Kontraindikasi dan Peringatan Salmeterol
Kontraindikasi salmeterol adalah pada pasien dengan riwayat hipersensitivitas dan efek samping berat akibat salmeterol. Salmeterol harus diberikan secara hati-hati, terutama pada pasien dengan riwayat penyakit jantung.
Kontraindikasi
Salmeterol memiliki kontraindikasi pada beberapa keadaan, yaitu:
- Hipersensitivitas pada bahan preparasi salmeterol, seperti laktosa dan protein susu
- Reaksi efek samping terhadap salmeterol sebelumnya
- Status asthmatikus dan episode akut asthma atau penyakit paru obstruktif kronik (PPOK)
- Monoterapi dalam pengobatan asthma [5,10]
Peringatan
Terdapat beberapa peringatan yang harus diperhatikan oleh klinisi dalam penggunaan salmeterol, yaitu:
- Salmeterol tidak boleh digunakan dengan obat beta agonis jangka panjang lainnya
- Salmeterol tidak boleh digunakan sebagai monoterapi untuk asthma karena dapat meningkatkan risiko kematian yang berhubungan dengan asthma. Penggunaan salmeterol lebih disarankan sebagai terapi alternatif apabila terapi asthma lainnya (seperti steroid inhalasi dosis rendah sampai sedang) tidak berhasil atau pada pasien asthma yang membutuhkan dua terapi rumatan
- Penggunaan salmeterol harus hati-hati pada pasien dengan gangguan kardiovaskular, gangguan hepar, diabetes mellitus, hipertiroid, gangguan konvulsif, atau penggunaan inhibitor CYP3A dikarenakan dapat meningkatkan toksisitas dan memperpanjang interval QT
- Penggunaan salmeterol harus hati-hati pada pasien dengan hipokalemia dikarenakan dapat meningkatkan risiko hipokalemia yang lebih berat[5,10]