Pengawasan Klinis Polietilen Glikol
Pengawasan klinis jarang diperlukan pada penggunaan polietilen glikol. Pengawasan keseimbangan elektrolit, gangguan irama jantung, dan kejang mungkin diperlukan jika polietilen glikol digunakan pada pasien dengan risiko tinggi.[7,11]
Pemantauan Reaksi Alergi
Polietilen glikol jarang menimbulkan alergi. Meski begitu, lakukan pemantauan reaksi hipersensitivitas, termasuk anafilaksis dan angioedema, terutama pada pasien dengan riwayat alergi sebelumnya.[1,11,12]
Obstruksi Usus
Penggunaan polietilen glikol kontraindikasi pada pasien dengan obstruksi usus atau mereka yang sedang mengalami peradangan saluran cerna seperti appendicitis dan kolitis toksik. Kecualikan kondisi tersebut sebelum memulai terapi dengan polietilen glikol.[1,11,12]
Perbaikan Gejala
Berikan edukasi terkait penggunaan polietilen glikol yang tepat dan pantau kemanjuran terapi. Ini mencakup penurunan gejala ketidaknyamanan perut, nyeri, serta frekuensi dan konsistensi buang air besar (BAB) dalam 2-4 hari setelah memulai terapi.[1,11,12]
Pemantauan pada Penggunaan untuk Persiapan Kolonoskopi
Pantau adanya tanda dehidrasi, aritmia, dan kejang pada pasien yang menggunakan polietilen glikol untuk persiapan kolonoskopi. Lakukan pemeriksaan laboratorium elektrolit dan fungsi ginjal, serta EKG sebelum dan setelah pemberian polietilen glikol pada pasien dengan peningkatan risiko.[1,11,12]