Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui Bisoprolol
Penggunaan bisoprolol pada kehamilan termasuk dalam kategori C oleh FDA karena dapat menyebabkan kerusakan janin. Sementara itu, pemberiannya pada ibu menyusui belum memiliki data studi yang cukup untuk menjamin keamanannya.[15,16]
Penggunaan pada Kehamilan
Kategori C (FDA): studi pada binatang percobaan memperlihatkan efek samping terhadap janin tetapi belum ada studi terkontrol pada wanita hamil. Obat hanya boleh digunakan jika besarnya manfaat yang diharapkan melebihi besarnya risiko pada janin.
Berdasarkan studi yang dilakukan pada hewan dan wanita hamil trimester pertama, bisoprolol dapat menyebabkan kerusakan janin dan menimbulkan efek reproduksi yang merugikan. Obat ini juga terbukti bersifat fetotoksik pada tikus.[12,14,15,18]
Penggunaan pada Ibu Menyusui
Saat ini belum ada data adekuat tentang ekskresi bisoprolol ke ASI, efeknya terhadap bayi yang disusui, ataupun efeknya terhadap produksi ASI. Penggunaan pada wanita menyusui, misalnya untuk terapi hipertensi atau gagal jantung, harus berhati-hati dan mempertimbangkan apakah manfaat lebih besar daripada risiko.[6,8]