Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Pengawasan Klinis Scopolamine general_alomedika 2025-03-17T13:13:34+07:00 2025-03-17T13:13:34+07:00
Scopolamine
  • Pendahuluan
  • Farmakologi
  • Formulasi
  • Indikasi dan Dosis
  • Efek Samping dan Interaksi Obat
  • Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui
  • Kontraindikasi dan Peringatan
  • Pengawasan Klinis

Pengawasan Klinis Scopolamine

Oleh :
Bianda Pramudita MSc
Share To Social Media:

Pengawasan klinis scopolamine atau hyosin meliputi efek samping antikolinergik sehingga diperlukan pemeriksaan denyut jantung, urinary output, suhu tubuh, dan tekanan intraokular. Pada populasi khusus, yaitu pasien dengan komorbid, lansia, dan anak-anak, scopolamine dapat diberikan dengan perhatian khusus. Saat ini tidak ada pemeriksaan laboratorium untuk mengukur kadar scopolamine dalam darah.[3,7] 

Pengawasan Populasi Khusus

Pengawasan klinis scopolamine atau hyosin terutama dilakukan pada pasien psikiatri, miastenia gravis, riwayat kejang atau preeklampsia berat, gangguan pencernaan dan miksi, dan gangguan hati dan ginjal.[3]

Pasien Psikiatri

Dalam sebuah laporan, scopolamine diduga memperberat psikosis, agitasi, gangguan berbicara, halusinasi, paranoid, dan delusi. Pasien dengan gangguan jiwa perlu dipantau adanya gejala baru atau gejala psikiatri memburuk selama pengobatan.[3]

Riwayat Kejang atau Preeklampsia

Terdapat hipotesis bahwa scopolamine dapat menurunkan ambang batas kejang, sehingga dapat memicu kejang pada pasien dengan riwayat kejang. Akan tetapi, hal ini belum dapat ditegakkan sepenuhnya karena mekanisme yang belum jelas diketahui.[3]

Penggunaan scopolamine pada pasien dengan preeklampsia berat perlu diperhatikan. Berdasarkan teori vasospasme, preeklampsia dapat menghambat timbal balik saraf simpatis sehingga dapat memicu timbulnya eklampsia dan sindrom HELLP (hemolysis, elevated liver enzymes, and low platelets).[3]

Gangguan Pencernaan dan Miksi

Scopolamine bersifat antikolinergik sehingga dapat menurunkan motilitas lambung dan menyebabkan retensi urine. Perlu dilakukan pemantauan berkala pada pasien yang dicurigai mengalami obstruksi intestinal, obstruksi pilorus, obstruksi collum vesica urinaria, atau pada pasien yang sedang menggunakan obat antikolinergik jenis lain seperti atropin. Hentikan penggunaan scopolamine pada pasien yang mengeluhkan sulit kencing dan gangguan pencernaan.[3]

Overdosis Scopolamine

Penggunaan scopolamine harus memperhatikan dosis maksimal pada setiap populasi. Pemberian scopolamine pada populasi tertentu sebaiknya lebih dipertimbangkan, yaitu pada lansia, anak-anak, penderita gangguan hati dan ginjal. Belum ada data mengenai rentang kadar aman scopolamine dalam darah.[4,7,12,15,16,22]

Gejala dan Tanda Overdosis

Scopolamine yang diberikan dalam dosis berlebih dapat menimbulkan tanda dan gejala overdosis. Tanda overdosis seperti letargi, koma, kebingungan, agitasi, penurunan suara peristaltik, takikardia, hipertensi, dan aritmia. Gejala overdosis seperti mengantuk, halusinasi, kejang, gangguan visual, dry flushed skin, dan mulut dan bibir kering.[1,7] 

Pada beberapa kasus, tanda dan gejala overdosis dapat menyerupai tanda dan gejala withdrawal scopolamine, yaitu berupa bradikardia, nyeri kepala, mual, kram perut, dan berkeringat.[1,7]

Penanganan Overdosis

Meski sangat jarang, penanganan overdosis scopolamine dapat dilakukan dengan pemberian agen antidotum seperti physostigmine, obat-obatan simptomatik, dan terapi suportif. Selain itu, direkomendasikan untuk memastikan jalan napas adekuat, bantuan oksigen, akses intravena, dan pengawasan klinis berkala.[1,3,7,22]

Penanganan overdosis scopolamine adalah:

  • Pastikan jalan nafas adekuat, jika perlu berikan oksigen

  • Buka akses intravena
  • Antidotum physostigmine melalui rute intravena lambat, dengan dosis 1‒4 mg dapat dipertimbangkan untuk membalikkan efek antikolinergik. Namun, penggunaan obat ini bisa berbahaya dan secara umum tidak direkomendasikan
  • Pada pasien dengan glaukoma, dapat diberikan pilokarpin secara topikal

  • Pada kondisi depresi napas, lakukan intubasi dan berikan ventilasi mekanik

  • Pada kondisi retensi urin, dapat dilakukan kateterisasi saluran kemih[22]

Referensi

1. DrugBank. Scopolamine. 2021. https://go.drugbank.com/drugs/DB00747.
3. Riad M, Hithe CC. Scopolamine. In: StatPearls. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2023 Jan-. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK554397/
4. Brainard A. Medscape. Motion Sickness Medication. 2018. https://emedicine.medscape.com/article/2060606-medication.
7. MIMS. Hyoscine. 2021. https://www.mims.com/indonesia/drug/info/hyoscine?mtype=generic.
12. Drugs@FDA. Scopolamine. 2021. https://www.accessdata.fda.gov/scripts/cder/daf/index.cfm?event=overview.process&ApplNo=017874
15. Scopolamine Hydrobromide (scopolamine hydrobromide) dose, indications, adverse effects, interactions. 2021. https://www.pdr.net/drug-summary/Scopolamine-Hydrobromide-scopolamine-hydrobromide-2703
16. PIONas. Hiosin Hidrobromida (Skopolamin Hidrobromida). 2021. http://pionas.pom.go.id/monografi/hiosin-hidrobromida-skopolamin-hidrobromida
22. Hyoscine Hydrobromide 400 micrograms/ml Solution for Injection - Summary of Product Characteristics (SmPC) - (emc). 2018. https://www.medicines.org.uk/emc/product/9655/smpc#gref

Kontraindikasi dan Peringatan Sc...

Artikel Terkait

  • Virtual Reality dan Video Gaming: Etiologi Baru Motion Sickness
    Virtual Reality dan Video Gaming: Etiologi Baru Motion Sickness
  • Risiko vs Manfaat Antihistamin Untuk Mabuk Perjalanan
    Risiko vs Manfaat Antihistamin Untuk Mabuk Perjalanan
  • Risiko Konsumsi Antihistamin untuk Anak dengan Motion Sickness
    Risiko Konsumsi Antihistamin untuk Anak dengan Motion Sickness
Diskusi Terkait
Anonymous
Dibalas 21 Oktober 2024, 08:17
Hyoscine pada kasus small bowel obstruction
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Mohon penjelasan dari kasus dibawah ini,Wanita 72th datang dengan nyeri perut melilit, muntah 2x, terdapat benjolan di tengah perut membesar 2 minggu ini,...
dr.Risa
Dibalas 14 Juni 2023, 15:29
Indikasi pemberian hyoscine butylbromide
Oleh: dr.Risa
2 Balasan
Alo dokter. Izin berdiskusi. Penggunaan obat hyoscine n butil bromide itu pada pasien2 apa ya dok? Terimakasih 🙏
Anonymous
Dibalas 13 Mei 2023, 07:44
Pemberian butylscopalamine pada kasus diare pasien dewasa
Oleh: Anonymous
1 Balasan
ALO Dokter, izin berdiskusi mengenai pemberian obat Butylscopolamine atau Hyoscine butylbromide pada kasus diare dewasa apakah perlu diberikan dan apakah...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.