Kontraindikasi dan Peringatan Budesonide
Kontraindikasi budesonide di antaranya reaksi hipersensitivitas terhadap budesonide atau bahan-bahan yang terkandung dalam respul, serta sirosis hepatis dan status asmatikus.[2,3]
Kontraindikasi
Beberapa kontraindikasi penggunaan sebagai berikut:
- Status asmatikus atau episode asma akut yang membutuhkan terapi intensif, karena budesonide bukan bronkodilator sehingga tidak diindikasikan untuk bronkospasme akut.
- Hipersensitivitas terhadap budesonide atau komponen dalam respul
- Sediaan oral: gangguan fungsi hepar, sirosis hepatis, infeksi saluran pencernaan (bakteri, jamur, amuba, virus)[2,3,5]
Peringatan
Terdapat beberapa peringatan yang harus diwaspadai saat penggunaan budesonide. Obat ini merupakan obat agonis reseptor glukokortikoid yang poten, tetapi tidak terlalu memengaruhi mineralokortikoid.
Gangguan pada Pertumbuhan Anak
Penggunaan budesonide inhalasi dapat menyebabkan gangguan pertumbuhan pada pasien anak. Pasien anak-anak yang menggunakan budesonide perlu dipantau secara rutin. Penurunan kecepatan pertumbuhan terjadi berkisar 1 cm/tahun, sedangkan dampak pada tinggi badan akhir saat dewasa tidak diketahui.[9]
Penggunaan Jangka Lama Perlu Tapering Off
Penggunaan budesonide harus diturunkan perlahan-lahan sebelum dihentikan. Budesonide yang terabsorbsi secara sistemik dapat menyebabkan supresi hypotalamic-pituitary-adrenal (HPA) axis, terutama bila dosis melebihi rekomendasi. Efek samping sistemik kortiksteroid perlu diperhatikan pada penggunaan budesonide.
Pasien yang sebelumnya menggunakan kortikosteroid sistemik sebelum berpindah ke budesonide inhalasi dapat mengalami insufisiensi adrenal, hingga kematian pada pasien asma. Hal ini terjadi karena bioavailabilitas kortikosteroid inhalasi secara sistemik tersedia lebih sedikit. Setelah penghentian steroid sistemik, dibutuhkan beberapa bulan untuk perbaikan fungsi HPA axis. Bila pasien ini mengalami asma berat, kortikosteroid oral disarankan dikonsumsi kembali sementara.
Withdrawal kortikosteroid oral dapat terjadi dan ditandai dengan keluhan-keluhan seperti nyeri sendi dan otot, kelelahan, dan depresi.[2,3]
Kewaspadaan pada Populasi Khusus
Selayaknya penggunaan kortikosteroid, penggunaan budesonide perlu kewaspadaan berikut:
- Penggunaan inhalasi meningkatkan risiko kandidiasis orofaring
- Hati-hati pada pasien dengan komorbiditas tuberkulosis ataupun infeksi lainnya, baik parasit, bakteri, jamur, ataupun virus (herpes simpleks)
Glaukoma dan katarak pernah dilaporkan pada penggunaan budesonide inhalasi
- Penggunaan kortikosteroid jangka lama menyebabkan supresi sistem imun, sehingga pasien lebih rentan terkena infeksi yang berat
- Penggunaan kortikosteroid jangka lama juga dapat menurunkan densitas mineral tulang yang bisa meningkatkan risiko osteoporosis dan fraktur[2,3]
Direvisi oleh: dr. Hudiyati Agustini