Indikasi dan Dosis Terbutaline
Indikasi terbutaline adalah untuk bronkospasme, baik akibat asma atau penyakit paru obstruktif kronis (PPOK), maupun bronkospasme yang diasosiasikan dengan bronkitis dan emfisema. Dosis inhalasi aerosol untuk dewasa dan anak sama, yakni sebesar 250-500 µg (1-2 hirupan). Terbutaline juga dapat digunakan sebagai tokolitik untuk persalinan prematur tanpa komplikasi dengan usia gestasi 22-37 minggu.[1,3]
Bronkospasme
Pada bronkospasme, seperti kasus asma dan penyakit paru obstruktif kronis (PPOK), terbutaline digunakan dengan dosis berbeda-beda, tergantung dari sediaan yang dipilih.[3,8-10]
Inhalasi Aerosol
Dosis terbutaline sediaan inhalasi aerosol untuk dewasa dan anak sama sebesar 250–500 µg (1-2 hirupan). Untuk gejala persisten, dosis terbutaline tersebut dapat diberikan sampai 3-4 kali sehari. Dosis maksimal 2000 µg/hari. [3,8-10]
Inhalasi Serbuk
Dosis terbutaline sediaan inhalasi serbuk sama untuk dewasa dan anak sebesar 500 µg (1 inhalasi). Untuk gejala persisten, dosis terbutaline tersebut dapat diberikan hingga dosis maksimal 4 kali sehari.[3,8-10]
Inhalasi Nebuliser
Pada dewasa, dosis nebulisasi menggunakan terbutaline adalah sebesar 5-10 mg, 2-4 kali sehari. Dosis dapat ditingkatkan pada asma akut yang berat.
Pada anak, terbutaline dapat diberikan 2-4 kali sehari dengan dosis yang berbeda-beda sesuai usia:
- <3 tahun: 2 mg
- 3–6 tahun: 3 mg
- 6–8 tahun: 4 mg
- >8 tahun: 5 mg[3,8-10]
Parenteral
Dosis parenteral terbutaline untuk dewasa adalah 250–500 µg, dapat diberikan hingga 4 kali sehari.
Efikasi dan keamanan pada anak di bawah 12 tahun belum diketahui sehingga penggunaan tidak disarankan. Dosis anak 2–15 tahun adalah 10 µg/kgBB, dapat diberikan hingga 4 kali sehari, dosis maksimal 300 µg/hari.
Terbutaline juga dapat diberikan melalui infus dengan dosis 1,5–5 µg/menit selama 8–10 jam dalam larutan yang mengandung 3–5 µg/mL.[3,8-10]
Oral
Dosis terbutaline oral untuk dewasa sebesar 2,5 mg, 3 kali sehari, selama 1–2 minggu, kemudian dapat dinaikkan sesuai kebutuhan menjadi 5 mg, 3 kali sehari.
Efikasi dan keamanan pada anak di bawah 12 tahun belum diketahui sehingga penggunaan tidak disarankan. Pada anak usia <12 tahun, terbutaline diberikan dengan dosis awal 0,05 mg/kgBB, 3 kali sehari, dan ditingkatkan bila perlu tanpa melewati dosis 5 mg/hari. Pada anak usia 12–15 tahun, dosis terbutaline oral adalah 2,5 mg, 3 kali sehari tanpa melewati dosis 7,5 mg /hari. Anak usia >15 tahun diberikan dosis dewasa.[3,8-10]
Persalinan Preterm tanpa Komplikasi (Off Label)
Terbutaline telah digunakan untuk menghambat kontraksi uterus pada persalinan preterm (tokolisis) dan memperpanjang kehamilan jika bermanfaat. FDA memperingatkan bahwa injeksi terbutaline dikontraindikasikan untuk tokolisis berkepanjangan (melebihi 48-72 jam), karena potensi efek jantung ibu yang serius dan kematian. Terbutaline oral juga dikontraindikasikan untuk tokolisis akut atau pemeliharaan.
Untuk terapi tokolitik akut, terbutaline dapat dimulai dengan dosis 2,5-20 µg/menit. Dosis dapat ditingkatkan secara bertahap sesuai toleransi pada interval 10 hingga 20 menit sampai efek yang diinginkan tercapai. Dosis maksimum yang efektif berkisar antara 17,5–30 µg/menit, meskipun dosis maksimum yang lebih tinggi (misalnya, 70–80 µg/menit) digunakan dengan hati-hati pada beberapa pasien.
Secara hati-hati sesuaikan laju dan durasi infus sesuai dengan respons pasien, seperti yang ditunjukkan oleh respons uterus, tekanan darah ibu, dan detak jantung ibu dan janin.[3,8-10]
Penulisan pertama: dr. Graciella N T Wahjoepramono