Indikasi dan Dosis Tobramycin
Indikasi dan dosis tobramycin adalah untuk tata laksana keratitis bakterial, konjungtivitis bakterial, dan ulkus kornea. Bila sediaan tetes mata digunakan untuk infeksi okular eksternal akibat bakteri, tobramycin sediaan injeksi dan/atau inhalasi diberikan untuk infeksi septikemia, infeksi saluran pernapasan bawah, infeksi sistem saraf pusat, dan fibrosis kistik.
Dosis Obat Topikal Mata
Tobramycin tetes mata untuk keratitis bakterial, konjungtivitis bakterial, dan ulkus kornea diberikan dengan dosis yang sama untuk pasien anak dan dewasa. Perbedaan dosis didasarkan pada beratnya presentasi klinis infeksi.
Tobramycin tetes mata digunakan sebanyak 1-2 tetes setiap 4-6 jam untuk infeksi okuler ringan dan sedang. Sedangkan untuk infeksi berat, tetes mata digunakan 1-2 tetes setiap jam dan selanjutnya dapat dikurangi frekuensi pemberiannya tergantung respon klinis pasien.
Tobramycin salep mata diberikan sesuai dosis panduan sebanyak kurang lebih 1,25 cm salep pada kelopak mata bawah setiap 8-12 jam. Untuk infeksi yang berat, pemberian direkomendasikan lebih sering yaitu setiap 3-4 jam.[15]
Dosis Obat Injeksi
Injeksi tobramycin diberikan melalui akses intravena dan intramuskular pada kasus-kasus infeksi seperti septikemia, infeksi saluran pernapasan bawah, infeksi sistem saraf pusat seperti meningitis, infeksi intra-abdominal seperti peritonitis, infeksi kulit dan jaringan subkutan, dan infeksi saluran kemih komplikata. Penghitungan dosis yang akurat menggunakan berat badan pasien.[8]
Dewasa
Tobramycin diberikan dengan dosis 3 mg/kgBB/hari dalam 3 dosis terbagi untuk pasien dewasa dengan fungsi ginjal normal.
Dalam kasus infeksi berat yang mengancam jiwa, tobramycin dapat diberikan hingga 5 mg/kgBB/hari dalam 3-4 dosis terbagi. Dosis harus segera diturunkan saat sudah ada perbaikan klinis. Dosis lebih dari 5 mg/kgBB/hari tidak direkomendasikan kecuali di fasilitas kesehatan memungkinkan untuk dilakukan pemantauan konsentrasi obat dalam serum secara ketat.[8]
Pediatri
Tobramycin diberikan pada pasien anak usia >1 minggu dengan dosis 6-7,5 mg/kgBB/hari dalam 3-4 dosis terbagi. Pemberian dapat diatur sebanyak 2-2,5 mg/kgBB setiap 8 jam atau 1,5-1,89 mg/kgBB setiap 6 jam.
Pada pasien neonatus aterm dan preterm, dosis diberikan maksimal 4 mg/kgBB/hari dalam 2 dosis terbagi setiap 12 jam. Penggunaan tobramycin harus memperhatikan durasi terapi. Jika diberikan melebihi 10 hari, akan ada potensi efek samping neurotoksisitas yang berbahaya bagi perkembangan bayi.
Pada pasien anak dengan penyakit fibrosis kistik yang membutuhkan terapi tobramycin intravena atau intramuskular, diberikan dosis sebesar 2,5-3,3 mg/kgBB setiap 6-8 jam. Dosis hendaknya disesuaikan kembali sepanjang berlangsungnya terapi, menurut hasil pemantauan konsentrasi obat dalam serum.[8]
Dosis Obat Inhalasi
Tobramycin sediaan inhalasi dapat diberikan atas indikasi fibrosis kistik pada pasien dewasa dan anak > 6 tahun dengan etiologi bakteri patogen Pseudomonas aeruginosa. Terdapat 2 sediaan inhalasi tobramycin, yaitu larutan dan bubuk kering dalam kapsul. Dosis tobramycin inhalasi tidak berbeda antara pasien dewasa dan anak.[9,17,18]
Pasien yang diterapi dengan tobramycin inhalasi dalam bentuk kapsul diberikan dosis 112 mg (setara 4 kapsul dengan kandungan masing-masing 28 mg) sebanyak 2 kali sehari, berselang 12 jam.[9,17]
Sedangkan untuk larutan inhalasi yang akan dimasukkan dalam alat nebulizer khusus, dosisnya adalah 300 mg tobramycin, diberikan 2 kali sehari.[9,18]
Tobramycin digunakan dengan metode on-off, yaitu 28 hari secara kontinyu menggunakan obat, dilanjutkan dengan 28 hari berikutnya masa bebas obat.[9,18,19]
Penyesuaian Dosis
Penyesuaian dosis diperlukan pada pasien dengan gangguan fungsi ginjal dan overweight.
Gangguan Ginjal
Prinsip utama penyesuaian dosis tobramycin injeksi pada pasien dengan gangguan fungsi ginjal adalah dengan menyesuaikan kadar serum berdasarkan pemantauan yang ketat. Bila tidak memungkinkan, penyesuaian dosis dilakukan berdasarkan klirens kreatinin atau kadar kreatinin dalam darah.
Panduan penyesuaian secara sederhana adalah pemberian loading dose sebesar 1 mg/kg yang diikuti dengan maintenance dose dengan dosis yang dikurangi pada pemberian 8 jam berikutnya, atau bisa dengan dosis normal namun dalam interval pemberian yang lebih panjang (>8 jam).[8]
Overweight
Penyesuaian dosis pada pasien obesitas dan overweight dihitung menggunakan estimasi berat badan ideal. Bila berat badan aktual melebihi berat badan ideal sebanyak lebih dari 20%, maka penghitungan dosis menggunakan panduan adjusted body weight.
- Berat badan ideal pada laki-laki = 50 kg+0,9 kg per cm di atas 152 cm
- Berat badan ideal pada perempuan = 45,5 kg+0,9 kg per cm di atas 152 cm
Adjusted body weight = BB ideal + [0,4x(BB aktual–BB ideal)][8,11]
Direvisi oleh: dr. Gabriela Widjaja