Formulasi Tobramycin
Formulasi tobramycin yang tersedia di Indonesia adalah dalam sediaan tetes mata.[8,9,15,16]
Bentuk Sediaan
Di luar negeri, tobramycin bisa digunakan dalam bentuk sediaan injeksi, inhalasi, dan sediaan oftalmologi seperti tetes atau salep mata. Namun, yang ada di Indonesia hanya sediaan tetes mata saja.
Sediaan tetes mata tobramycin mengandung 3 mg (0,3%) zat aktif per 1 ml obat. Kemasan yang ada di Indonesia adalah kemasan tetes plastik kecil-kecil 0,6-1 ml dan kemasan botol plastik 5 ml. Sediaan salep mata tobramycin umumnya mengandung 3 mg (0,3%) tobramycin dan 1 mg dexamethasone.[15]
Cara Penggunaan
Cara penggunaan tobramycin dibedakan menurut sediaan dan indikasinya.
Obat Topikal Mata
Tobramycin tetes mata digunakan dengan meneteskan obat secara langsung sesuai dosis yang ditentukan. Begitu juga dengan tobramycin salep mata, digunakan secara langsung pada kelopak mata bawah yang sudah ditarik sedikit dengan memperhatikan ujung kemasan salep tidak boleh menyentuh mata. Keluarkan isi salep kurang lebih 1 sentimeter.[15]
Injeksi
Tobramycin injeksi dapat diberikan melalui akses intravena dan intramuskular. Sebelum diadministrasikan, tobramycin dalam bentuk bubuk kering steril terlebih dahulu dilarutkan dengan 30 mL larutan steril untuk injeksi, hingga dosisnya setara 40 mg tobramycin per 1 mL larutan.
Injeksi tobramycin melalui akses intramuskular dapat langsung diambil menggunakan spuit dari vial berisi larutan, sesuai dosis yang diinginkan.
Tobramycin intravena diberikan melalui metode infus dengan drip set yang habis dalam waktu 20-60 menit. Dalam hal ini, tobramycin dilarutkan dengan cairan salin normal atau dextrose 5% dengan volume 50–100 ml.[8]
Inhalasi
Tobramycin serbuk untuk inhalasi tersedia dalam bentuk kapsul yang hanya dapat digunakan dengan alat spesifik. Satu kapsul tobramycin dikeluarkan dari kemasan dalam setiap pemakaian, sedangkan kapsul sisanya tetap di dalam kemasan untuk menghindari kontaminasi. Kapsul dimasukkan ke dalam alat, kemudian digunakan dengan cara inhalasi via oral, minimal 2 kali tarikan napas untuk menghabiskan seluruh isi zat aktif.[9,17]
Tobramycin untuk inhalasi juga tersedia dalam bentuk larutan. Larutan ini hanya bisa digunakan dengan alat nebulizer spesifik, seringnya dikemas dalam 1 paket beserta obat. Tobramycin inhalasi dalam nebulizer digunakan kurang lebih selama 15 menit atau sampai tidak ada lagi uap yang keluar. Larutan tobramycin inhalasi ini tidak boleh dicampur dengan larutan inhalasi lain.[9,18]
Cara Penyimpanan
Cara penyimpanan tobramycin dibedakan menurut sediaannya.
Obat Topikal Mata
Tobramycin tetes dan salep mata disimpan dalam suhu ruangan dan tempat yang kering. Obat ini tidak perlu disimpan dalam lemari pendingin. Selama penyimpanan, pastikan tutup botol tetes dan salep tertutup rapat untuk menghindari kontaminasi. Hindari udara lembab dan suhu panas.[15]
Injeksi
Tobramycin injeksi dalam bentuk bubuk kering steril kemasan vial, sebelum dilarutkan, harus disimpan dalam suhu ruangan 20–25°C. Kemudian, setelah dicampur dan dilarutkan, vial ini harus disimpan dalam lemari pendingin dengan batas pemakaian maksimal adalah 96 jam. Bila tidak ada lemari pendingin, larutan injeksi hanya bisa digunakan dalam kurun waktu 24 jam.[8]
Inhalasi
Tobramycin serbuk kering dalam kapsul harus tetap disimpan dalam kemasan (blister). Saat penggunaan, hanya keluarkan 1 kapsul dari blister. Kemasan disimpan dalam suhu ruangan 25°C dan hindarkan dari udara lembab.
Tobramycin larutan inhalasi disimpan dalam lemari pendingin dengan suhu 2–8°C. Larutan inhalasi yang disimpan dalam ruangan harus dilapisi foil dan hanya bisa bertahan 28 hari.[9]
Direvisi oleh: dr. Gabriela Widjaja