Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui Scopolamine general_alomedika 2023-10-06T11:26:31+07:00 2023-10-06T11:26:31+07:00
Scopolamine
  • Pendahuluan
  • Farmakologi
  • Formulasi
  • Indikasi dan Dosis
  • Efek Samping dan Interaksi Obat
  • Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui
  • Kontraindikasi dan Peringatan
  • Pengawasan Klinis

Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui Scopolamine

Oleh :
Bianda Pramudita MSc
Share To Social Media:

Penggunaan scopolamine atau hyosin pada kehamilan dan ibu menyusui hanya jika manfaat lebih besar daripada risiko terhadap janin. Scopolamine masuk kategori C menurut FDA, dan B2 berdasarkan TGA.[5,8,10-12]

Penggunaan pada Kehamilan

Berdasarkan Food and Drug Administration (FDA), penggunaan obat scopolamine pada kehamilan termasuk  kategori C. Studi pada binatang percobaan memperlihatkan adanya efek samping terhadap janin, tetapi belum ada studi terkontrol pada wanita hamil. Oleh karena itu, scopolamine hanya boleh digunakan jika manfaat yang diharapkan melebihi risiko terhadap janin.[12]

Berdasarkan Therapeutic Goods Administration (TGA), obat scopolamine termasuk  kategori B2. Studi observasi yang dilakukan pada sekelompok kecil ibu hamil dan wanita usia reproduksi tidak menunjukkan adanya peningkatan frekuensi malformasi atau efek buruk pada janin.[8]

Penggunaan Scopolamine Transdermal

Menurut American Family Physician (AFP), scopolamine bukan terapi lini pertama untuk hiperemesis gravidarum. Scopolamine dapat digunakan sebagai salah satu opsi terapi mual dan muntah pada kehamilan yang refrakter, yaitu menggunakan koyo scopolamine dosis 1 mg di belakang telinga selama 3 hari.[19,20]

Namun, sebaiknya penggunaan koyo scopolamine dihindari pada trimester pertama karena dapat menyebabkan deformitas ekstremitas dan batang tubuh (trunk). Dalam studi observasional dan laporan pasca pemasaran, penggunaan scopolamine koyo pada ibu hamil sejauh ini belum dilaporkan adanya resiko defek janin, keguguran, maupun gangguan persalinan.[11,20,21]

Penggunaan Scopolamine Intravena

Pada studi hewan uji tikus, tidak ada efek gangguan perkembangan janin tikus setelah diberikan scopolamine intravena. Pada studi hewan uji kelinci, terdapat efek embriotoksisitas setelah diberikan scopolamine intravena yang menghasilkan kadar scopolamine plasma kelinci kira-kira 100 kali lipat kadar scopolamine plasma pasca penggunaan koyo pada manusia.[11,21]

Penggunaan Scopolamine Peroral

Penggunaan scopolamine peroral pada ibu hamil sebaiknya dihindari, karena tidak ada cukup data mengenai keamanan penggunaan. Pada panduan sebuah rumah sakit di Australia, obat ini disebut cukup aman digunakan pada trimester berapapun. Akan tetapi, sebaiknya tetap perlu pertimbangan asas manfaat dibandingkan risiko sebelum meresepkan kepada pasien.[22,23]

Penggunaan pada Ibu Menyusui

Scopolamine dapat diekskresikan melalui ASI. Dalam sebuah penelitian,  penggunaan scopolamine selama persalinan mempunyai efek samping terhadap perilaku menyusu neonatus. Dikarenakan jumlah penelitian yang terbatas, efek samping bagi bayi dan ibu menyusui belum dapat disimpulkan.

Penggunaan scopolamine pada ibu menyusui perlu ditentukan berdasarkan asas manfaat dan risiko. Jika obat ini benar-benar perlu diresepkan dalam jangka panjang, amati tanda-tanda penurunan kemampuan laktasi, seperti bayi tidak puas menyusu atau pertambahan berat badan bayi yang tidak optimal.[5,9–11]

Efek scopolamine yang dapat terjadi pada bayi yang disusui adalah:

  • Jangka pendek, di mana dapat mengganggu proses menyusui dengan cara mengubah perilaku menyusu bayi.
  • Jangka panjang, di mana dapat mengurangi produksi atau letdown reflex (LDR) ASI[14]

Efek scopolamine yang dapat terjadi pada ibu menyusui adalah:

  • Pada studi yang dilakukan pada hewan uji, efek antikolinergik dari scopolamine dapat menghambat kemampuan laktasi, yaitu melalui penghambatan pada hormon pertumbuhan dan sekresi oksitosin.
  • Obat antikolinergik dapat menurunkan level prolaktin pada wanita yang tidak menyusui[10]

Referensi

5. Drugs.com. Scopolamine. 2021. https://www.drugs.com/monograph/scopolamine.html.
8. Australian Government Department of Health. Prescribing medicines in pregnancy database. Therapeutic Goods Administration. 2021. https://www.tga.gov.au/prescribing-medicines-pregnancy-database
9. International Medical Center. Drug Use in Pregnancy. 2021 https://www.imc.med.sa/department/pharmaceutical-care-department
10. Drugs and Lactation Database. Bethesda (MD): National Library of Medicine (US); 2018-. Scopolamine. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK501482/
11. Medscape. Transderm Scop (scopolamine). 2021. https://reference.medscape.com/drug/transderm-scop-scopace-scopolamine-342057#6
12. Drugs@FDA. Scopolamine. 2021. https://www.accessdata.fda.gov/scripts/cder/daf/index.cfm?event=overview.process&ApplNo=017874
20. Ebrahimi N, Maltepe C, Einarson A. Optimal management of nausea and vomiting of pregnancy. Int J Womens Health 2010;2:241–8.
21. Herrell HE. Nausea and Vomiting of Pregnancy. AFP 2014;89:965–70.
22. Hyoscine Hydrobromide 400 micrograms/ml Solution for Injection - Summary of Product Characteristics (SmPC) - (emc). 2018. https://www.medicines.org.uk/emc/product/9655/smpc#gref
23. Hospital, King Edward Memorial. Hyoscine Butylbromide. 2021. https://www.kemh.health.wa.gov.au

Efek Samping dan Interaksi Obat ...
Kontraindikasi dan Peringatan Sc...

Artikel Terkait

  • Virtual Reality dan Video Gaming: Etiologi Baru Motion Sickness
    Virtual Reality dan Video Gaming: Etiologi Baru Motion Sickness
  • Risiko vs Manfaat Antihistamin Untuk Mabuk Perjalanan
    Risiko vs Manfaat Antihistamin Untuk Mabuk Perjalanan
  • Risiko Konsumsi Antihistamin untuk Anak dengan Motion Sickness
    Risiko Konsumsi Antihistamin untuk Anak dengan Motion Sickness
Diskusi Terkait
Anonymous
Dibalas 21 Oktober 2024, 08:17
Hyoscine pada kasus small bowel obstruction
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Mohon penjelasan dari kasus dibawah ini,Wanita 72th datang dengan nyeri perut melilit, muntah 2x, terdapat benjolan di tengah perut membesar 2 minggu ini,...
dr.Risa
Dibalas 14 Juni 2023, 15:29
Indikasi pemberian hyoscine butylbromide
Oleh: dr.Risa
2 Balasan
Alo dokter. Izin berdiskusi. Penggunaan obat hyoscine n butil bromide itu pada pasien2 apa ya dok? Terimakasih 🙏
Anonymous
Dibalas 13 Mei 2023, 07:44
Pemberian butylscopalamine pada kasus diare pasien dewasa
Oleh: Anonymous
1 Balasan
ALO Dokter, izin berdiskusi mengenai pemberian obat Butylscopolamine atau Hyoscine butylbromide pada kasus diare dewasa apakah perlu diberikan dan apakah...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.