Formulasi Teofilin
Formulasi teofilin di Indonesia adalah dalam bentuk sediaan oral. Di luar negeri, obat ini juga tersedia dalam bentuk injeksi. Teofilin dapat dikonsumsi sebelum atau setelah makan. Teofilin sebaiknya disimpan pada suhu ruangan, yaitu berkisar antara 20-25 C.
Bentuk Sediaan
Di Indonesia, teofilin tersedia bentuk sediaan tablet, kaplet, atau kapsul dengan kekuatan 200 mg, 250 mg, dan 300 mg. Teofilin tablet extended release tersedia dalam kekuatan 100 mg, 200 mg, dan 300 mg. Selain itu, teofilin juga tersedia dalam sediaan sirup 150 mg/15 ml.
Di beberapa negara lain, teofilin tersedia dalam bentuk sediaan injeksi 400 mg/250 ml dextrose, 400 mg/500 ml dextrose, dan 800 mg/500 ml dextrose.[7,11]
Cara Mengonsumsi
Teofilin dapat dikonsumsi sebelum atau sesudah makan. Untuk mengurangi ketidaknyamanan pada lambung, obat ini sebaiknya diminum setelah makan.[6,12]
Cara Penyimpanan
Teofilin sediaan tablet dapat disimpan pada suhu ruangan, yaitu berkisar antara 20-25 C. Teofilin sediaan injeksi dan sirup disimpan pada suhu 25 C. Hindari lingkungan yang lembab dan cahaya matahari langsung.[6,12]
Kombinasi dengan Obat LainĀ
Di Indonesia, teofilin tersedia dalam bentuk sirup kombinasi dengan efedrin atau salbutamol. Selain itu, teofilin juga ada dalam bentuk kapsul kombinasi dengan efedrin dan chlorpheniramine maleat.[7,11]