Kontraindikasi dan Peringatan Scopolamine
Kontraindikasi scopolamine atau hyosin adalah pasien dengan riwayat alergi atau hipersensitivitas terhadap alkaloid belladonna, serta pasien dengan glaukoma sudut tertutup. Peringatan scopolamine bila diberikan pada pasien lansia, retensi urine, penyakit kardiovaskular, obstruksi saluran cerna, gangguan hati dan ginjal, porfiria, hamil, dan menyusui.[3,16]
Kontraindikasi
Saat ini, Food and Drug Administration (FDA) hanya mencantumkan dua kontraindikasi untuk scopolamine, yaitu alergi terhadap alkaloid belladona lainnya dan glaukoma sudut tertutup.[3]
Pasien dengan glaukoma sudut tertutup tidak boleh diberikan scopolamine, karena dapat menyebabkan midriasis atau dilatasi pupil. Iris yang berdilatasi menghambat drainase cairan dari ruangan anterior mata, sehingga semakin memperparah tekanan intraokular dan memicu kondisi glaukoma akut.[3]
Kontraindikasi scopolamine lainnya adalah miastenia gravis, takikardia, megakolon kongenital, dan hipertrofi prostat dengan retensi urin.[5,7,16]
Peringatan
Penggunaan scopolamine dapat menyebabkan adverse effect terhadap susunan saraf pusat (SSP), termasuk depresi SSP yang ditandai dengan mengantuk, euphoria, amnesia, kelelahan, disorientasi, kebingungan, gangguan memori, dan pusing. Maka dari itu, scopolamine jangan digunakan sebelum mengoperasikan alat atau mesin yang membutuhkan kewaspadaan mental, koordinasi fisik, atau ketajaman penglihatan, seperti menggunakan mesin, mengendarai kendaraan bermotor, atau menyelam.[5]
Perhatian pemberian scopolamine juga pada populasi tertentu, yaitu pada lansia dan anak-anak. Penggunaan scopolamine pada anak-anak perlu mempertimbangkan asas manfaat dan resiko. Selain itu, awasi penggunaan scopolamine pada populasi yang memiliki penyakit retensi urin, penyakit kardiovaskular, obstruksi saluran cerna, gangguan hati atau ginjal, riwayat kejang atau psikosis, porfiria, hamil, dan menyusui.[4,7,12,15]