Indikasi dan Dosis Teofilin
Indikasi teofilin adalah pada penanganan dan pencegahan bronkospasme reversible yang berhubungan dengan asthma bronkial dan penyakit paru obstruktif kronis (PPOK). Perlu diketahui bahwa penggunaan teofilin sudah tidak disarankan lagi oleh pedoman klinis terkini.[1-3]
Bronkospasme
Teofilin sudah tidak direkomendasikan dalam terapi eksaserbasi asthma menurut pedoman klinisĀ GINA 2020. Hal ini karena teofilin merupakan bronkodilator yang lemah dan obat lain lebih efektif untuk bronkospasme akut. Jika obat lain tidak tersedia, dosis berikut direkomendasikan sesuai dengan label pabriknya.[15]
Teofilin digunakan untuk menangani bronkospasme yang berkaitan dengan asthma dan PPOK termasuk emfisema dan bronkitis kronis. Loading dose yang diberikan adalah 5-7 mg/kg per oral atau secara intravena. Dosis rumatan berkisar 0,4-0,6 mg/kg/jam intravena atau 4,8-7,2 mg/kg per oral menggunakan sediaan extended release.
Pada pasien dewasa, dosis yang umumnya diberikan adalah 200-300 mg tiap 12 jam. Dosis ini dapat ditingkatkan atau diturunkan jika efek terapeutik tidak tercapai atau terjadi efek samping.[5,6]
Modifikasi Dosis Rumatan
Dosis rumatan untuk perokok adalah 0,79 mg/kg/jam intravena selama 12 jam berikutnya setelah dosis awal, kemudian 0,63 mg/kg/jam atau 5 mg/kg per oral menggunakan sediaan extended release setiap 8 jam
Jika digunakan bersama dengan obat yang menurunkan klirens teofilin, seperti cimetidine dan ciprofloxacin, dosis rumatan yang digunakan adalah 0,2-0,3 mg/kg/jam IV atau per oral menggunakan sediaan extended release setiap 12-24 jam.
Jika digunakan pada pasien dengan gagal jantung kongestif, dosis rumatan yang digunakan adalah 0,39 mg/kg/jam IV selama 12 jam berikutnya setelah dosis awal, kemudian 0,08-0,16 mg/kg/jam.
Jika digunakan pada pasien dengan penurunan fungsi hepar, maka dosis rumatan yang digunakan adalah 0,39 mg/kg/jam IV selama 12 jam berikutnya, kemudian 0,08-0,16 mg/kg/jam.[5,6]
Dosis Anak
Pada anak, efikasi dan keamanan untuk usia di bawah 1 tahun belum diketahui jelas. Loading dose yang digunakan adalah 5-7 mg/kg per oral atau IV (diinfus selama 20-30 menit). Dosis rumatan disesuaikan berdasarkan usia pasien:
- 1,5 -6 bulan: 0,5 mg/kg/jam IV atau 10 mg/kg/hari per oral dalam dosis terbagi
- 6-12 bulan: 0,6-0,7 mg/kg/jam IV atau 12-18 mg/kg/hari per oral dalam dosis terbagi
- 1-9 tahun: 1 mg/kg/jam IV atau 8 mg/kg per oral (extended release) tiap 8 jam
- 9-12 tahun: 0,8-0,9 mg/kg/jam IV atau 6,4 mg/kgBB per oral (extended release) tiap 8 jam
- 12-16 tahun: 0,7 mg/kg/jam IV atau 5,6 mg/kgBB per oral (extended release) tiap 8 jam.
Penghitungan dosis dilakukan menggunakan berat badan ideal pasien.[5,6]
Dosis Geriatri
Loading dose pada geriatri sama dengan dewasa. Setelah dosis awal, dapat diberikan teofilin 0,47 mg/kg/jam IV selama 12 jam berikutnya, kemudian 0,24 mg/kg/jam.[5,6]
Apnea Neonatus
Untuk apnea neonatus, teofilin dapat diberikan dalam loading dose 4-5 mg/kg diberikan sekali saja, baik secara oral atau intravena. Dosis rumatan adalah 3-6 mg/kg/hari dalam dosis terbagi setiap 8 jam, diberikan secara oral atau intravena.[6]
Pertimbangan Khusus dalam Pemberian Teofilin
Dalam memberikan loading dose teofilin per oral, sediaan yang diberikan sebaiknya sediaan lepas cepat (immediate release). Untuk menghitung dosis, gunakan berat badan ideal. Dosis teofilin sebaiknya menggunakan dosis yang lebih rendah yang efektif.
Pada pasien yang berisiko mengalami penurunan klirens teofilin, misalnya pasien berusia di bawah 1 tahun atau di atas 60 tahun dan pasien dengan gagal jantung kongestif atau edema paru akut, dosis akhir teofilin tidak boleh melebihi 16 mg/kg/hari hingga maksimum 400 mg/hari. Dosis maksimal ini juga disarankan jika fasilitas untuk memantau kadar teofilin tidak tersedia.[5,6]