Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Indikasi dan Dosis Teofilin monika-natalia 2022-08-25T10:31:06+07:00 2022-08-25T10:31:06+07:00
Teofilin
  • Pendahuluan
  • Farmakologi
  • Formulasi
  • Indikasi dan Dosis
  • Efek Samping dan Interaksi Obat
  • Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui
  • Kontraindikasi dan Peringatan
  • Pengawasan Klinis

Indikasi dan Dosis Teofilin

Oleh :
dr.Reni Widyastuti, Sp.FK
Share To Social Media:

Indikasi teofilin adalah pada penanganan dan pencegahan bronkospasme reversible yang berhubungan dengan asthma bronkial dan penyakit paru obstruktif kronis (PPOK). Perlu diketahui bahwa penggunaan teofilin sudah tidak disarankan lagi oleh pedoman klinis terkini.[1-3]

Bronkospasme

Teofilin sudah tidak direkomendasikan dalam terapi eksaserbasi asthma menurut pedoman klinis  GINA 2020. Hal ini karena teofilin merupakan bronkodilator yang lemah dan obat lain lebih efektif untuk bronkospasme akut. Jika obat lain tidak tersedia, dosis berikut direkomendasikan sesuai dengan label pabriknya.[15]

Teofilin digunakan untuk menangani bronkospasme yang berkaitan dengan asthma dan PPOK termasuk emfisema dan bronkitis kronis. Loading dose yang diberikan adalah 5-7 mg/kg per oral atau secara intravena. Dosis rumatan berkisar 0,4-0,6 mg/kg/jam intravena atau 4,8-7,2 mg/kg per oral menggunakan sediaan extended release.

Pada pasien dewasa, dosis yang umumnya diberikan adalah 200-300 mg tiap 12 jam. Dosis ini dapat ditingkatkan atau diturunkan jika efek terapeutik tidak tercapai atau terjadi efek samping.[5,6]

Modifikasi Dosis Rumatan

Dosis rumatan untuk perokok adalah 0,79 mg/kg/jam intravena selama 12 jam berikutnya setelah dosis awal, kemudian 0,63 mg/kg/jam atau 5 mg/kg per oral menggunakan sediaan extended release setiap 8 jam

Jika digunakan bersama dengan obat yang menurunkan klirens teofilin, seperti cimetidine dan ciprofloxacin, dosis rumatan yang digunakan adalah 0,2-0,3 mg/kg/jam IV atau per oral menggunakan sediaan extended release setiap 12-24 jam.

Jika digunakan pada pasien dengan gagal jantung kongestif, dosis rumatan yang digunakan adalah 0,39 mg/kg/jam IV selama 12 jam berikutnya setelah dosis awal, kemudian 0,08-0,16 mg/kg/jam.

Jika digunakan pada pasien dengan penurunan fungsi hepar, maka dosis rumatan yang digunakan adalah 0,39 mg/kg/jam IV selama 12 jam berikutnya, kemudian 0,08-0,16 mg/kg/jam.[5,6]

Dosis Anak

Pada anak, efikasi dan keamanan untuk usia di bawah 1 tahun belum diketahui jelas. Loading dose yang digunakan adalah 5-7 mg/kg per oral atau IV (diinfus selama 20-30 menit). Dosis rumatan disesuaikan berdasarkan usia pasien:

  • 1,5 -6 bulan: 0,5 mg/kg/jam IV atau 10 mg/kg/hari per oral dalam dosis terbagi
  • 6-12 bulan: 0,6-0,7 mg/kg/jam IV atau 12-18 mg/kg/hari per oral dalam dosis terbagi
  • 1-9 tahun: 1 mg/kg/jam IV atau 8 mg/kg per oral (extended release) tiap 8 jam
  • 9-12 tahun: 0,8-0,9 mg/kg/jam IV atau 6,4 mg/kgBB per oral (extended release) tiap 8 jam
  • 12-16 tahun: 0,7 mg/kg/jam IV atau 5,6 mg/kgBB per oral (extended release) tiap 8 jam.

Penghitungan dosis dilakukan menggunakan berat badan ideal pasien.[5,6]

Dosis Geriatri

Loading dose pada geriatri sama dengan dewasa. Setelah dosis awal, dapat diberikan teofilin 0,47 mg/kg/jam IV selama 12 jam berikutnya, kemudian 0,24 mg/kg/jam.[5,6]

Apnea Neonatus

Untuk apnea neonatus, teofilin dapat diberikan dalam loading dose 4-5 mg/kg diberikan sekali saja, baik secara oral atau intravena. Dosis rumatan adalah 3-6 mg/kg/hari dalam dosis terbagi setiap 8 jam, diberikan secara oral atau intravena.[6]

Pertimbangan Khusus dalam Pemberian Teofilin

Dalam memberikan loading dose teofilin per oral, sediaan yang diberikan sebaiknya sediaan lepas cepat (immediate release). Untuk menghitung dosis, gunakan berat badan ideal. Dosis teofilin sebaiknya menggunakan dosis yang lebih rendah yang efektif.

Pada pasien yang berisiko mengalami penurunan klirens teofilin, misalnya pasien berusia di bawah 1 tahun atau di atas 60 tahun dan pasien dengan gagal jantung kongestif atau edema paru akut, dosis akhir teofilin tidak boleh melebihi 16 mg/kg/hari hingga maksimum 400 mg/hari. Dosis maksimal ini juga disarankan jika fasilitas untuk memantau kadar teofilin tidak tersedia.[5,6]

Referensi

1. Mahemuti G, Zhang H, Li J, Tieliwaerdi N, Ren L. Efficacy and side effects of intravenous theophylline in acute asthma: a systematic review and meta-analysis. Drug Des Devel Ther. 2018 Jan 10;12:99-120. doi: 10.2147/DDDT.S156509. PMID: 29391776; PMCID: PMC5768195.
2. Shuai T, Zhang C, Zhang M, Wang Y, Xiong H, Huang Q, Liu J. Low-dose theophylline in addition to ICS therapy in COPD patients: A systematic review and meta-analysis. PLoS One. 2021 May 24;16(5):e0251348. doi: 10.1371/journal.pone.0251348. PMID: 34029327; PMCID: PMC8143407.
3. Ma YJ, Jiang DQ, Meng JX, Li MX, Zhao HH, Wang Y, Wang LQ. Theophylline: a review of population pharmacokinetic analyses. J Clin Pharm Ther. 2016 Dec;41(6):594-601. doi: 10.1111/jcpt.12435. Epub 2016 Aug 31. PMID: 27578172.
5. Drugs.com. Theophylline. 2022. https://www.drugs.com/pro/theophylline.html#s-34071-1
6. Medscape. Theophylline. 2022. https://reference.medscape.com/drug/theo-24-theochron-theophylline-343447
15. Global Initiative for Asthma (GINA). Global strategy for asthma management and prevention. 2020. https://ginasthma.org/wp-content/uploads/2020/04/GINA-2020-full-report_-final-_wms.pdf. Updated 2020.

Formulasi Teofilin
Efek Samping dan Interaksi Obat ...

Artikel Terkait

  • Berhenti Meresepkan Salbutamol Oral
    Berhenti Meresepkan Salbutamol Oral
  • Tata Laksana Asma Terbaru Berdasarkan GINA 2021
    Tata Laksana Asma Terbaru Berdasarkan GINA 2021
  • Terapi Inhalasi Nebulizer Vs MDI Spacer Sebagai Terapi Asma Akut pada Anak di Rumah
    Terapi Inhalasi Nebulizer Vs MDI Spacer Sebagai Terapi Asma Akut pada Anak di Rumah
  • Perbandingan Potensi Kortikosteroid Sistemik
    Perbandingan Potensi Kortikosteroid Sistemik
  • Update Tata Laksana Asma Berdasarkan Laporan Strategi GINA 2023
    Update Tata Laksana Asma Berdasarkan Laporan Strategi GINA 2023

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
dr. Ismayuni Sumira
Dibalas 21 Maret 2025, 11:55
PALPITASI SETELAH KONSUMSI SALBUTAMOL 4 MG
Oleh: dr. Ismayuni Sumira
9 Balasan
Alo Dokter. Selamat malam dok, pasien perempuan usia 16 tahun dengan keluhan batuk 2 hari, disertai nafas bunyi ngik, demam (-). Pasien beli obat sendiri ke...
Anonymous
Dibalas 03 Februari 2025, 08:47
Asma yang kambuh dan tidak membaik dengan symbicort
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Selamat malam TS dokterIzin bertanya, pasien dewasa dengan asma rutin dgn symbicort, kemudian asma kambuh tdk membaik dengan symbicort. apakah boleh di beri...
Anonymous
Dibalas 13 Oktober 2024, 09:12
Kortikosteroid dan bronkodilator pada pasien ibu hamil
Oleh: Anonymous
3 Balasan
Alo dok saya mempunyai pasien sesak nafas karna asma bronkhiale dimana saat itu pasien tsb lagi hamil apakah boleh Dikasih kortocosteroid dan bronkodilator...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.