Farmakologi Polietilen Glikol
Secara farmakologi polietilen glikol merupakan obat golongan laksatif osmotik. Polietilen glikol bekerja dengan meningkatkan retensi air di lumen usus besar sehingga menyebabkan konsistensi feses lebih lunak.[3,4,11]
Farmakodinamik
Polietilen glikol adalah suatu polimer sintetis yang sering digunakan dalam berbagai aplikasi, termasuk sebagai agen pengencer tinja dalam persiapan untuk pemeriksaan endoskopi seperti kolonoskopi. Cara kerja utama polietilen glikol dalam konteks ini terkait dengan kemampuannya untuk menarik air ke dalam saluran pencernaan.
Polietilen glikol bersifat higroskopis, yang berarti mampu menyerap dan menyimpan air di sekitarnya. Ketika dikonsumsi oleh pasien dalam bentuk larutan atau bubuk yang dilarutkan dalam air, polietilen glikol akan membentuk larutan yang mengandung jumlah besar air. Hal ini menghasilkan peningkatan volume cairan di dalam usus, yang membantu melunakkan tinja dan memfasilitasi proses pengosongan usus saat pemeriksaan endoskopi.
Selain itu, polietilen glikol juga dapat bekerja sebagai agen osmotik, yang berarti dapat menarik air dari jaringan sekitarnya ke dalam usus. Ini membantu meningkatkan jumlah air di dalam usus, yang pada gilirannya membantu melonggarkan dan melunakkan tinja. Mekanisme ini akan membantu evakuasi tinja pada pasien dengan konstipasi.[1-4,11]
Farmakokinetik
Polietilen glikol tersedia dalam bentuk sediaan oral. Polietilen glikol tidak diserap secara signifikan oleh saluran pencernaan manusia dan dieliminasi utuh melalui tinja.[1-3]
Absorbsi
Polietilen glikol dengan bentuk sediaan suspensi oral memiliki awitan kerja sekitar 1-2 jam setelah pemberian. Setelah pemberian polietilen glikol dengan regimen dosis terpisah selama 2 hari dari suspensi oral yang mengandung 140 gram polietilen glikol 3350 pada subjek sehat, didapatkan rerata konsentrasi puncak sekitar 2,7 mcg/mL dan waktu mencapai konsentrasi puncak sekitar 3 jam.
Polietilen glikol memiliki berat molekul tinggi, sehingga diserap dengan buruk dari saluran pencernaan setelah pemberian oral.[3,13]
Distribusi
Setelah pemberian polietilen glikol dengan regimen dosis terpisah selama 2 hari dari suspensi oral yang mengandung 140 gram PEG 3350 pada subjek sehat, didapatkan volume distribusi rata-rata sekitar 48,481 L.[3,13]
Metabolisme
Polietilen glikol tidak mengalami degradasi enzimatik usus atau metabolisme bakteri.[3,13]
Eliminasi
Rute ekskresi utama polietilen glikol adalah melalui tinja. Setelah pemberian suspensi oral yang mengandung 140 gram PEG 3350 pada subjek sehat, dilaporkan 85-99% senyawa tersebut diekskresikan melalui tinja.[3,13]