Efek Samping dan Interaksi Obat Perak Sulfadiazine
Efek samping silver sulfadiazine atau perak sulfadiazine berhubungan dengan kandungan sulfonamida, yang dapat mengakibatkan kondisi agranulositosis, anemia aplastik, anemia hemolitik, dan leukopenia. Sedangkan interaksi obat dapat terjadi dengan benzilpenisilin, estetrol, magnesium, dan cimetidine.[5,12]
Efek Samping
Silver sulfadiazine merupakan antibiotik yang mengandung sulfonamida. Penggunaan sulfonamida diketahui memiliki risiko menyebabkan agranulositosis, anemia aplastik, anemia hemolitik, dan leukopenia.[5,15,16]
Walaupun obat silver sulfadiazine digunakan secara topikal dan tidak akan terserap pada kulit yang intak, tetapi sekitar 10% kandungan obat terabsorpsi pada kulit yang rusak akibat luka. Kandungan obat yang masuk ke dalam sistemik tergantung jenis luka dan regimen terapi.[1,4,11,12]
Efek samping obat ini dapat berupa efek lokal dan sistemik. Efek lokal terdiri dari penurunan kontraksi luka bakar, penetrasi pada luka yang kurang dalam, separasi eschar yang terlambat, rasa terbakar pada area pengolesan, reaksi hipersensitivitas, pruritus, ruam, eksim, dermatitis kontak, eritema multiforme, diskolorasi kulit, dan fotosensitivitas. Sedangkan efek sistemik mencakup superinfeksi jamur atau bakteri, resiko toksisitas perak, argyria, dan yang paling fatal sindrom Stevens-Johnson.[7,12]
Interaksi Obat
Obat silver sulfadiazine sebaiknya tidak diberikan bersama obat mengandung estetrol dan magnesium, karena akan menurunkan efikasi obat tersebut. Keseluruhan interaksi obat silver sulfadiazine tertulis pada tabel 2 di bawah ini.
Tabel 2. Interaksi Obat Silver Sulfadiazine
Interaksi Obat | Nama Obat |
Menurunkan laju ekskresi benzilpenisilin sehingga meningkatkan konsentrasi obat dalam serum | Benzilpenisilin |
Menurunkan efikasi terapi estetrol | Estetrol |
Menurunkan konsentrasi serum dari magnesium | Magnesium |
Meningkatkan insidensi leukopenia | Cimetidine |
Sumber: Bianda Dwida Pramudita, 2021.[4,8]
Penulisan pertama oleh: dr. Fredy Rodeardo