. Penggunaan bisoprolol dengan digitalis juga menyebabkan bradikardia sehingga sebaiknya dihindari.[9,10]