Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Efek Samping dan Interaksi Obat Kaolin Pektin general_alomedika 2023-05-03T14:20:21+07:00 2023-05-03T14:20:21+07:00
Kaolin Pektin
  • Pendahuluan
  • Farmakologi
  • Formulasi
  • Indikasi dan Dosis
  • Efek Samping dan Interaksi Obat
  • Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu menyusui
  • Kontraindikasi dan Peringatan
  • Pengawasan Klinis

Efek Samping dan Interaksi Obat Kaolin Pektin

Oleh :
dr. Reren Ramanda
Share To Social Media:

Efek samping kaolin pectin adalah risiko konstipasi, terutama jika diberikan melebihi dosis maksimal harian yang dianjurkan. Sedangkan interaksi obat pada preparat kaolin pectin adalah berupa penurunan absorpsi obat lain yang diberikan melalui rute peroral, sehingga diperlukan jarak minimal 3 jam antar pemberian obat.

Efek Samping

Kaolin pectin berdasarkan studi yang ada, umumnya tidak memiliki efek samping tertentu yang berat. Namun, memiliki risiko terjadinya konstipasi terutama bila pasien mengonsumsi kaolin pectin melebihi dosis maksimal harian yang dianjurkan.[7]

Preparat kaolin pectin dikontraindikasikan untuk anak di bawah 12 tahun, karena tidak ditemukan adanya manfaat pemberian kaolin pectin pada anak dengan diare. Pemberian kaolin pectin meningkatkan risiko efek samping seperti nausea dan ileus. Selain itu, preparat kaolin pectin juga dapat menurunkan absorbsi nutrisi dari makanan, antibiotik, enzim di saluran cerna, serta dapat menutupi derajat beratnya dehidrasi akibat gastroenteritis.[8,12]

Interaksi obat

Efek adsorben dari kaolin pectin dapat menurunkan absorbsi beberapa jenis obat jika diminum bersamaan. Contohnya obat karbamazepin, klorokuin, hidroksiklorokuin, tetrasiklin, trimetoprim, linkomisin, digoksin, aspirin, dan phenothiazine. Pasien harus memberi jarak waktu minimal 3 jam di antara konsumsi kaolin pectin dan obat-obatan tersebut.[2,3,14]

Referensi

2.Drugbank. Kaolin. 2020. https://go.drugbank.com/drugs/DB01575
3.Food and Drug Administration. Federal Register /Vol. 68, No. 74 /Thursday, April 17, 2003. https://www.govinfo.gov/content/pkg/FR-2003-04-17/pdf/03-9380.pdf
7.Drugs.com. Kaolin and Pectin (oral Route). 2020. https://www.drugs.com/cons/kaolin-and-pektin.
8.Levine, Adam C. Medscape. Pediatric Gastroenteritis in Emergency Medicine Medication. 2019. https://emedicine.medscape.com/article/801948-medication
12.Canadian Paediatric society. Treatment of diarrheal disease. Paediatr Child Health. 2003 Sep; 8(7): 455–458. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC2791659/
14. World Health Organization (WHO). The Rational Use Of Drugs In The Management Of Acute Diarrhoea In Children. 1990. https://apps.who.int/iris/bitstream/handle/10665/39769/9241561424_eng.pdf?sequence=1

Indikasi dan Dosis Kaolin Pektin
Penggunaan pada Kehamilan dan Ib...

Artikel Terkait

  • Efektivitas dan Keamanan Ondansetron pada Gastroenteritis Anak
    Efektivitas dan Keamanan Ondansetron pada Gastroenteritis Anak
  • Pedoman Penanganan Gastroenteritis dari IDSA 2017 dan Penerapannya di Indonesia
    Pedoman Penanganan Gastroenteritis dari IDSA 2017 dan Penerapannya di Indonesia
  • Kontroversi Penggunaan Obat Antimotilitas dalam Penanganan Diare
    Kontroversi Penggunaan Obat Antimotilitas dalam Penanganan Diare
  • Terapi Cairan Intravena pada Anak
    Terapi Cairan Intravena pada Anak
  • Prinsip Tata Laksana Diare pada Anak
    Prinsip Tata Laksana Diare pada Anak

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
Anonymous
Dibalas 07 November 2024, 17:21
Diare pada penderita diabetes melitus dengan ulkus diabetikum
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Izin bertanya dok, pada pasien diabetes melitus dengan ulkus diabetikum dan mengalami diare, secara patofisiologi diarenya ini disebabkan karena neuropati...
dr. Hudiyati Agustini
Dibalas 13 Januari 2025, 08:25
Periksa feses bayi dan anak dengan BITSS (Brussels Infant Toddler Stool Scale)
Oleh: dr. Hudiyati Agustini
5 Balasan
ALO Dokter!Sudah taukah? Ada skala visual Brussels Infant and Toddler Stool Scale (BITSS), yang baru-baru ini telah dikembangkan untuk menggambarkan dan...
Anonymous
Dibalas 21 Oktober 2024, 18:24
Diare lendir darah pasien dewasa sudah diterapi dengan antibiotik yang tidak kunjung membaik
Oleh: Anonymous
3 Balasan
Alo dokter. Saya mempunyai pasien wanita usia 26 tahun dengan keluhan nyeri uluhati, seperti melilit perut bagian kiri bawah, BAB lendir darah >10x dan mual...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.