Pengawasan Klinis Zinc
Pengawasan klinis pemberian zinc sebagai terapi untuk diare pada anak-anak perlu dilakukan pada kondisi anak dengan diare persisten. Observasi dilakukan terhadap efek samping obat, terutama muntah dan regurgitasi.[2]
Monitoring perlu dilakukan pada pasien yang menjalani terapi zinc untuk jangka waktu panjang, seperti pada penyakit Wilson. Pemeriksaan yang dilakukan adalah pemeriksaan kadar tembaga serum dan urin secara berkala. Selain itu, perlu dilakukan pemeriksaan fungsi hati secara berkala dengan memeriksa kadar aminotransferase dan bilirubin.
Konsumsi zinc dosis tinggi dalam jangka waktu yang lama dihubungkan dengan defisiensi tembaga, karena zinc menghambat absorpsi tembaga di dalam usus.[3,6,25]
Penulisan pertama oleh: dr. DrRiawati MMedPH