Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Farmakologi Cyproterone Acetate annisa-meidina 2024-02-20T14:47:37+07:00 2024-02-20T14:47:37+07:00
Cyproterone Acetate
  • Pendahuluan
  • Farmakologi
  • Formulasi
  • Indikasi dan Dosis
  • Efek Samping dan Interaksi Obat
  • Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui
  • Kontraindikasi dan Peringatan
  • Pengawasan Klinis

Farmakologi Cyproterone Acetate

Oleh :
dr. Karina Sutanto
Share To Social Media:

Secara farmakologi, cyproterone acetate bekerja dengan memblokade reseptor androgen. Cyproterone acetate memiliki waktu paruh yang panjang, memungkinkan dosis harian tunggal untuk memberikan efek antiandrogenik dan kontrasepsi hormonal, dengan puncak konsentrasi dalam darah dicapai setelah beberapa jam pemberian.[1,3]

Farmakodinamik

Cyproterone acetate bekerja secara kompetitif dalam menghambat efek androgen pada organ target yang bergantung pada androgen, seperti melindungi prostat dari efek androgen yang berasal dari gonad atau korteks adrenal. Umumnya, kanker prostat dan metastasisnya bergantung pada androgen, sehingga cyproterone acetate bertindak sebagai antiandrogenik langsung pada tumor dan metastasisnya.

Cyproterone acetate juga bersifat progestogenik yang memberikan efek umpan balik negatif secara terpusat pada reseptor hipotalamus, sehingga menyebabkan penurunan pelepasan gonadotropin dan mengurangi produksi androgen testis. Penggunaan terapi cyproterone acetate pada pria, dapat mengakibatkan penurunan dorongan dan potensi seksual serta penghambatan fungsi gonad. Namun, efek tersebut bersifat reversibel setelah penghentian terapi.

Pada wanita, cyproterone acetate dapat menimbulkan berkurangnya hirsutisme, hilangnya rambut kulit kepala yang bergantung pada hormon androgen, dan mengurangi kelenjar sebasea yang berlebihan sehingga bermanfaat dalam terapi acne. Selama penggunaan terapi cyproterone acetate, fungsi ovarium akan terhambat serta kadar prolaktin dapat sedikit meningkat.[1,3]

Farmakokinetik

Secara farmakokinetik, cyproterone acetate diketahui memiliki waktu paruh yang panjang, sehingga dapat diberikan sekali sehari untuk memberikan efek antiandrogenik dan kontrasepsi hormonal. Konsentrasi puncak dalam darah dicapai setelah beberapa jam pemberian.[1,3,4]

Absorbsi

Setelah pemberian cyproterone acetate dengan bentuk sediaan oral, obat akan diserap seluruhnya dari saluran pencernaan dengan bioavailabilitas sekitar 88% dari dosis. Waktu yang diperlukan untuk mencapai konsentrasi plasma puncak setelah penggunaan cyproterone acetate sekitar 3-4 jam.

Cyproterone acetate dosis 50 mg akan memberikan kadar serum maksimum sekitar 140 ng/ mL dalam waktu sekitar 3 jam. Lalu, kadar serum obat cyproterone acetate akan menurun selama interval waktu 24-120 jam, dengan waktu paruh terminal 43,9±12,8 jam dan pembersihan total cyproterone acetate dari serum sekitar 3,5±1,5 mL/ menit/ kg.[1,3,4]

Distribusi

Sebagian besar cyproterone acetate yang bersirkulasi akan terikat pada serum albumin, yakni sekitar 96%. Cyproterone acetate juga diketahui terdistribusi ke dalam ASI.[3,4]

Metabolisme

Cyproterone acetate dimetabolisme oleh enzim CYP3A4 di hati melalui hidroksilasi dan konjugasi menjadi metabolit utamanya, yakni 15β-hydroxycyproterone acetate. Metabolit ini mempertahankan aktivitas antiandrogen dan telah mengurangi aktivitas progestasional.[3,4]

Eliminasi

Rute ekskresi utama dari cyproterone acetate adalah melalui feses (60%). Sisanya dikeluarkan melalui urin, dengan 33% sebagai metabolit tak terkonjugasi. Waktu paruh eliminasi sekitar 43 jam.

Ekskresi ginjal dan empedu berlangsung dengan waktu paruh 1,9 hari dan metabolit dari plasma dieliminasi dengan kecepatan yang sama (waktu paruh 1,7 hari). Waktu paruh terminal 43,9 +/- 12,8 jam.[3,4]

Referensi

1. Chen CS, Gao GL, Ho DR, Lin CY, Chou YT, Chen SC, Huang MC, Kao WY, Su JJ. Cyproterone acetate acts as a disruptor of the aryl hydrocarbon receptor. Sci Rep. 2021 Mar 9;11(1):5457. doi: 10.1038/s41598-021-84769-7.
3. National Center for Biotechnology Information. PubChem Compound Summary for CID 9880, Cyproterone acetate. https://pubchem.ncbi.nlm.nih.gov/compound/Cyproterone-acetate. Accessed Jan. 2, 2024.
4. Kumar P, Reddy S, Kulkarni A, Sharma M, Rao PN. Cyproterone Acetate-Induced Acute Liver Failure: A Case Report and Review of the Literature. J Clin Exp Hepatol. 2021 Nov-Dec;11(6):739-741. doi: 10.1016/j.jceh.2021.01.003.

Pendahuluan Cyproterone Acetate
Formulasi Cyproterone Acetate

Artikel Terkait

  • Pemeriksaan Sebelum Peresepan Kontrasepsi Hormonal
    Pemeriksaan Sebelum Peresepan Kontrasepsi Hormonal
  • Kontrasepsi Oral – Panduan e-Prescription Alomedika
    Kontrasepsi Oral – Panduan e-Prescription Alomedika
  • Pertimbangan dalam Meresepkan Kontrasepsi Oral
    Pertimbangan dalam Meresepkan Kontrasepsi Oral
  • Perbandingan Kontrasepsi Oral Kombinasi yang Berisi Drospirenone dan Etinilestradiol
    Perbandingan Kontrasepsi Oral Kombinasi yang Berisi Drospirenone dan Etinilestradiol
  • Manajemen PCOS dengan Pil Kontrasepsi Oral Kombinasi (KOK)
    Manajemen PCOS dengan Pil Kontrasepsi Oral Kombinasi (KOK)

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
dr.Mohammad Andy Suryawijaya
Dibalas 11 April 2025, 18:33
Konsumsi primolut n saat sedang aktif kb suntik 1 bulan
Oleh: dr.Mohammad Andy Suryawijaya
2 Balasan
ALO Dokter, Dok, ingin bertanya. Ada pasien wanita rutin suntik kb 1 bulan, dan siklus haid pun masih rutin teratur. Perkiraan siklus selanjutnya ditanggal...
dr.EKA ARDIANSYAH
Dibalas 10 April 2025, 08:18
Sakit kepala apakah karena minum regimen untuk tunda haid/norethisterone
Oleh: dr.EKA ARDIANSYAH
1 Balasan
Mau tanya, ada wanita umur 50 tahun, bulan ramadhan kemarin minum regumen (noeretisteron) selama 12 hari agar bisa puasa penuh.minum regumen terakhir tgl 29...
Anonymous
Dibalas 07 April 2025, 13:28
Apakah dokter umum boleh meresepkan postinor?
Oleh: Anonymous
6 Balasan
Alo Dokter, apakah sebagai dokter umum kita boleh meresepkan postinor di Chat Alodokter karena pasien request minta dibuatkan resep utu tebus postinor ke...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.