Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Farmakologi Perak Sulfadiazine general_alomedika 2024-05-10T09:17:50+07:00 2024-05-10T09:17:50+07:00
Perak Sulfadiazine
  • Pendahuluan
  • Farmakologi
  • Formulasi
  • Indikasi dan Dosis
  • Efek Samping dan Interaksi Obat
  • Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui
  • Kontraindikasi dan Peringatan
  • Pengawasan Klinis

Farmakologi Perak Sulfadiazine

Oleh :
Bianda Pramudita MSc
Share To Social Media:

Farmakologi silver sulfadiazine atau perak sulfadiazine tidak diketahui secara jelas. Namun, obat ini diduga memiliki efek bakterisidal pada membran dan dinding sel bakteri dan jamur.[4,5]

Farmakodinamik

Silver sulfadiazine adalah sulfonamida yang memiliki aktivitas antimikroba luas. Obat ini beraksi pada dinding dan membran sel bakteri gram-positif dan gram-negatif. Selain itu, sulfadiazine juga efektif sebagai antijamur. Silver sulfadiazine diduga beraksi bakterisidal dengan mekanisme meningkatkan permeabilitas dinding sel melalui gangguan replikasi DNA, modifikasi langsung membran sel lipid, dan/atau pembentukan radikal bebas.[4,5,12]

Sebuah studi biokimia yang menggunakan mikroskop elektron menunjukkan bahwa mekanisme kerja silver sulfadiazine pada bakteri berbeda dengan perak nitrat dan natrium sulfadiazine. Silver sulfadiazine hanya bersifat bakterisidal pada membran dan dinding sel.[1,4]

Meskipun mekanisme kerja belum terlalu jelas, efektivitas obat ini dalam perawatan luka bakar mungkin dipengaruhi interaksi sinergistik antara perak dan sulfadiazine.[1,4]

Efek Ion Perak (Silver)

Mekanisme kerja obat ini adalah mengeluarkan ion perak, secara perlahan dan terkontrol, ketika berinteraksi dengan cairan tubuh yang mengandung natrium klorida pada area luka. Kemudian, atom perak yang terionisasi akan mempercepat pembentukan ikatan disulfida, mengubah struktur protein, dan menginaktivasi enzim yang mengandung thiol. Ion perak juga dapat mengubah DNA sehingga mengganggu replikasi dan transkripsi bakteri.[1]

Perak (silver) merupakan biosida yang dapat mengikat pada sasaran yang cukup luas. Ion perak dapat terikat pada asam amino nukleofilik sehingga menyebabkan denaturasi dan inhibisi enzim. Dengan mekanisme tersebut, ion perak akan terikat pada permukaan membran dan protein, serta menyebabkan kebocoran proton pada membran. Hal ini akan mengakibatkan kematian seluler.[1,4]

Efek Sulfadiazine

Sulfadiazine adalah inhibitor kompetitif dari paraaminobenzoic acid (PABA) bakteri. PABA yang dihambat akan menghambat sintesis dihidropteroat bakteri, yaitu kemampuan bakteri untuk membentuk asam folat yang bermanfaat untuk sintesis DNA.  sehingga bakteri akan mati.[1,4]

Farmakokinetik

Farmakokinetik obat topikal silver sulfadiazine terdiri dari absorpsi yang tidak terjadi pada kulit yang intak. Obat yang terabsorbsi akan dimetabolisme di organ hepar, dan diekskresikan melalui feses dan urin.

Absorbsi

Obat topikal silver sulfadiazine tidak terserap melalui kulit yang utuh. Namun, sekitar 10% kandungan obat dapat terabsorbsi dan didistribusikan secara sistemik, tergantung jenis luka dan regimen terapi.[1,4,11,12]

Distribusi

Kandungan obat yang terabsorbsi akan didistribusikan ke hampir seluruh jaringan tubuh, dan menembus bebas antar membran sel. Distribusi obat silver sulfadiazine ke dalam ASI tidak diketahui. Namun, obat sulfonamid dan derivatnya mampu diekskresikan ke ASI.[8,11]

Metabolisme

Obat sulfadiazine dimetabolisme dalam hepar.[11]

Eliminasi

Kandungan perak akan diekskresikan secara lambat melalui feses. Sedangkan sulfadiazine diekskresikan melalui urin. Dalam waktu 72 jam, 60−80% obat terkonsentrasi di urine dalam bentuk yang tidak berubah atau metabolit.[11,12]

 

Penulisan pertama oleh: dr. Fredy Rodeardo

Referensi

1. PubChem. Silver sulfadiazine. https://pubchem.ncbi.nlm.nih.gov/compound/441244
4. DrugBank. Silver sulfadiazine. https://go.drugbank.com/drugs/DB05245
5. Oaks RJ, Cindass R. Silver Sulfadiazine. StatPearls, Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2021.
8. Drugs.com. Silver Sulfadiazine Monograph for Professionals. DrugsCom. https://www.drugs.com/monograph/silver-sulfadiazine.html
11. PDR.net. Silvadene (silver sulfadiazine). https://www.pdr.net/drug-summary/Silvadene-silver-sulfadiazine-2781
12. MIMS Indonesia. Silver sulfadiazine. https://www.mims.com/indonesia/drug/info/silver%20sulfadiazine?mtype=generic

Pendahuluan Perak Sulfadiazine
Formulasi Perak Sulfadiazine

Artikel Terkait

  • Pedoman Klinis Penanganan Luka Bakar Kimia
    Pedoman Klinis Penanganan Luka Bakar Kimia
  • Efektivitas Madu dalam Perawatan Luka
    Efektivitas Madu dalam Perawatan Luka
  • Bullae Luka Bakar: Apakah Harus Dipecahkan?
    Bullae Luka Bakar: Apakah Harus Dipecahkan?
  • Mencegah dan Mengobati Kontraktur Akibat Luka Bakar
    Mencegah dan Mengobati Kontraktur Akibat Luka Bakar
  • Penanganan Awal Cedera Tersengat Listrik
    Penanganan Awal Cedera Tersengat Listrik

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
drg.SARAFINA GHASANI
Dibalas 15 April 2025, 11:08
Pengobatan pertama pada bula agar tidak membesar
Oleh: drg.SARAFINA GHASANI
2 Balasan
Alo dokter. Pengobatan pertama yang dapat saya lakukan apa ya dok untuk mencegah biar tidak membesar, apakah ini bahaya atau tidak?
Anonymous
Dibalas 10 April 2025, 11:06
Konsul perawatan pasien luka bakar akibat minyak panas 4 hari yang lalu
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo DokterPasien post terkena minyak panas pada hari jumat (07 april 2025) pada bagian betis kiri hingga paha, diawal luka tidak timbul bula. 6 jam post...
Anonymous
Dibalas 10 Februari 2025, 08:54
Penggunana salep luka bakar karena tersiram air panas pada ibu menyusui
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo dokter, saya mendapatkan pasien ibu menyusui bayi 4 bln, mengalami luka bakar karna tersiram air panas. Pertanyaannya kapan ibu tersebut bisa menyusui...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.