Formulasi Aminophylline
Formulasi aminophylline adalah dalam bentuk tablet oral dan juga ampul untuk injeksi. Sediaan injeksi dapat diberikan secara intravena.[1]
Bentuk Sediaan
Di Indonesia, aminophylline oral tersedia dalam bentuk tablet dengan kekuatan 150 mg dan 200 mg.
Sediaan injeksi tersedia dalam bentuk ampul. Masing-masing ampul berisi larutan aminophylline untuk injeksi sebanyak 10 ml dengan kekuatan sediaan 2,4 mg/ml.[9]
Cara Penggunaan
Penggunaan aminophylline adalah secara oral dan injeksi intravena. Injeksi intramuskular tidak direkomendasi karena dapat mengakibatkan nyeri yang sangat berat pada lokasi injeksi. Pemberian suppositoria juga tidak dianjurkan akibat proses penyerapan yang tidak konsisten dan dapat mengakibatkan proktitis [1,4,6]
Sediaan Oral
Aminophylline dalam bentuk oral memberikan fluktuasi konsentrasi serum yang luas sehingga biasanya tidak dianjurkan. Rekomendasi dosis yang dianjurkan adalah 400-600 mg/hari, tetapi dosis sebaiknya bersifat individual, yakni berdasarkan manfaat klinis optimal dengan efek samping minimal. Aminophylline dapat menyebabkan mual, rasa tidak nyaman pada perut, dan mempengaruhi nafsu makan, sehingga lebih baik untuk dikonsumsi setelah makan.[1,4,6]
Sediaan Intravena
Aminophylline injeksi diberikan dengan injeksi intravena lambat, ataupun diencerkan dan diberikan melalui infus intravena. Pengenceran dilakukan menggunakan cairan salin normal atau dextrose 5%.
Pada pemberian awal, aminophylline intravena diberikan dalam loading dose, misalnya 5 mg/kg. Dosis diencerkan dalam 100 ml cairan salin normal atau dextrose 5%. Kemudian, aminophylline diberikan melalui injeksi intravena selama 20 menit menggunakan infusion pump. Untuk mencegah dosis berlebihan, pada pasien obesitas harus digunakan berat ideal berdasarkan tinggi badan.
Untuk dosis rumatan, aminophylline diberikan secara intravena dalam infus kontinyu. 500 mg aminophylline diencerkan dalam 500 ml cairan salin normal atau dextrose 5%. Selanjutnya obat dapat diberikan sesuai kecepatan yang diinginkan agar mencapai dosis sesuai usia dan kondisi klinis pasien.[1,4,6]
Cara Penyimpanan
Simpan obat di dalam wadah, tertutup rapat, dan jauhkan dari jangkauan anak-anak. Simpan pada suhu kamar dan jauh dari panas dan kelembaban yang berlebihan.[7]