Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Indikasi dan Dosis Cyproterone Acetate annisa-meidina 2024-02-20T14:48:17+07:00 2024-02-20T14:48:17+07:00
Cyproterone Acetate
  • Pendahuluan
  • Farmakologi
  • Formulasi
  • Indikasi dan Dosis
  • Efek Samping dan Interaksi Obat
  • Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui
  • Kontraindikasi dan Peringatan
  • Pengawasan Klinis

Indikasi dan Dosis Cyproterone Acetate

Oleh :
dr. Karina Sutanto
Share To Social Media:

Indikasi cyproterone acetate dalam bentuk pil KB kombinasi dengan ethiniylestradiol adalah penanganan acne, hirsutisme, dan sebagai kontrasepsi. Sediaan cyproterone acetate tunggal digunakan untuk penanganan hiperseksualitas berat atau penyimpangan seksual, tanda-tanda androgenisasi derajat sedang hingga berat, serta pengobatan paliatif pada karsinoma prostat. Perlu diketahui bahwa cyproterone acetate di Indonesia hanya tersedia dalam bentuk pil KB kombinasi dengan ethinylestradiol.[2,6,8]

Indikasi dan Dosis Sediaan Kombinasi dengan Ethinylestradiol

Sediaan kombinasi cyproterone acetate dan ethinylestradiol digunakan pada wanita dengan jerawat atau hirsutisme yang bergantung pada androgen, dengan derajat sedang hingga berat, yang juga menginginkan efek kontraseptif.

Sediaan obat adalah cyproterone acetate 2 mg dan ethinylestradiol 0,035 mg. Obat digunakan sekali sehari, diminum terus menerus pada waktu yang sama setiap hari.[8]

Hiperseksualitas Berat atau Penyimpangan Seksual

Penggunaan cyproterone acetate diindikasikan untuk mengurangi dan mengendalikan gairah seks pada kelainan seksual pada pria. Obat ini hanya digunakan jika pilihan pengobatan lain dianggap tidak tepat. Dosis cyproterone acetate pada dewasa yang direkomendasikan adalah 50 mg sebanyak 2 kali sehari setelah makan.

Ketika respon terapi dinilai memuaskan, maka secara bertahap dosis dapat dikurangi ke dosis efektif terendah untuk mempertahankan efek terapeutik. Durasi pengobatan harus disesuaikan dengan respon individu masing-masing. Direkomendasikan untuk melengkapi terapi cyproterone acetate dengan tindakan psikoterapi dan sosioterapi.[2,6,9]

Tanda-Tanda Androgenisasi Derajat Sedang Hingga Berat

Penggunaan cyproterone acetate diindikasikan untuk pasien dengan tanda-tanda androgenisasi derajat sedang hingga berat, bentuk hirsutisme derajat sedang hingga berat, serta alopecia androgenik derajat sedang hingga berat. Obat juga bisa digunakan dalam penanganan jerawat derajat sedang hingga berat yang berhubungan dengan gambaran androgenisasi lain. Dosis cyproterone acetate pada dewasa yang direkomendasikan adalah 50 mg sekali sehari.[2,6,9]

Kanker Prostat

Penggunaan cyproterone acetate diindikasikan untuk kanker prostat yang tidak dapat dioperasi. Obat digunakan untuk menekan "flare" setelah terapi inisial menggunakan analog Luteinizing Hormone-Releasing Hormone (LHRH). Dosis yang digunakan adalah 200 mg/hari dalam 2-3 dosis terbagi selama 5-7 hari, diikuti 200 mg/hari dalam 2-3 dosis terbagi dikombinasikan dengan analog LHRH selama 3-4 minggu.

Cyproterone acetate juga digunakan untuk pengobatan paliatif jangka panjang dimana analog LHRH atau pembedahan tidak efektif, tidak dapat ditoleransi, atau dikontraindikasikan; atau pada kasus terapi oral lebih disukai. Dosis yang digunakan adalah 200 mg/hari dalam 2-3 dosis terbagi.

Cyproterone acetate juga digunakan untuk tata laksana hot flushes pada pasien yang diobati dengan analog LHRH atau yang pernah menjalani orkidektomi. Dosis yang digunakan adalah 50 mg/hari, dapat ditingkatkan hingga 150 mg/hari dalam 1-3 dosis terbagi.[2]

Penggunaan pada Populasi Khusus

Tidak terdapat konsensus untuk penyesuaian dosis cyproterone acetate pada pasien geriatri dan pasien dengan gangguan fungsi renal.  Cyproterone acetate dikontraindikasikan pada pasien dengan gangguan fungsi hepar dan pasien laki-laki berusia di bawah 18 tahun. Cyproterone acetate tidak direkomendasikan penggunaannya  pada anak sebelum masa pubertas berakhir karena adanya kemungkinan efek samping merugikan pada pertumbuhan dan fungsi endokrin yang masih belum stabil.[2,6,8,9]

Referensi

2. MIMS. Cyproterone. 2023. https://www.mims.com/indonesia/drug/info/cyproterone?mtype=generic
6. MIMS. Androcur. 2023. https://www.mims.com/hongkong/drug/info/androcur?type=full
8. MIMS. Cyproterone + Ethinylestradiol. 2023. https://www.mims.com/indonesia/drug/info/cyproterone%20+%20ethinylestradiol?mtype=generic
9. Medscape. Cyproterone acetate. 2023. https://www.medscape.co.uk/drug/cyproterone-acetate-14565-14565

Formulasi Cyproterone Acetate
Efek Samping dan Interaksi Obat ...

Artikel Terkait

  • Pemeriksaan Sebelum Peresepan Kontrasepsi Hormonal
    Pemeriksaan Sebelum Peresepan Kontrasepsi Hormonal
  • Kontrasepsi Oral – Panduan e-Prescription Alomedika
    Kontrasepsi Oral – Panduan e-Prescription Alomedika
  • Pertimbangan dalam Meresepkan Kontrasepsi Oral
    Pertimbangan dalam Meresepkan Kontrasepsi Oral
  • Perbandingan Kontrasepsi Oral Kombinasi yang Berisi Drospirenone dan Etinilestradiol
    Perbandingan Kontrasepsi Oral Kombinasi yang Berisi Drospirenone dan Etinilestradiol
  • Manajemen PCOS dengan Pil Kontrasepsi Oral Kombinasi (KOK)
    Manajemen PCOS dengan Pil Kontrasepsi Oral Kombinasi (KOK)

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
dr.Mohammad Andy Suryawijaya
Dibalas 11 April 2025, 18:33
Konsumsi primolut n saat sedang aktif kb suntik 1 bulan
Oleh: dr.Mohammad Andy Suryawijaya
2 Balasan
ALO Dokter, Dok, ingin bertanya. Ada pasien wanita rutin suntik kb 1 bulan, dan siklus haid pun masih rutin teratur. Perkiraan siklus selanjutnya ditanggal...
dr.EKA ARDIANSYAH
Dibalas 10 April 2025, 08:18
Sakit kepala apakah karena minum regimen untuk tunda haid/norethisterone
Oleh: dr.EKA ARDIANSYAH
1 Balasan
Mau tanya, ada wanita umur 50 tahun, bulan ramadhan kemarin minum regumen (noeretisteron) selama 12 hari agar bisa puasa penuh.minum regumen terakhir tgl 29...
Anonymous
Dibalas 07 April 2025, 13:28
Apakah dokter umum boleh meresepkan postinor?
Oleh: Anonymous
6 Balasan
Alo Dokter, apakah sebagai dokter umum kita boleh meresepkan postinor di Chat Alodokter karena pasien request minta dibuatkan resep utu tebus postinor ke...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.