Kontraindikasi dan Peringatan Teofilin
Kontraindikasi teofilin adalah pada pasien dengan riwayat hipersensitivitas terhadap teofilin dan komponen lain dalam sediaan obat. Peringatan penggunaan teofilin diperlukan terkait risiko eksaserbasi pada pasien dengan ulkus peptikum aktif dan kejang.[5,6,10]
Kontraindikasi
Teofilin dikontraindikasikan pada pasien dengan hipersensitivitas terhadap teofilin dan komponen lain dalam sediaan.[5,6,10]
Peringatan
Peringatan penggunaan teofilin diperlukan terkait beberapa populasi yang lebih berisiko mengalami efek samping. Pada populasi ini, pengawasan kadar serum teofilin sebaiknya dilakukan.
Risiko Eksaserbasi Penyakit
Penggunaan teofilin harus sangat berhati-hati pada pasien dengan ulkus peptikum, gangguan kejang, dan aritmia jantung. Teofilin dapat meningkatkan risiko eksaserbasi penyakit pada populasi tersebut.
Kondisi yang Menurunkan Klirens Teofilin
Beberapa kondisi berikut dapat menurunkan klirens teofilin dan meningkatkan risiko toksisitas teofilin:
- Usia di bawah 1 tahun atau di atas 60 tahun
- Gagal jantung kongestif
- Edema paru akut
- Hipotiroid
- Pasien dengan gangguan fungsi hepar dan ginjal.
- Cor pulmonale
Sepsis dengan kegagalan multiorgan atau syok
Overdosis
Kecurigaan toksisitas teofilin harus dievaluasi jika pasien mengalami mual atau muntah, khususnya muntah berulang, atau manifestasi lain yang konsisten dengan toksisitas teofilin. Pada kondisi ini, hindari peningkatan dosis dan segera ukur kadar serum teofilin.
Peningkatan Dosis
Dosis teofilin sebaiknya tidak serta merta dinaikkan jika pasien mengalami eksaserbasi akut. Konsentrasi teofilin serum perlu diukur terlebih dahulu sebelum meningkatkan dosis. Dokter juga perlu mempertimbangkan ada-tidaknya alternatif terapi lain yang lebih baik, misalnya kortikosteroid inhalasi.
Pengukuran Kadar Serum Teofilin
Kadar serum teofilin sebaiknya diukur pada kondisi berikut:
- Saat memulai terapi.
- Sebelum meningkatkan dosis.
- Pasien dengan tanda atau gejala toksisitas.
- Jika ada penyakit baru, perburukan penyakit kronis, atau perubahan rejimen pengobatan[5,6,10]