Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Efek Samping dan Interaksi Obat Isotretinoin monika-natalia 2023-06-02T12:24:01+07:00 2023-06-02T12:24:01+07:00
Isotretinoin
  • Pendahuluan
  • Farmakologi
  • Formulasi
  • Indikasi dan Dosis
  • Efek Samping dan Interaksi Obat
  • Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui
  • Kontraindikasi dan Peringatan
  • Pengawasan Klinis

Efek Samping dan Interaksi Obat Isotretinoin

Oleh :
dr. Agnes Noveria Tjouwardi
Share To Social Media:

Efek samping isotretinoin mulai dari kelainan mukokutan, eksaserbasi jerawat, hingga yang paling parah dapat menyebabkan terjadinya keguguran dan cacat bawaan pada bayi. Interaksi obat dengan tetrasiklin dan vitamin A perlu diwaspadai.[4,10]

Efek Samping

Efek samping isotretinoin mencakup cheilitis, konjungtivitis, hipertrigliseridemia, serta efek muskuloskeletal seperti nyeri tulang atau sendi, nyeri otot umum, dan arthralgia.[4,10]

Mukokutan

Kelainan pada membran mukosa dan kulit seperti cheilitis, dermatitis, eritema, xerosis, konjungtivitis, dan pruritus merupakan efek samping yang paling sering ditemukan pada pasien yang mengonsumsi isotretinoin. Keluhan seperti kulit kering disebabkan oleh produksi sebum yang menurun. Sementara itu, manifestasi okular seperti mata kering dan konjungtivitis disebabkan karena atrofi pada kelenjar lakrimal serta perubahan kualitas air mata.

Umumnya efek samping ini dapat dikontrol dan bersifat reversibel. Beberapa tindakan pencegahan yang dapat dilakukan oleh pasien sejak hari pertama pengobatan dimulai adalah menggunakan pembersih wajah yang ringan, pelembab kulit dan bibir, serta obat tetes mata buatan. Selain itu, beberapa prosedur yang dapat mengiritasi kulit, misalnya waxing, dermabrasi, dan laser perlu dihindari setidaknya 6 bulan setelah pengobatan selesai.

Walaupun jarang, namun bila ditemukan reaksi kulit yang serius, seperti sindrom Stevens-Johnson (SSJ) dan toxic epidermal necrolysis, maka penggunaan isotretinoin harus segera dihentikan.[1,4,14]

Eksaserbasi Acne

Penggunaan isotretinoin menyebabkan terjadinya apoptosis sel-sel sebosit yang intens serta pelepasan antigen dan respons inflamasi. Sehingga, pada sekitar 6% kasus, eksaserbasi dapat terjadi dalam 8 minggu pertama pengobatan, terutama pada pasien dengan peradangan acne yang berat serta makrokomedo dan nodul.

Bila eksaserbasi telah terjadi, maka isotretinoin harus dikurangi dosisnya menjadi 0,25 mg/kg/hari atau bahkan dihentikan tergantung pada tingkat keparahannya. Selanjutnya, prednisolone oral 0,5–1 mg/kg/hari juga dapat diberikan selama 2–4 minggu dan diikuti dengan penurunan dosis secara perlahan selama 6 minggu berikutnya.[4,10,14]

Teratogenitas

Ekspresi berlebihan gen p53, yang merupakan faktor transkripsi proaptosis sel-sel neural crest menyebabkan teratogenitas sebagai efek samping potensial yang paling serius yang dapat dialami oleh wanita, terutama yang ingin atau sedang hamil. Sekitar 10,9–20% kehamilan dapat mengalami risiko keguguran secara spontan. Selain itu, tercatat sebanyak 18–28% bayi yang dilahirkan dengan kelainan kraniofasial, timus, dan kardiovaskular.[4,10,13,14]

Muskuloskeletal

Mialgia, arthralgia, arthritis, tendinitis, dan penutupan epifisis secara dini merupakan efek samping muskuloskeletal yang dapat ditemukan. Efek samping yang terakhir diketahui setelah adanya laporan kasus mengenai seorang anak yang dirawat karena hiperkeratosis epidermolitik dengan dosis >1 mg/kg/hari dalam jangka waktu yang lama. Dosis harian isotretinoin yang tinggi dalam jangka waktu yang lama akan mengganggu homeostasis otot dan tulang.[1,14]

Depresi

Hubungan antara depresi pada pasien yang mengonsumsi isotretinoin masih menjadi perdebatan, tetapi skrining depresi sebelum meresepkan isotretinoin perlu dilakukan untuk monitoring tanda dan gejala depresi selama pengobatan diberikan. Isotretinoin bersifat larut dalam lemak sehingga mampu melewati penghalang hemato-ensefalik dan menurunkan pensinyalan hormon serotonin.[4,13,14]

Inflammatory Bowel Disease (IBD)

Terdapat beberapa penelitian yang menyatakan bahwa terdapat hubungan antara penggunaan isotretinoin dengan terjadinya Inflammatory Bowel Disease (IBD).[14]

Interaksi Obat

Interaksi obat isotretinoin yang berpotensi fatal adalah dengan tetrasiklin dan vitamin A.[10]

Tetrasiklin

Walaupun jarang, namun penggunaan isotretinoin bersamaan dengan antibiotik golongan tetrasiklin dapat menyebabkan terjadinya hipertensi intrakranial jinak atau pseudotumor serebri. Bila ditemukan tanda dan gejala peningkatan intrakranial, maka pemberian isotretinoin harus dihentikan segera dan perlu dilakukan evaluasi lebih lanjut.[1,4,10]

Meningkatkan Efek Obat

Penggunaan isotretinoin dengan obat berikut dapat meningkatkan efek obat.

Vitamin A:

Asupan suplemen vitamin A secara bersamaan dapat meningkatkan risiko keracunan vitamin A.[1,4,10]

Antijamur:

Antijamur golongan imidazole, misalnya ketoconazole, dapat menurunkan metabolisme isotretinoin sehingga konsentrasi obat akan meningkat dalam darah dan menyebabkan risiko toksisitas.[1,4,13]

Obat Antijerawat Lainnya:

Isotretinoin dapat meningkatkan risiko iritasi lokal dengan agen antijerawat keratolitik atau eksfoliatif topikal.[10]

Menurunkan Efek Obat

Penggunaan isotretinoin dengan obat berikut dapat menurunkan efek obat.

Alkohol:

Alkohol dapat meningkatkan metabolisme isotretinoin, sehingga efektivitas obat akan menurun bila dikonsumsi secara bersamaan.[1,4,13]

Aspirin dan Indomethacin:

Aspirin dan indomethacin memiliki afinitas yang tinggi terhadap albumin. Jika kadar dalam darah tinggi, maka konsentrasi isotretinoin yang tidak terikat akan meningkat dan distribusinya akan terganggu di dalam darah.[1,4,13]

Carbamazepine:

Isotretinoin dapat mengurangi kadar plasma carbamazepine.[1,4,13]

Benzoil Peroksida:

Benzoil peroksida dapat mengurangi kemanjuran terapi isotretinoin topikal.[10]

Referensi

1. Pile HD, Sadiq NM. Isotretinoin. [Updated 2022 May 8]. In: StatPearls. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2022 Jan. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK525949/
4. American Society of Health-System Pharmacists. Isotretinoin. Drugs.com. 2022. https://www.drugs.com/monograph/isotretinoin.html
10. The Monthly Index of Medical Specialities. Isotretinoin. 2023. https://www.mims.com/indonesia/drug/info/isotretinoin?mtype=generic
11. Sitohang IBS. Isotretinoin for Treating Acne Vulgaris. International Journal of Applied Pharmaceutics. 2021; 13(2): 20 – 25. doi: 10.22159/ijap.2021v13i2.40045
12. BPOM. Isotretinoin. Cek BPOM, 2023. https://cekbpom.pom.go.id/search_home_produk
13. National Center for Biotechnology Information. PubChem Compound Summary for CID 5282379, Isotretinoin. https://pubchem.ncbi.nlm.nih.gov/compound/Isotretinoin. Accessed Mar. 7, 2023.
14. Bagatin E, Costa CS. The Use of Isotretinoin for Acne – An Update on Optimal Dosing, Surveillance, and Adverse Effects. Expert Review of Clinical Pharmacology. 2020 Aug 1; 13(8): 885 – 896. doi: 10.1080/17512433.2020.1796637

Indikasi dan Dosis Isotretinoin
Penggunaan pada Kehamilan dan Ib...

Artikel Terkait

  • Efek Samping Penggunaan Isotretinoin Oral Jangka Panjang pada Kasus Acne Vulgaris
    Efek Samping Penggunaan Isotretinoin Oral Jangka Panjang pada Kasus Acne Vulgaris
  • Pilihan Terapi untuk Atrophic Acne Scar
    Pilihan Terapi untuk Atrophic Acne Scar
  • Manfaat Terapi Blue Light untuk Akne Vulgaris
    Manfaat Terapi Blue Light untuk Akne Vulgaris
  • Membedakan Acne Vulgaris dengan Fungal Acne
    Membedakan Acne Vulgaris dengan Fungal Acne
  • Pemberian Isotretinoin untuk Terapi Acne Vulgaris
    Pemberian Isotretinoin untuk Terapi Acne Vulgaris

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
Makoto ivan
Dibalas 26 Desember 2024, 09:19
Anak usia 13 tahun wajah dengan titik dan bercak merah
Oleh: Makoto ivan
1 Balasan
Izin konsultasi..anak wanita usia 13 tahun..terdapat bintik dan bercak merah di wajah. dan dahi dialami sdh 4 bulan.bukan jerawat...sudah konsultasi ke 3...
dr. Putri Kumala Sari
Dibalas 08 April 2024, 08:14
Penggunaan isotretinoin jangka panjang untuk pasien dengan acne-prone skin
Oleh: dr. Putri Kumala Sari
1 Balasan
Alo Dokter, ijin konsul, pasien perempuan 29 tahun, datang untuk konsultasi mengenai penggunaan isotretinoin jangka panjang untuk pasien dengan acne-prone...
Anonymous
Dibalas 24 Februari 2023, 10:40
Benjolan di bawah hidung pada bayi usia 11 hari
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo dokter. Ijin berbagi kasus ya dok, sekalian diskusi.Saya dapat konsulan pasien via chat di desa, bayi umur 11 hari tiba2 muncul benjolan di sekitar...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.