Formulasi Isotretinoin
Formulasi isotretinoin yang umum tersedia adalah bentuk oral. Namun, formulasi yang telah disetujui oleh BPOM di Indonesia adalah bentuk topikal. Sediaan oral sebaiknya dikonsumsi bersamaan atau setelah makan untuk memastikan efektivitasnya.[4,12]
Bentuk Sediaan
Isotretinoin dapat diberikan secara oral maupun topikal. Sediaan oral terdiri dari kapsul 5 mg, 10 mg, 20 mg, 30 mg, dan 40 mg. Namun, di Indonesia, sediaan yang telah disetujui oleh BPOM hanyalah sediaan topikal dalam bentuk gek 0,5 mg/g.[10,12]
Cara Penggunaan
Isotretinoin bersifat lipofilik sehingga untuk memastikan agar obat terabsorpsi dengan baik di saluran cerna, maka dianjurkan untuk dikonsumsi bersamaan atau setelah makan.[4,9]
Sediaan topikal gel diaplikasikan dengan cara mengoleskan gel secara tipis pada daerah yang berjerawat sebanyak 1 atau 2 kali sehari.[4,10]
Cara Penyimpanan
Isotretinoin tidak harus disimpan di dalam lemari pendingin, namun tidak diperbolehkan untuk disimpan pada suhu ruangan lebih dari 30°C dan tidak boleh terkena cahaya matahari secara langsung. Untuk sediaan topikal, sebaiknya dijauhkan dari api dan panas.[4,10,13]