Pendahuluan Kaolin Pektin
Kaolin pectin adalah sediaan obat kombinasi kaolin dan pectin yang diindikasikan sebagai obat antidiare. Fungsi antidiare kaolin pectin berdasarkan sifatnya sebagai zat adsorben, sehingga dapat membantu pembentukan feses yang lebih padat dan mengurangi pengeluaran cairan akibat diare. Namun, hasil studi menunjukkan bahwa preparat kaolin pectin tidak memiliki manfaat sebagai antidiare dan saat ini jarang diresepkan.[1-3]
Food and Drug Administration (FDA) pada tahun 2003 mengeluarkan rekomendasi bahwa produk kaolin tunggal sama efektifnya dengan kaolin pectin dalam meningkatkan kepadatan feses. Namun, tidak ada bukti bahwa hal tersebut dapat menurunkan jumlah cairan yang hilang dan menghentikan diare, misalnya pada kasus gastroenteritis. Saat ini, di Amerika Serikat produk antidiare kaolin pectin tidak beredar lagi.[3,4]
Kaolin adalah sejenis mineral yang berlapis silika yang digunakan secara luas sebagai campuran pada pembuatan kosmetik, keramik, obat, pelapis kertas, zat tambahan makanan, tambahan pada pasta gigi, serta sebagai materi difusi pada bohlam lampu pijar cahaya putih. Formula kaolin adalah Al2H4O9Si2, dengan berat molekul 258,156 g/mol.[1,2]
Sedangkan pectin adalah sejenis heteropolisakarida yang berasal dari turunan dinding sel tanaman tingkat tinggi. Pectin digunakan secara luas sebagai zat tambahan pengemulsi dan stabilisasi pada industri makanan. Pectin telah lama digunakan sebagai agen terapetik pada diare, tetapi berdasarkan studi yang ada pectin dinilai tidak efektif sebagai antidiare. Formula pectin adalah C6H10O7 dengan berat molekul 194,14 g/mol.[3,6]
Efek samping kaolin pectin terutama dapat menyebabkan konstipasi, bila diberikan melebihi dosis yang dianjurkan. Pemberian pada anak-anak, kaolin pectin dapat meningkatkan risiko terjadinya ileus.[5,7,8]
Kontraindikasi utama pemberian kaolin pectin adalah riwayat hipersensitivitas dan anak di bawah 12 tahun. Pengawasan klinis yang perlu dilakukan dipantau adalah tanda-tanda dehidrasi dan konstipasi. Pemberian kaolin pectin tidak boleh lebih dari 2 hari.[5,7,8]
Tabel 1. Deskripsi Singkat Kaolin Pectin
Perihal | Deskripsi |
Kelas | Obat Saluran Cerna[1] |
Sub-kelas | Obat untuk Diare[1] |
Akses | Akses bebas |
Wanita hamil | Kategori FDA: B[9] Kategori TGA: Tidak tersedia[10] |
Wanita menyusui | Belum diketahui apakah kaolin pectin diekskresikan kedalam air susu ibu atau tidak.[7] |
Anak-anak | Kaolin pectin tidak dianjurkan untuk diberikan pada anak di bawah 12 tahun[3] |
Infant | |
FDA | Approved (Sediaan kaolin tunggal diindikasikan sebagai adsorben pada diare, bukan sebagai antidiare. Sedangkan pectin tidak terbukti bermanfaat untuk pasien diare)[3,6] |